Analisis Theory of Action (TRA) terhadap Niat Menggunakan Obat Tradisional Pada Masyarakat Kota Banjarbaru
Abstract
Penduduk Indonesia, khususnya penduduk di wilayah Kota Banjarbaru memiliki persentase yang tinggi dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan tradisional menggunakan pengobatan jenis ramuan, di mana hal ini dapat menjadi hal penting bagi industri farmasi dalam menentukan strategi pasar. Penelitian bertujuan menilai niat masyarakat Kota Banjarbaru dalam penggunaan obat tradisional yang diuji dengan Theory of Reasoned Action (TRA). Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross sectional). Penelitian menggunakan 102 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner model Theory of Reasoned Action. Analisis yang dilakukan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik dan uji regresi linear berganda yang dilanjutkan dengan uji T dan uji F. Hasil penelitian menunjukan masyarakat Kota Banjarbaru memiliki sikap positif (95,10%), norma subjektif positif (94,14%), dan niat yang positif (99,02%) terhadap penggunaan obat tradisional. Terdapat hubungan pada kategori kuat dengan nilai R = 0,698 dan pengaruh sebesar 47,6% secara simultan dari sikap dan norma subjektif terhadap niat. Dari masing-masing variabel terdapat hubungan pada kategori sedang dengan nilai r1 = 0,405 dan pengaruh dari sikap (0,209), serta hubungan pada kategori rendah dengan nilai r2 = 0,378 dan pengaruh dari norma subjektif (0,176) terhadap niat. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat pengaruh antara variabel sikap dan norma subjektif terhadap variabel niat dalam menggunakan obat tradisional pada masyarakat di wilayah Kota Banjarbaru.
Kata Kunci: Proporsi, Pengobatan, Sikap, Norma, Konsumen
The Indonesian population, especially the population in the Banjarbaru City area, has a high percentage of utilization of traditional health services using herb-type treatment, which can be important for the pharmaceutical industry in determining market strategies. The purpose of this study was to determine the intention of Banjarbaru city residents to use traditional medicine tested by the Theory of Reasoned Action (TRA). This research is an observational analytic study with a cross-sectional design. The study used 102 respondents who met the inclusion and exclusion criteria.. The “Theory of Reasoned Action” questionnaire model was used as an instrument. The nalyses performed included validity and reliability tests, classical assumption tests, and multiple linear regression tests, followed by t and F tests it continued. The results showed that the people of Banjarbaru City had a positive attitude (95.10 %), positive subjective norms (94.14%), and positive intentions (99.02%) toward the use of traditional medicine. There is a relationship in the strong category (R = 0.698) and the effect of 47.6% simultaneously from attitudes and subjective norms on intentions. From each variable, there is a relationship between the medium category (r1 = 0.405) and the effect of attitude (0.209), as well as a relationship in the low category (r2 = 0.378) and the effect of subjective norms (0.176) on intentions. The conclusion of this study is that there is an influence between attitude variables and subjective norms on the intention variable in using traditional medicine by the community in the Banjarbaru City area.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arute, J. E., Adje, U. D., Akonoghrere, R., and Akhpoh, S. O. (2013). Self Medication Practice among Adults in Delta State Nigeria. Africa Journal of Pharmaceutical Research and Development 5(1):73–80.
BPS Kota Banjarbaru. (2020). Hasil Long Form Sensus Penduduk Kota Banjarbaru 2020.
Dewi, R. S., Wahyuni, E. P., dan Septi, M. (2019). Penggunaan Obat Tradisional Oleh Masyarakat Di Kelurahan Tuah Karya Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia 8(1):41 –45. doi: 10.51887/jpfi.v8i1.781.
Dharmmesta, B., dan Irawan. 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty Yogyakarta.
