Analisis Rasionalitas Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi Rawat Jalan di RSUD Bendan
Abstract
Hipertensi merupakan suatu kejadian dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang merupakan salah satu penyebab kematian dini pada masyarakat di dunia yang semakin lama akan semakin meningkat. Penatalaksanaan obat yang rasional pada pasien hipertensi dilakukan karena diketahui bahwa sebanyak lebih dari 50% obat diresepkan, diracik, ataupun dijual secara tidak rasional. Penelitian ini bertujuan mengetahui rasionalitas penggunaan obat antihipertensi di instalasi rawat jalan RSUD Bendan dimana meninjau dari segi tepat indikasi, tepat obat, tepat dosis, tepat pasien. Penelitian ini menggunakan metode descriptif non eksperimental untuk mengetahui rasionalitas penggunaan obat antihipertensi dengan pengumpulan data secara retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling, sampel yang digunakan adalah semua pasien hipertensi di instalasi rawat jalan RSUD Bendan Pekalongan periode Juni-Agustus 2022. Hasil penelitian ini diperoleh 41 sampel rekam medis pasien hipertensi. Analisis rasionalitas yang dilakukan meliputi tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa rasionalitas penggunaan obat antihipertensi berdasarkan tepat indikasi 100%, tepat pasien 100%, tepat obat 98%, dan tepat dosis 100% pasien telah mendapatkan pengobatan antihipertensi yang rasional.
Kata Kunci: Antihipertensi, Hipertensi, Tepat Obat, Tepat Indikasi, Tepat Dosis
Hypertension is an event where there is an increase in blood pressure which is one of the causes of premature death in people in the world which will increase over time. Rational drug management in hypertensive patients is carried out because it is known that more than 50% of drugs are prescribed, compounded, or sold irrationally. This study aims to determine the rational use of antihypertensive drugs in the outpatient installation of Bendan Hospital which reviews in terms of the right indication, right drug, right dose, right patient. Study uses a descriptive non-experimental method to determine the rational use of antihypertensive drugs with retrospective data collection. Sampling using total sampling technique, the samples used were all hypertensive patients in the outpatient installation of Bendan Pekalongan Hospital in the June-August 2022. Results of this study obtained 41 samples of medical records hypertensive patients. The rationality analysis carried out includes the right indication, the right patient, the right drug and the right dose. The results of this study concluded that the rational use of antihypertensive drugs based on the right indication 100%, the right patient 100%, the right drug 98%, and the right dose 100% of patients have received rational antihypertensive treatment.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdillah, A. F. R., Buton, L. D., & Kasih, R. U. (2022). Analisis Rasionalitas Penggunaan Obat Anti Hipertensi Pasien Rawat Jalan Di Puskesmas Atari Jaya Kecamatan Lalembuu Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Pharmacia Mandala Waluya, 1(2), 46–53. https://doi.org/10.54883/jpmw.v1i2.18
Adiana, S., & Maulina, D. (2022). Klasifikasi Permasalahan Terkait Obat (Drug Related Problem/DRPs): Review. Indonesian Journal of Health Science, 2(2), 54–58. https://doi.org/10.54957/ijhs.v2i2.238
Ahadiah, N., Handayani, N., & Suhardiana, E. (2020). Evaluasi Kesesuaian Obat Dan Dosis Antihipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit “X” Kota Tasikmalaya. Media Informasi, 15(2), 129–137. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.409
Amalia, V. N., & Sjarqiah, U. (2023). Gambaran Karakteristik Hipertensi Pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura Tahun 2020. Muhammadiyah Journal of Geriatric, 3(2), 62. https://doi.org/10.24853/mujg.3.2.62-68
Andriyana, N. (2018). Pasien Geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr . Moewardi Surakarta Tahun 2016. (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Aprilia, Yessi. (2020). Gaya Hidup dan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2). 1044-1050. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.459
Azizah, N. I., Ismunandar, A., & Winarno, T. (2021). Perbandingan-Terapi-Hipertensi-Terhadap. 1(1), 32–41. https://journal.peradaban.ac.id/index.php/ppj/article/view/684
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Jateng Tahun 2019. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 3511351(24), 61.
Dinkes Kota Pekalongan. (2020). Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun 2019. Kota Pekalongan : Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
James, P. A., Oparil, S., Carter, B. L., Cushman, W. C., Dennison-Himmelfarb, C., Handler, J., Lackland, D. T., LeFevre, M. L., MacKenzie, T. D., Ogedegbe, O., Smith, S. C., Svetkey, L. P., Taler, S. J., Townsend, R. R., Wright, J. T., Narva, A. S., & Ortiz, E. (2014). 2014 Evidence-based guideline for the management of high blood pressure in adults: Report from the panel members appointed to the Eighth Joint National Committee (JNC 8). Jama, 311(5), 507–520. https://doi.org/10.1001/jama.2013.284427
JNC 8. (2014). Treatment of Hypertension: JNC 8 and More. Research Center, 3120(February), 209–472.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Hari Hipertensi Sedunia. Kementerian Kesehatan RI, 2021.
Muhadi. (2016). JNC 8 : Evidence-based Guideline Penanganan Pasien Hipertensi Dewasa. Cermin Dunia Kedokteran, 43(1), 54–59. https://dx.doi.org/10.55175/cdk.v43i1.11
Oktariza, Y., Amalia, L., Sobaryati, S., & Kurniawati, M. Y. (2019). Evaluasi Kualitas Hidup Pasien Parkinson Berdasarkan Terapi Berbasis Levodopa. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 8(4), 246. https://doi.org/10.15416/ijcp.2019.8.4.246
Oktaviana, Elys Ika Ratna Hidayati Pristianty2, L. (2017). Pengaruh Pengetahuan terhadap Penggunaan Obat Parasetamol yang Rasional dalam Swamedikasi (Studi pada Ibu Rumah Tangga di Desa Sumberpoh Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo). Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4(2), 44-50. https://doi.org/ 10.20473/jfiki.v4i22017.44-50
Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia (PERHI). (2019). Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Indonesian Society Hipertensi Indonesia, 1–90.
Sandi. (2018). Pola Terapi dan Evaluasi Kesesuaian Terapi Antihipertensi di Apotek APPO Farma Banjarbaru. Borneo Journal of Pharmascientech, 2(2), 65-70. https://doi.org/10.51817/bjp.v2i2.176
Sandu Siyoto, & Sodik, M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitian Dr. Sandu Siyoto, SKM, M.Kes M. Ali Sodik, M.A. 1. Dasar Metodologi Penelitian, 1–109.
Sumawa, P. M. R., Wullur, A. C., & Yamlean, P. V. Y. (2015). Evaluasi kerasionalan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi rawat inap di Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari-Juni 2014. Pharmacon, 4(3), 126–133. https://doi.org/10.35799/pha.4.2015.8850
Untari M. K, A. E. N. dan F. I. (2014). Perbandingan Efek Terapi Kombinasi 2 Obat Dengan 3 Obat Antihipertensi Pada Pasien Hemodialisis. Perbandingan Efek Terapi Kombinasi 2 Obat Dengan 3 Obat Antihipertensi Pada Pasien Hemodialisis, 4(4), 213–218. https://doi.org/10.22146/jmpf.290
Yulanda, G., & Lisiswanti, R. (2017). Penatalaksanaan Hipertensi Primer. Jurnal Majority, 6(1), 25–33.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v11i2.17203
Article Metrics
Abstract view : 131 timesPDF - 119 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pharmascience
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Jurnal Pharmascience Published by:
Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia
Jurnal Pharmascience is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.