Analisis Biaya Medis Langsung Pasien Hepatitis B Kronik Rawat Jalan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak
Abstract
Hepatitis B kronik yang tidak diterapi dengan tepat dapat berkembang menjadi komplikasi. Pengobatan hepatitis B kronik diketahui menghabiskan biaya yang tinggi sehingga diperlukan analisis biaya untuk mengevaluasi dan menggambarkan biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan menghitung biaya medis langsung berdasarkan perbedaan tanpa komplikasi dan komplikasi serta menggambarkan komponen yang menjadi faktor besarnya biaya medis langsung pasien hepatitis B kronik rawat jalan di poli Penyakit Dalam UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan rancangan potong lintang yang bersifat deksriptif, pengumpulan data secara retrospektif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis biaya ditinjau dari perspektif pelayanan kesehatan. Sampel penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi berjumlah 16 pasien, terdiri dari 8 pasien tanpa komplikasi dan 8 pasien dengan komplikasi. Data dikumpulkan melalui lembar pengumpul data yang berasal dari rekam medis dan klaim kuitasi pembayaran. Hasil penelitian ini pasien yang mengalami hepatitis B kronik cenderung terjadi pada rentang usia 40-49 tahun (25%) dan 50-59 tahun (31,25%) dan lebih banyak terjadi pada laki-laki (75%) dibandingkan perempuan (25%). Komplikasi akibat hepatitis B kronik, yaitu sirosis hati (31,25%) dan hepatoma (18,75%). Biaya untuk satu kali kunjungan pengobatan hepatitis B kronik sebesar Rp.341.248,38 untuk pasien tanpa komplikasi dan Rp.449.108,55 untuk pasien dengan komplikasi. Komponen biaya terbesar adalah biaya obat dengan persentase 72,27% pada pasien tanpa komplikasi dan 53,63% untuk pasien dengan komplikasi. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa komponen biaya pasien hepatitis B kronik dengan komplikasi menghabiskan biaya paling banyak dibandingkan dengan hepatitis B kronik tanpa komplikasi.
Kata Kunci: Biaya Pengobatan, Pontianak, Infeksi, Virus, Komplikasi
Chronic hepatitis B that is not treated properly can develop into complications. Chronic hepatitis B treatment is known to cost a lot, so a cost analysis is needed to evaluate and describe the cost of treatment. This study aims to calculate direct medical costs based on the difference between uncomplicated and complicated and to describe the components that factor in the direct medical costs of chronic hepatitis B outpatients at the Internal Medicine polyclinic of the UPTD RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie, Pontianak City. This research method used a descriptive cross-sectional design, collecting data retrospectively using purposive sampling technique. Cost analysis is reviewed from the healthcare perspective. The research sample that met the inclusion and exclusion criteria was 16 patients, consisting of 8 patients without complications and 8 patients with complications. Data is collected through data collection sheets originating from medical records and payment receipt claims. The results of this study showed that patients with chronic hepatitis B tended to occur in the age range of 40-49 years (25%) and 50-59 years (31.25%) and were more common in males (75%) than females (25%). Complications due to chronic hepatitis B, namely liver cirrhosis (31.25%) and hepatoma (18.75%). The cost for one visit for chronic hepatitis B treatment is IDR 341,248.38 for patients without complications and IDR 449,108.55 for patients with complications. The biggest cost component is drug costs with a percentage of 72.27% for patients without complications and 53.63% for patients with complications. The conclusion of the study shows that the cost component of chronic hepatitis B patients with complications costs the most compared to chronic hepatitis B without complications.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abara, W. E., Qaseem, A., Schillie, S., McMahon, B. J., Harris, A. M., & for the High Value Care Task Force of the American College of Physicians and the Centers for Disease Control and Prevention. (2017). Hepatitis B Vaccination, Screening, and Linkage to Care: Best Practice Advice From the American College of Physicians and the Centers for Disease Control and Prevention. Annals of Internal Medicine, 167(11), 794–804.
Abd El-Halim, J. A., Gewaifel, G. I., Darwish, E. A. F., Ramadan, A. M., & ElSisi, G. H. (2021). Health care resources utilization and costs associated with different clinical stages of chronic hepatitis B in Egypt. Egyptian Liver Journal, 11(1), 91.
Abebe, M., Alemnew, B., & Biset, S. (2020). Prevalence of Hepatitis B Virus and Hepatitis C Virus Among Blood Donors in Nekemte Blood Bank, Western Oromia, Ethiopia: Retrospective 5 Years Study. Journal of Blood Medicine, Volume 11, 543–550.
Abror, N. A., Andayani, T. M., & Sulistiawaty, E. (2019). Analisis Biaya Penyakit Diabetes Melitus Sebagai Pertimbangan Perencanaan Pembiayaan Kesehatan: Cost Analysis of Diabetes Mellitus Disease as Considerations In Health Funding Planning. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy) (e-Journal), 5(1), 73–83.
Akbar, N., Gani, R. A., & Setiawan, I. H. (2012). Konsensus Nasional Penatalaksanaan Hepatitis B di Indonesia. Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia.
Amalina, H. A., & Kriswiastiny, R. (2015). Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas karena Sirosis Hepatis. Jurnal Medula, 4(2), 74–79.
Andriani, Y., Sari, C. P., & Setyaningrum, N. (2020). EVALUASI PENGOBATAN PADA PASIEN HEPATITIS B RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT YOGYAKARTA. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Kesehatan Modern dan Tradisional,” 65–75.
Aru, W., & Sudoyono. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II : Vol. II (V). Internal Publishing.
BPOM. (2021). Paracetamol (Acetaminophen). https://pionas.pom.go.id/monografi/parasetamol-asetaminofen.
