Analisis Kinerja Instalasi Farmasi di BLUD Rumah Sakit Kota Banjarbaru Dengan Metode Balanced Scorecard Berdasarkan Perspektif Keuangan dan Perspektif Pelayanan Periode 2012-2014

Windi Ayu Aprilliani, Nani Kartinah, Ratna Suci Wahyu Hardiati

Abstract


ABSTRAK

Peningkatan mutu dan kinerja rumah sakit perlu dilakukan untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Balanced Scorecard merupakan metode yang koheren dan kompherensif sebagai alat evaluasi manajemen karena dapat mengukur dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses pelayanan dan pertumbuhan pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif dan cross sectional berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1) kinerja perspektif keuangan tahun 2012 hingga tahun 2014 diperoleh rata-rata rasio ekonomi sebesar 95,84%; rasio efisiensi sebesar 893,71%; dan rasio efektivitas sebesar 91,94%. 2) kinerja perspektif pelayanan tahun 2012 hingga tahun 2014 diperoleh rata-rata nilai ALOS 3,67 hari; BOR 88,47%; TOI 0,52 hari; BTO 81,12 kali; GDR 17,17‰; NDR 7,64‰; tingkat ketersediaan obat 88%; dispensing time : waktu maksimal racikan 68 menit dan non racikan 48 menit; tingkat antrian pasien 68,05%; komponen yang tertera pada etiket meliputi nama RS, alamat RS, tanggal pembuatan resep, nama pasien aturan pakai dan peringatan khusus; dan informasi obat yang diberikan meliputi cara pakai obat 68,99%, cara simpan obat 28,80% dan jangka waktu pengobatan 31,96%. Diperoleh kesimpulan kinerja perspektif keuangan termasuk kriteria cukup baik dengan deskriptif persentase sebesar 61,54%; kinerja pelayanan rawat inap termasuk kriteria cukup baik dengan deskriptif persentase sebesar 77,78%; dan kinerja perspektif pelayanan rawat jalan termasuk kriteria kurang dengan deskriptif persentase sebesar 60%.

Kata kunci: evaluasi, kinerja, Balanced Scorecard, perspektif keuangan, perspektif pelayanan, Instalasi Farmasi BLUD RS Kota Banjarbaru

ABSTRACT

The increase of hospital quality and performance needs to be done to give a qualified service to society. Balanced Scorecard is a coherent and comprehensive method as a management evaluation tool because it can measure from four perspectives, such as finance, customer, process of service and learning growth. Data collecting was conducted retrospectively and in a cross sectional way in form of primary and secondary data. The study result showed that: 1) the average economical ratio of financial perspective performance in 2012 until 2014 was 95.84%; efficiency ratio was 893.71%; and affectivity ratio was 91.94%. 2) from service perspective performance in 2012 until 2014 it was obtained the average values of ALOS (3.67 days); BOR (88.47%); TOI (0.52 day); BTO (81.12 times); GDR (17.17‰); NDR (7.64‰); medicine availability level (88%); dispensing time: maximum time of mixing was 68 minutes and non mixing was 48 minutes; patient queue level (68.05%); components printed on etiquette included a hospital’s name, hospital’s address, prescription making date, patient’s name, using rule and special warning; medical information given included the way to use medicine (68.99%), the way to keep medicine (28.80%), and the interval of medicinal treatment (31.96%). The conclusions were the performance of financial perspective included in fairly good criteria with percentage description of 61.54%; the performance of inpatient service included in fairly good criteria with percentage description of 77.78%; and the performance of outpatient service included in not good (poor) criteria with percentage description of 60%.

Keywords: evaluation, performance, Balanced Scorecard, financial perspective, service perspective, Pharmacy installation of Local Public Service Agency in Hospital Banjarbaru

Keywords


evaluation, performance, Balanced Scorecard, financial perspective, service perspective, Pharmacy installation of Local Public Service Agency in Hospital Banjarbaru

Full Text:

PDF

References


Anonim. 1996. Keputusan Mendagri No. 690.900-327 tahun 1996 tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keuangan.

Anonim. 2008. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Minimal di Rumah Sakit.

Anonim. 2009. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian.

Anonim, 2011, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Anonim. 2004a. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1027/Menkes/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Anonim. 2014b. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.

Anonim. 2014c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.

