Swamedikasi di Apotek MK: Studi Kepuasan Konsumen

Estu Varesya Maulina, Diah Ratnasari, Norainny Yunitasari

Abstract


Pada pelayanan swamedikasi, Apotek MK sebagai tempat pelayanan kefarmasian harus benar-benar memberikan pelayanan yang maksimal atas kebutuhan dan keluhan yang dirasakan pasien demi mewujudkan kesembuhan pasien. Kualitas pelayanan akan mempengaruhi kepercayaan dan loyalitas pasien kepada apotek tersebut. Dalam rangka untuk menjaga kualitas pelayanan di Apotek MK, perlu dilakukannya penelitian terkait kepuasan konsumen, khususnya mengenai pelayanan swamedikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, dengan analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Data penelitian berupa data primer dari hasil penyebaran kuesioner kepada konsumen di Apotek MK. Purposive sampling dipilih sebagai teknik dalam penentuan sampel. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari dimensi kehandalan dikategorikan sangat puas (85,56%), dimensi ketanggapan dikategorikan sangat puas (83,28%), dimensi jaminan dikategorikan sangat puas (77,42%), dimensi empati dikategorikan sangat puas (80,44%) dan dimensi bukti fisik dikategorikan sangat puas (82,17%). Rerata dari kepuasan konsumen terhadap kelima dimensi tersebut adalah sebesar (81,77%) atau dikategorikan sangat puas terhadap swamedikasi di Apotek MK. Hal ini didukung oleh data lain terkait loyalitas konsumen yaitu mayoritas kunjungan konsumen swamedikasi di Apotek MK adalah antara 2 sampai 3 kali dan disusul lebih dari 3 kali.

 

Kata Kunci: Survei Kepuasan, Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Non-resep, Metode Servqual, Purposive Sampling


In self-medication services, MK Pharmacy as a place for pharmaceutical services must really provide maximum service for the needs and complaints felt by patients in order to realize their recovery.  The quality of service will affect the trust and loyalty of patients to the pharmacy.  To maintain the quality of service at the MK Pharmacy, it is necessary to conduct research related to consumer satisfaction, especially regarding self-medication services.  The research method used is survey, with data analysis that is descriptive quantitative.  Research data in the form of primary data from the results of distributing questionnaires to consumers at MK Pharmacy.  Purposive sampling was chosen as a technique in determining the sample.  Based on the studies that have been done, it can be concluded that the reliability dimension is categorized as very satisfied (85,56%), the responsiveness dimension is categorized as very satisfied (83,28%), the assurance dimension is categorized as very satisfied (77,42%), the empathy dimension is categorized as very satisfied (80,44%), and the dimension of physical evidence is categorized as very satisfied (82,17%).  The mean of consumer satisfaction with the five dimensions is (81,77%) or categorized as very satisfied with self-medication at the MK Pharmacy. This is supported by other data related to consumer loyalty, namely the majority of self-medication consumer visits at the MK Pharmacy are between 2 to 3 times, followed by more than 3 times.


Keywords


Satisfaction Survey, Pharmacy Service, Non-prescription Service, Servqual Method, Purposive Sampling

Full Text:

PDF

References


Adiputra, I. M. S. ., Trisnadewi, N. W. ., Oktaviani, N. P. W. ., Munthe, S. A. ., Hulu, V. T. ., Budiastutil, I. ., Faridi, A. ., Ramdany, R. ., Fitriani, R. J. ., Tania, P. O. A. ., Rahmiati, B. F. ., Lusiana, S. A. ., Susilawaty, A. ., Sianturi, E. ., & Suryana. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan (R. . Watrianthos & J. Simarmata (eds.)). Yayasan Kita Menulis.

Al Amin, M. ., & Juniati, D. (2017). Klasifikasi Kelompok Umur Manusia Berdasarkan Analisis Dimensi Fraktal Box Counting dari Citra Wajah dengan Deteksi Tepi Canny. Jurnal Ilmiah Matematika, 2(6), 1–10.