Galle, P., Forner, A., Mazzaferro, V., Piscaglia, F., Raoul, J., Schirmacher, P., & Vilgrain, P. (2018). ASL Clinical Practice Guidlines: Management of Hepatocellular Carcinoma. Journal of Hepatology, 69(1), 182–236.
Gani, R. A., Hasan, I., & Lesmana, C. R. A. (2017). THE ANNUAL SCIENTIFIC MEETING OF INA ASL/PPHI 2017. PPerhimpunan Peneliti Hati Indonesia.
Gobalakrishnan, S. (2016). Effect of Silybin on Lipid Profile in Hypercholesterolaemic Rats. JOURNAL OF CLINICAL AND DIAGNOSTIC RESEARCH.
Hartini, & Murtisiwi, L. (2020). Pola Pengobatan Hepatitis B Pada Pasien Rawat Inap di RS Brayat Minulya Surakarta Tahun 2019. 7(2), 145–150.
Husna, A., & Supadmi, W. (2021). ANALISIS BIAYA MEDIS LANGSUNG PASIEN HEPATITIS B DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING YOGYAKARTA.
Infodatin Kemenkes RI. (2019). Situasi Penyakit Hepatitis B di Indonesia Tahun 2017. Kemenkes RI.
Kavosi, Z., Zare, F., Jafari, A., & Fattahi, M. R. (2014). Economic Burden of Hepatitis B Virus Infection in Different Stages of Disease; a Report from Southern Iran. Middle East Journal of Digestive Diseases, 6(3), 156–161.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Barat RISKESDAS 2018. Kemenkes RI Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. Kemenkes RI.
Maghfirah, D., Abubakar, A., & Yusuf, F. (2018). Penatalaksanaan Asites pada Sirosis Hepatis. Jurnal Kedokteran Naggroe Medika, 1(3), 47–58.
Purnamaningsih, N., Djirimu, S. F., & Supadmi, F. R. S. (2022). Gambaran Hasil Pemeriksaan Hepatitis B Pada Darah Pendonor di UTD PMI Kabupaten Bantul Yogyakarta Tahun 2020. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 21(2) : 72-77.
Puspita, T., & Kamilah, I. (2016). Pengkajian Penggunaan Obat Pada Pasien Hepatitis B di Rumah Sakit Umum Pemerintah Kabupaten Garut. Jurnal Farmako Bahari, 7(1), 36–41.
Rumini, Zein, U., & Suroyo, B. (2018). Faktor Risiko Hepatitis B Pada Pasien di RSUD. Dr. Pirngadi Medan. Jurnal Kesehatan Global, 1(1), 37–44.
Sakinah, H., & Gugun, A. M. (2013). Korelasi Gambaran Ultrasonografi Hepar dengan Kadar Alkali Fosfatase Pasien Klinis Hepatitis. Jurnal Mutiara Medika, 13(1), 1–6.
Sholihah, N. M., & Susanti, R. (2017). GAMBARAN PENGOBATAN DAN BIAYA MEDIS LANGSUNG PASIEN ISPA ANAK. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 7(1), 40–48.
Soemoharjo, S. (2008). Hepatitis Virus B (2nd ed). Buku Kedokteran EGC.
Suharjo, J., & Cahyono, B. (2006). Diagnosis dan Manajemen Hepatitis B Kronis. Gramedia Pustaka Utama.
Tandi, J. (2017). POLA PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN PENYAKIT HATI YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH UNDATA PALU. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Insani, 2(2), 218–223.
Tjandrawinata, R. R. (2016). Peran Farmakoekonomi dalam Penentuan Kebijakan yang Berkaitan dengan Obat-Obatan. Medicinus, 29(1), 46–52.
Trisnaningtyas, R. W., Sari, C. P., & Setyaningrum, N. (2017). EVALUASI TERAPI PADA PASIEN HEPATITIS B DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. Jurnal Ilmiah Farmasi, 13(1), 27–33.
Wiranata, I. M., Hasmono, D., & Surdijati, S. (2017). Studi Penggunaan Omeprazole pada Pasien Sirosis Hati dengan Hemetamesis Melena Rawat Inap di RSUD Kabupaten Sidoarjo. Journal Of Pharmacey Science and Practice, 4(1), 36–43.
Yang, S., Chen, G., Li, Y., Li, G., Liang, Y., Zhou, F., Zhou, S., Yang, Y., Jia, W., Gao, Y., & Chen, Y. (2021). The trend of direct medical costs and associated factors in patients with chronic hepatitis B in Guangzhou, China: An eight-year retrospective cohort study. BMC Medical Informatics and Decision Making, 21(S2), 1–12.
Yang, Y.-M., & Choi, E. J. (2017). Renal safety of tenofovir and/or entecavir in patients with chronic HBV monoinfection. Therapeutics and Clinical Risk Management, 13, 1273–1285.
Yulia, D. (2019). Virus Hepatitis B Ditinjau dari Aspek Laboratorium. Jurnal Kesehatan Andalas, 8(4), 247–254.
Yuswar, A., Untari, E. K., Purnima, L., K., & Bandem, W. (2021). Persepsi Pasien Menurut B-Ipq (Brief Illness Perception Questionnaire) Versi Indonesia dan Profil Pengobatan Pasien Cld (Chronic Liver Disease) di Rumah Sakit Umum Daerah Pontianak. Prosiding Webinar Nasional Dan Call Of Paper, 109–118.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v11i1.16054
Article Metrics
Abstract view : 975 timesPDF - 464 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pharmascience
Jurnal Pharmascience Published by:
Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia
Jurnal Pharmascience is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.