Eriyanto., dan Salman. (2021). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Upaya Swamedikasi di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu Kesehatan, Vol. 5, No. 2. doi:10.33757/jik.v5i2.443.g194
Hindratno, J., Sahay, M., dan Manurung, Y. (2021). Pengaruh Budaya, Persepsi, Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Obat Tradisional Di Ukm Pasar Kahayan Palangka Raya. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Manajemen dan Bisnis, Akuntansi, Vol. 1, No. 1.
Juwita, F. I. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Farmasi Dalam Pembelian Obat Tradisional Secara Online. Prosiding, Diseminasi Hasil Penelitian Dosen Program Studi Keperawatan Dan Farmasi Volume 3 Nomor 1 Bulan Januari Tahun 2021 - ISSN: 2338 – 4514.
Kemenkes RI. (2012). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 006 Tahun 2012 Tentang Industri Dan Usaha Obat Tradisional. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Selatan RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Maharianingsih, N. M. (2023). Hubungan Pengetahuan dan Sikap terhadap Pola Penggunaan Obat Tradisional untuk Swamedikasi di Masyarakat Kota Denpasar. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education (e-Journal) 2023; 5 (1): 51 – 62. DOI: 10.37311/ijpe.v3i1.18886.
Marwati, dan Amidi. (2019). Pengaruh Budaya, Persepsi, Dan Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Obat Herbal. Jurnal Ilmu Manajemen 7(2):168. doi: 10.32502/jimn.v7i2.1567.
Mirza et al. (2017). “Tingkat Kedinamisan Kelompok Wanita Tani Dalam Mendukung Keberlanjutan Usaha Tanaman Obat Keluarga Di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.” Jurnal Penyuluhan 13(2):181–93.
Nursanti, W. O. E., Idrus, I., dan Salam, R. M. (2023). Profil Pengetahuan Dan Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Upaya Swamedikasi Masyarakat Wangi-Wangi Selatan. Jurnal Pelita Sains Kesehatan Vol. 3, No.2. http://www.ojs.pelitaibu.ac.id/index.php/jpasaik
Sani. (2017). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas Dan Eksperimental Dilengkapi Dengan Analisis Data Program SPSS.
Simbolon. (2014). Aplikasi Theory of Reasoned Action Untuk Memprediksi Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Sepeda Motor Yamaha Vixion. Journal of Property Research 3(2):30604.
Supriadi., Suryani., Anggresani, L., Perawati, S., dan Yulion, R. (2021). Analysis Traditional Medicine And Modern Medicine Used In Self-Medicating By Community: A Review. Jurnal Kesehatan Vol.14 No.2.
Susilo, D. E., Pebyanto, M., Rahmania, A. N., Azmi, T. Z., Chasanah, I. N., Adabi, B. C., dan Suhartono, E. (2023). Sosialisasi Perilaku Konsumen Pada Obat Swamedikasi Dalam Mengimplementasikan DAGUSIBU. Communnity Development Journal. Vol.4 No. 4.
Syukur, Sabirin B., and Rini Asnawati. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dalam Pemanfaatan Herbal Di Desa Pilohayanga Barat Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Jurnal Zaitun 1(1):1 –8.
Umboh, J. C., Wagiu, A. M. J., dan Lengkong, A. C. (2021). Gambaran Health Belief Model pada Penanganan Fraktur. e-Clinic, Vol. 9, No. 1. DOI: https://doi.org/10.35790/ecl.9.1.2021.32364
Wijaya, I. M. K., Agustini, M. N. N., Tisna, G. D. (2014). “Pengetahuan, Sikap Dan Aktivitas Remaja Sma Dalam Kesehatan Reproduksi Di Kecamatan Buleleng.” Kemas 10(1):33–42.
Zaini dan Soediono. (2018). Pengaruh Sikap Dan Norma Subjektif Terhadap Niat Menggunakan Produk Obat Herbal Di Kota Banjarmasin. Jurnal Ilmiah Ibnu Sina 3(2):275–84.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v11i1.18017
Article Metrics
Abstract view : 447 timesPDF - 272 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pharmascience
Jurnal Pharmascience Published by:
Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat
Banjarbaru, Indonesia
Jurnal Pharmascience is indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.