Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Sediaan Serum Wajah Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta) dengan Variasi Konsentrasi Xanthan Gum
Abstract
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan kulit. Senyawa flavonoid dan vitamin C yang terkandung dalam daun singkong (Manihot esculenta) dapat berkhasiat sebagai antioksidan. Aktivitas dari radikal bebas dapat dicegah oleh senyawa antioksidan. Ekstrak daun singkong diformulasikan dalam sediaan serum wajah dengan menggunakan zat pengental xanthan gum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sifat fisik apa saja yang dapat dipengaruhi oleh variasi konsentrasi xanthan gum dan menentukan pengaruh variasi konsentrasi xanthan gum terhadap sifat fisik sediaan serum ekstrak daun singkong. Variasi konsentrasi xanthan gum pada formula yaitu, formula 1 (0,5%), formula 2 (1%) dan formula 3 (2%). Hasil penelitian menunjukkan sediaan serum berwarna coklat kehitaman, memiliki aroma khas sakura, dan memiliki konsistensi kurang kental hingga kental, nilai pH antara 6,04-6,10, viskositas antara 650-3000 cPs, daya sebar antara 5,2-7 cm, dan daya lekat antara 1,22-3,80 detik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa variasi pada konsentrasi xanthan gum mempengaruhi hasil uji organoleptis, viskositas, daya sebar, dan daya lekat serum. Jumlah konsentrasi xanthan gum yang meningkat dapat menurunkan intensitas warna, meningkatkan konsistensi, meningkatkan nilai viskositas, menurunkan nilai daya sebar, dan meningkatkan waktu daya lekat sediaan.
Kata Kunci: Antioksidan, Kosmetik Serum, Ekstrak Daun Singkong, Xanthan Gum, Sifat Fisik
Free radical can cause skin damage. Cassava leaves (Manihot esculenta) contain flavonoid and vitamin C which are efficacious as antioxidant. Antioxidant can prevent free radical activity. Cassava leaves extract was formulated into face serum dosage form using xanthan gum as thickening agent. This research aimed to determine the physical characteristics that are influenced by the xanthan gum concentration variations and to determine the effect of xanthan gum concentration variations on the physical characteristics of the cassava leaves extract serum. The use of xanthan gum concentration variations are formula 1 (0,5%), formula 2 (1%) and formula 3 (2%). The results showed that the serum had black to blackish-brown performance, characteristic smell of sakura, and less thick to thick consistency, pH value is between 6,04-6,10, viscosity between 650-3000 cPs, spreadability between 5,2-7 cm, and the adhesivity between 1,22-3,80 seconds. The conclusion of this research is that variations in the concentration of xanthan gum affected the organoleptic test, viscosity, spreadability, and adhesivity of serum. The greater xanthan gum concentration decreases color intensity, increases consistency, increases viscosity, decreases spreadability, and increases adhesivity of serum.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aidah, S. N. (2021). Rahasia Cantik Perempuan Asia. KBM Indonesia, Yogyakarta.
Buck, S. (2014). 200 Tips, Techniques, and Recipes for Natural Beauty. Fair Winds Press, Beverly.
Fikayuniar, L., A. H. Kusumawati, M. P. Silpia, H. Monafita., & L. Tusyaadah. (2021). Formulasi dan Uji Efektivitas Antibakteri Sediaan Serum Antijerawat Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum x africanum Lour.). Jurnal Buana Farma. 01: 14-20.
Haerani, A., A. Y. Chaerunisa., & A. Subarnas. (2018). Artikel Tinjauan: Antioksidan untuk Kulit. Farmaka. 16: 135-151.
Haliza, M. N., W. Amananti., & J. Santoso. (2020). Formulasi Sediaan Serum Spray Ekstrak Pegagan (Centella asiatica L.) Sebagai Anti Aging Alami. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi. 07: 1-6.
Hulu, V. T., & T. R. Sinaga. 2019. Analisis Data Statistik Parametrik Analisis SPSS dan Statcal (Sebuah Pengantar untuk Kesehatan). Yayasan Kita Menulis, Medan.
Malik, F., Suryani, S. Ihsan, E. Meilany., & R. Hamsidi. (2020). Formulation of Cream Body Scrub from Ethanol Extract of Cassava Leaves (Manihot esculenta) as Antioxidant. Journal of Vocational Health Studies. 04: 21-28.
Mardhiani, Y. D., H. Yulianti, D. P. Azhary., & T. Rusdiana. (2018). Formulasi dan Stabilitas Sediaan Serum dari Ekstrak Kopi Hijau (Coffea canephora var. Robusta) sebagai Antioksidan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. 02: 19-33.
Meilawaty, Z., A. D. P. Shita, P. L. Kuncaraningtyas, A. W. S. Dharmayanti., & Z. Hamzah. (2020). Potensi Ekstrak Daun Singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap Ekspresi MMP-8 Fibroblas Gingiva pada Model Tikus dengan Disfungsi Ovarium dan Periodontitis. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. 32: 105-112.
Muliyawan, D & N. Suriana. (2013). A-Z tentang Kosmetik. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Mustarichie, R., S. Sulistyaningsih., & D. Runadi. (2020). Antibacterial Activity Test of Extracts and Fractions of Cassava Leaves (Manihot esculenta Crantz) against Clinical Isolates of Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes Causing Acne. International Journal of Microbiology. 1-9.
Najib, A. (2018). Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Penerbit Deepublish, Sleman.
Nurrosyidah, I. H., & Y. Ambari. (2019). Prosedur Pembuatan Kosmetik Sederhana Berbasis Bahan Alam. Qiara Media, Surabaya.
Pratiwi, R. I. H., N. L. Arpiwi., & L. G. A. S. Wahyuni. (2021). Formulasi Serum Ekstrak Buah Malaka (Phyllanthus emblica) sebagai Anti Aging. Jurnal Metamorfosa. 08: 284- 290.
Rahmawanty, D., & D. I. Sari. (2019). Buku Ajar Teknologi Kosmetik. CV IRDH, Malang.
Rianti, D. R., N. Rahmi., & Y. Septianingrum.(2020). Perbandingan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Serbuk Freeze Dried dan Ekstrak Etanol Buah Pare. Akfarindo. 05: 15-20.
Sandi, D.A.D. & Susiani, F. (2021). Formulation of Edible Bird’s Nest (Aerodramus fuchipagus) from Central Kalimantan as Skin Whitening and Moisturizing Cream. J Pharm Bioallied Sciences. 13(1): 39-45.
Sheskey, P. J., W.G. Cook., & C. G. Cable (2017). Handbook of Pharmaceutical Excipients Eighth Edition. Pharmaceutical Press, London.
Thakre, A. D. (2017). Formulation and Development of De Pigment Serum Incorporating Fruits Extract. International Journal of Innovative Science and Research Technology. 02: 330- 382.
Wahyuni,Y. A. T., G. A. K. D. Puspawati., & I. N. K. Putra. (2021). Pengaruh Jenis Pelarut pada Metode Microwave Assisted Extraction (MAE) terhadap Karakteristik Ekstrak Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl.). Itepa: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. 10: 566-578.
Yusuf, A. L., E. Nurawaliah., & N. Harun. (2017). Uji Efektivitas Gel Ekstrak Etanol Daun Kelor (Moringa oleifera L.) sebagai Antijamur Malassezia furfur. Kartika: Jurnal Ilmiah Farmasi. 05: 62-67.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v10i2.15214
Article Metrics
Abstract view : 3119 timesPDF - 7535 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Jurnal Pharmascience
Jurnal Pharmascience Published by:
Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia
Jurnal Pharmascience is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.