IMPLEMENTASI MODEL JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH DALAM DIKLAT MANAJEMEN PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
Abstract
Kualitas peserta diklat perlu dikembangkan beberapa alternatif model pembelajaran diantaranya adalah model Jigsaw. Model pembelajaran Jigsaw lebih menekankan pada keterampilan peserta dalam memecahkan masalah. Model jigsaw merupakan suatu model dalam memberikan kesempatan pada peserta diklat untuk berbagi pengalaman dengan peserta yang lain. Pembelajaran model jigsaw ini peserta mempunyai banyak kesempatan dalam mengajukan pendapat, dan memperoleh informasi dalam memperkaya pengalaman peserta diklat dan dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi, peserta diklat yang terbagi dalam anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan menyelesaikan materi yang dibagi untuk XX dipelajari, dan dapat menyampaikan kepada kelompoknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta diklat MPKS di BBPPKS Kalimantan Selatan telah memanfaatkan model jigsaw sebagai sumber pembelajaran secara baik. Berdasarkan hasil observasi, model pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah di BBPPKS Kalimantan Selatan sangat beragam dan tersebar dalam berbagai aspek Pembelajaran. Berbagai pengetahuan model jigsaw tersebut mengandung nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran. Berdasarkan diskusi dengan para teman sejawat disebutkan bahwa salah satu pendekatan yang cocok digunakan dalam mengimplementasikan model jigsaw dalam meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan pemanfaatan sumber belajar dalam pembelajaran adalah pendekatan kontekstual.
Kata kunci : Implementasi, Model jiqsaw, dan Keterampilan pemecahan masalahFull Text:
PDFReferences
BBPKS, 2016, Modul Manajemen
Kesejahteraan Sosial, Banjarmasin
Creswell, John W. 2014. Research Designed Pendekatan Kualitatif dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hasan Said hamid, 1996, Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial (Bagian I dan II) Bandung, Jurusan Pendidikan.
http://www.kajianpustaka.com/2016/04/pengertian dan tahapan pemecahan masalah.html
http://www.academia.edu/10123441/Bab III Pendekatan dan Teori Teori Implementasi Kebijakan Publik
http://www.tribun-maluku.com/2014/02/tujuan dan manfaat pendidikan dan.html
Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: UNESA Press
Lie, Anita. 1994. Cooperatif Learning Mempraktikkan Cooperative Learning di
Ruang-Ruang Kelas.Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
Nurhayati.S, 2002. Implementasi Model Pembelajaran Pencemaran air untuk meningkatkan keterampilan Berfikir melalui Belajar Kooperatif. Skripsi Pada FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia: tidak ditertibkan.
Polya, G. 1980. On Solving Mathematical Problems in High School. New Jersey: Princeton Univercity Press.
Saad,N.Ghani, S& Rajendran N.S 2005. The Sources of Pedagogical Content Knowledge (PCK) Used by Mathematics Teacher During Instructions: A Case Study. Departement of Mathematics. Universiti Pendidikan Sultan Idris.
Sanjaya,wina,2006, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
DOI: http://dx.doi.org/10.20527/kewarganegaraan.v8i2.11478
Article Metrics
Abstract view : 159 timesPDF - 87 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
KERJASAMA DENGAN
Diindeks oleh:
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan oleh Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan ULM dilisensikan dengan Lisensi Internasional Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 .