Pengaruh Pemberian Bokashi Jerami Padi Terhadap Produktivitas Kedelai Edamame (Glycine max (L).Merril)

Fitri Fitri, Tuti Heiriyani, Untung Santoso

Abstract


Budidaya padi menghasilkan jerami yang sangat melimpah. Jerami padi merupakan salah satu limbah pertanian yang berpotensi sebagai penambah hara apabila dikembalikan ke tanah. Bokashi jerami padi merupakan salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemberian bokashi jerami padi ke dalam tanah bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta menambah unsur hara Salah satu tanaman yang dibutuhkan tanaman adalah kedelai edamame. Kedelai edamame merupakan tanaman yang termasuk dalam kategori sayuran kedelai hijau dari famili kacang-kacangan. Edamame atau gojiru merupakan tanaman yang berasal dari Jepang, umumnya edamame digunakan sebagai sayuran dan jajanan kesehatan. Kandungan nutrisi edamame cukup baik untuk kesehatan tubuh, isoflavon yang merupakan senyawa organik bersifat antioksidan dan anti kanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi jerami padi dan dosis yang efektif terhadap peningkatan produktivitas kedelai edamame. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor yaitu dosis bokashi jerami padi yang terdiri dari 5 perlakuan dengan empat kali pengulangan, sehingga terdapat 20 satuan percobaan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah K0 = tanpa pemberian bokashi jerami, K1 = 5 ton/ha-1 (bokashi jerami padi 2 kg/petak -1), K2 = 10 ton/ha-1 (bokashi jerami padi 4 kg /plot -1 ) dan K3 = 15 ton ha-1 (plot 6 kg -1 bokashi jerami). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokashi jerami padi tidak berpengaruh terhadap produktivitas kedelai edamame, namun dosis bokashi jerami padi terbaik terhadap produktivitas kedelai edamame paling tinggi yaitu pada perlakuan pemberian K2 = 10 t ha-1 hasil sebesar 4.092 g.plot atau 10,2 t ha-1.

 


Full Text:

PDF

References


Abbas dan Akmadi. (2010). Rancang Bangun Prototipe Mesin Pelecet Kulit Polong Kedelai Basah dalam Menunjang Proses Pengolahan Kedelai Sayur Mukimame. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan. (2018). Luas Panen Produksi Padi di Kalimantan Selatan.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2015). Statistik Indonesia. Jakarta, Indonesia.

Chen Guadagnin, Zaparolli and M.R. Carrafa. (2003). Nutrient Losses by Water Erosion. Sci Agric. 60: 581-586.

Fauzi Y., E. W. Yuanita., S. Iman., dan H. Rudi. (2008). Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta.

Irwan, A.W. (2006). Budidaya Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merill). Jurusan Budidaya Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Padjadjaran.

Lingga, P. (2003). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.

Mandal KG, Misra AK, Hati KM, Bandyopadhyay, Mohanty PM. (2004). Rice residue-management options and effects on soil properties and crop productivity. Food, Agriculture & Environment, 2 (1) : 224-231.

Marwoto. (2007). Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu Kedelai. Jurnal. Iptek Tanaman Pangan. 2 (1) : 66 – 72.

Meirina, T., S. Darmanti., S. Haryanti. (2007). Produktivitas Kedelai (Glycine Max (L. ) Merril var. Lokan) yang diperlakukan dengan Pupuk Organik Cair Lengkap pada Dosis dan Waktu Pemupukan yang Berbeda. Lab. Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan, Jurusan Biologi MIPA UNDIP. Semarang.

Mulyadi Ade. (2008). Karakteristik Kompos dari Bahan Tanaman Kaliandra, Jerami Padi dan Sampah Sayuran. Skripsi Sarjana Pertanian Program Studi Ilmu Tanah Fakutas Pertanian Bogor. Bogor.

Noor, Djauhari. (2006). Geologi Lingkungan. Graha Ilmu. Jakarata Barat UIEUUniversity Press. Yogyakarta.

Rismunandar. (1986). Tanah dan Seluk-Beluknya bagi Pertanian. Sinar Baru. Bandung.

Suharto. (2009). Pemberian Dosis Pupuk Urea dan Superizogen pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L) Merril). Skripsi. Universitas Islam Riau.

Suprapto, J. (1991). Bertanam Kedelai. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tambun Boris Vandolly, Fitryane Lihawa dan Daud Yusuf. (2013). Pengaruh Erosi Permukaan Terhadap Kandungan Unsur Hara N, P, K Tanah pada Lahan Pertanian Jagung di Desa Ulanta Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Program Studi Pend. Geografi F.MIPA Universitas Negeri Gorontalo.

Wahyudi, D. (2018). Pengaruh Aplikasi Pupuk Kandang Sapid an Kompos Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Edamame (Glycine max (L) Merr.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(2):217-222.

Warsi, O. M, dan Dykhuizen, D. E. (2017). Evolutionary Implications of Liebig’s Law of the Minimum. Selection Under Low Concentrations of Two Nonsubstitutable Nutrients. Jurnal Ecology and Evolution. 7 (14) : 5296- 5309.




DOI: https://doi.org/10.20527/agtview.v7i1.4870

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Agroekotek View

Editorial Office:

Department of Agroecotechnology
Faculty of Agriculture
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Ahmad Yani Km.36 Mail-box 1028 Banjarbaru 70714
South of Kalimantan - Indonesia
Phone: (0511) 4772254


Creative Commons License
Agroekotek View is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

E-ISSN: 2715-4815