Bahem, N. (2017). Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Pelayanan Obat Tanpa Resep Di Apotek Nur Farma. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Budiaji, W. (2013). Skala Pengukuran dan Jumlah Respon Skala Likert. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Perikanan Desember, 2(2), 127–133.

Diananda, A. (2016). Psikologi Remaja dan Permasalahannya. Istighna, 1(1), 1–23.

Gyawali, S. ., Shankar, P. R. ., Poudel, P. P. ., & Saha, A. (2015). Knowledge, attitude and practice of self-medication among basic science undergraduate medical students in a medical school in Western Nepal. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 9(12), 1–6.

Harahap, N. A. ., Khairunnisa;, & Tanuwijaya, J. (2017). Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 3(2), 186–192.

Hidayatullah, M. R. A. (2020). Profil Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Swamedikasi Di Apotek Kimia Farma Usman Sadar. Universitas Muhammadiyah Gresik.

Isabella, N. A. (2020). Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Mengenai Pelayanan Kefarmasian Di Klinik Az-Zahra Lebaksiu. In Karya Tulis Ilmiah.

Menkes RI. (2016). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Muharni, S. ., Aryani, F. ., & Lubis, L. W. (2016). Pengaruh Edukasi Terhadap Rasionalitas Penggunaan Obat Swamedikasi Pengunjung Di Apotek Kecamatan Tampan Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi, 1–38.

Mursiti, H. ., Embri, G. M. ., Prasanti, A. ., Maysha, A. ., Rosvita, V. ., Bashori, Y. M. ., & Farida, Y. (2020). Optimalisasi Penggunaan Obat yang Bijak dalam Keluarga dengan Program Gema Cermat. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 21–28.

Niwandinda, F. ., Lukyamuzi, E. J. ., Ainebyona, C. ., Ssebunya, V. N. ., Murungi, G. ., & Atukunda, E. C. (2020). Patterns and Practices of Self-Medication Among Students Enrolled at Mbarara University of Science and Technology in Uganda. Integrated Pharmacy Research and Practice, 9, 41–48.

Novaryatiin, S. ., Ardhany, S. D. ., & Aliyah, S. (2018). Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kefarmasian di RSUD Dr. Murjani Sampit. Borneo Journal of Pharmacy, 1(1), 22–26.

PAHO. (2004). Drug Classification: Prescription and OTC (Over The Counter) Drugs.

Prananda, Y. ., Lucitasari, D. R. ., & Khannan, M. S. A. (2019). Penerapan metode service quality ( servqual ) untuk peningkatan kualitas pelayanan pelanggan. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 12(1), 1–11.

Pratiwi, H. ., Nuryanti;, Fera, V. V. ., Warsinah, W. ., & Sholihat, N. K. (2016). Pengaruh Edukasi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Dan Kemampuan Berkomunikasi Atas Informasi Obat. Kartika Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(1), 10–15.

Presiden, R. I. (2009). Peraturan Pemerintah Tentang Pekerjaan Kefarmasian.

Pristianty, L. ., Fransiska, H. A. ., & Titani, M. (2021). Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Swamedikasi Terhadap Mutu Pelayanan Kefarmasian di Apotek (Kelurahan Mojolangu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang). Majalah Farmasetika, 6(Suppl 1), 88–95.

Setiawan, N. (2007). Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya (Issue November). Universitas Padjadjarn.

Suwandi, E. ., Imansyah, F. H. ., & Dasril, H. (2018). Analisis Tingkat Kepuasan Menggunakan Skala Likert pada Layanan Speedy yang Bermigrasi ke Indihome. In Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura.

Yuliana, Y. (2017). Upaya Membangun Loyalitas Konsumen Melalui Pendekatan Kualitatif Pada Kualitas Produk dan Kualitas Pelayanan di Fakultas Ekonomi UMN Al Washliyah Medan T.A 2013/2014. Jurnal Penelitian Pendidikan Sosial Humaniora, Vol.2(2), 1–8.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v10i2.15107

Article Metrics

Abstract view : 946 times
PDF - 782 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Pharmascience



Jurnal Pharmascience Published by:

Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru, Indonesia

 

Jurnal Pharmascience is indexed by:

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.