Aditama, T. Y. & L. P. Wardhani. 2013. Distribusi Waktu Tunggu Pada Antrian Dengan Menggunakan Disiplin Pelayanan Prioritas (Studi Kasus: Instalasi Rawat Darurat Di RSUD Dr. Soetomo Surabaya). Jurnal SAINS dan Seni POMITS. Vol. 1 No. 1.

Budi, S., A. Fudholi, & Satibi. 2011. Analisis Kinerja Instalasi Farmasi RS Medika Mulya Wonogiri pada Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran dan Perspektif Proses Bisnis Internal. Jurnal Farmasi Indonesia. Vol. 8 No. 1. ISSN : 1693-8615

Darmiyati, J. & A. Purwanto. 2013. Penerapan Balanced Scorecard sebagai Metode Pengukuran Kinerja pada RS IPHI Pedan Kabupaten Klaten. Diponegoro Journal of Accounting. Vol. 2 No.2.

Dhungana, N. H., U. S. Mughess, & K. S. Kamal. 2014. Role Hospital Utilization Constans As Past Performing And Future Planning Markers. Asian Journal Of Management Sciences 2 (5): 1-4

Fakhriadi, A., Marchaban, & D. Pudjaningsih. 2011. Analisis Pengelolaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Temanggung Tahun 2006, 2007 dan 2008. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. Vol. 1 No. 2.

Fatmanelly. 2010. Analisis Kinerja RSUD dr. Adnaan WD Tahun 2010 dengan Metode Balanced Scorecard. UNAND, Padang.

Iswari, D. R. 2011. Penilaian Kinerja Aspek Finansial Dan Non-Finansial Perusahaan Daerah Pasar Kota Denpasar. Tesis. Denpasar.

Jones, R. 2011. Hospital Bed Occupancy Demystified and Why Hospitals of Different Size and Complexity Must Run at Different Average Occupancy. British Journal of Healthcare Management. Vol. 17(6): 242-248.

Kaplan, R. S. & D. P. Norton. 1992. The Balance Scorecard, Measures That Drive Performance. Harvard Business Review On Measuring Corporate Performance. Harvard Bussines School Press, Boston.

Kaplan, R. S. 2001. Conceptual Foundations of the Balanced Scorecard. Harvard Business Review On Measuring Corporate Performance. Harvard Bussines School Press, Boston.

Liando, H. S., D. P. E. Saerang, & I. Elim. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe Menggunakan Metode Value For Money. Jurnal EMBA. Vol. 2 No. 3. ISSN 2303-1174

Lailiana, I. 2013. Analisis Kinerja Rumah Sakit dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Kasus pada RSU Haji Makassar). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Hasanuddin, Makassar.

Luis, S. & P. Biromo. 2007. Step by Step in Cascading Balanced Scorecard to Functional Scorecards. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Mulyono, S. 2009. Analisis Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard (Studi Kasus pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Naim, N. 2013. Penerapan Konsep Value For Money dalam Menilai Kinerja Pelayanan Sektor Publik pada Rumah Sakit Labuang Baji Kota Makassar. Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin, Makassar.

OECD. 2011. Health at a Glance 2011 : OECD Indicators, Average Length of Stay in Hospitals.http://www.oecd-ilibrary.org/sites/health_glance-2011-en/04/05/index.html;jsessionid=5b1soihsa63su.x-oecd-live-02?itemId=/content/chapter/health_glance-2011-33-en&_csp_=7437a3773df7eb771d0f1145cc7940bfDiakses tanggal 6 Juli 2015

Pramadhany, W. E. Y. 2011. Penerapan Metode Balanced Scorecard sebagai Tolak Ukur Penilaian Kinerja Pada Organisasi Nirlaba (Studi Kasus pada Rumah Sakit Bhayangkara Semarang). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Suwardika, I. N. 2011. Analisis Kinerja Organisasi Sektor Publik Menggunakan Balanced Scorecard (Studi pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur). Publikasi Ilmiah. Program Magister Akuntansi Pascasarjana Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang.

Wardhani, M. S. P. 2006. Pengukuran Kinerja Pelayanan Instalasi Farmasi di Rumah Sakit Umum Daerah Sleman dengan Pendekatan Empat Prespektif dalam Balanced Scorecard. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.20527/jps.v2i2.5827

Article Metrics

Abstract view : 3044 times
PDF - 3266 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Pharmascience



Jurnal Pharmascience Published by:

Program Studi Farmasi Universitas Lambung Mangkurat

Banjarbaru, Indonesia

 

Jurnal Pharmascience is indexed by:

      

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.