Bentuk, Fungsi dan Makna Lagu Cinta Tanah Air dalam Pembelajaran Seni Paduan Suara
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur bentuk musikal, fungsi dan makna lagu cinta tanah air dalam konteks pembelajaran seni Paduan Suara Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskripsi analisis, teori multilayers Marco de Marinis, teori fungsi dan makna seni pertunjukan oleh Soedarsono, serta struktur bentuk musikal oleh Leon Stein. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka, pengamatan, dan analisis rekaman audio-visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur musikal lagu “Pancasila Sakti” terdiri dari 53 birama yang meliputi: bagian intro (birama 1—3), periode A (birama 4—11), bagian B resitatifo (birama 12—19), bagian C pengulangan A (birama 20—27), bagian D irregular pharase (birama 27—51), dan bagian coda atau penutup (birama 51—53). Karakter kord A minor, melankolis, sayu dan sedih. Harmoni lagu memiliki tekstur homoponik dan monoponik. Karakter gaya meliputi melodi, variasi ritme, dinamika, dan perubahan warna suaranya. Fungsi dan makna pemikiran konstruktif lagu “Pancasila Sakti” adalah simbol pengungkap rasa emosional untuk merealisasikan tindakan, perasaan, dan keinginan kuat untuk bela Negara, serta berisi pesan pembangunan untuk mencapai kemerdekaan.
Kata Kunci: bentuk musikal, pembelajaran seni, paduan suara, universitas jember
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Djarot Eros, dkk. 2000. Siapa Sebenarnya Soeharto Fakta dan Kesaksian Para Pelaku Sejarah G-30-S/PKI. Jakarta: Mediakita.
Djohan. 2003. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Best Seller.
Fic Victor, M. 2005. Kudeta 1 Oktober 1965 Sebuah Studi Tentang Konspirasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Jones George Thaddeus. 1974. Music Theory. New York: Barnes & Noble Books A devision of Harper & Row.
Marco de Marinis. 1993. The Semiotic of Performance. Terj. Aine O’Healy. Bloomington dan Indianapolis: Indiana University Press.
Mintargo, Wisnu. 2001. Fungsi Lagu Perjuangan Indonesia dalam Konteks Kemerdekaan Tahun 1945-1949. Tesis. Yogyakarta: Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa Jurusan Ilmu-Ilmu Humaniora UGM.
Perpustakaan Nasional RI (KDT). 2005. Gerakan 30 September: Antara Fakta dan Rekayasa Berdasarkan Kesaksian Para Pelaku Sejarah. Disusun Oleh Center For Information Analysis. Yogyakarta: Media Pressindo.
Simanungkalit, N. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soedarsono, R.M. 2002. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Stein, Leon. 1979. Structure and style The Study and Analysis of Musical Form. Expanded Edition, Summy-Bichard Music.
Turner, Victor. 1967. The Forest of Symbols Aspects Ndebu Ritual. London: Cornell University.
Wahjono, Padmo. 1993. Bahan-bahan Pedoman Penghayatan Dan Pengamalan Pancasila. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Wardaya, Baskara T. 2006. Bung Karno Menggugat! Dari Marhaen, CIAS, Pembantaian Massal ‘65 hingga G 30 S PKI. Yogyakarta: Galang Press.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v2i1.5200
Article Metrics
Abstract view : 451 timesPDF (Bahasa Indonesia) - 422 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by
View Our Stats