Respon Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.) Terhadap Pemberian Trichokompos dan NPK Pada Tanah Ultisol
Abstract
Full Text:
PDFReferences
Andrews, Mc., Gina M., Liebman, Mtt., Cambardella, Cynthia A, Richard, Tom, L. 2006. Residual effects of composted and fresh soil swine (Suscrofa L.) Manand ure (Glicine max (L.) Merr) Growth and Yield. Agron. J. 98.4 : 873-882.
Anggraini, A. 2016. Respon pertumbuhan, serapan hara, dan hasil produksi jagung manis (Zea mays l. saccharata sturt), kultivar Valentino terhadap pemberian biofertilizer dan trichokompos. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Byne, D.N. and T.S. Bellows. 1190. Whitefly Biology. Ann. Rev. Entomol. 36:431-457.
Cahyono, B. 2003. Cabai rawit. Kanisius.p.28-32. Yogyakarta.
Girsang, Erik M. (2008). Uji ketahanan beberapa varietas tanaman cabai (Capsicum annum L.) terhadap serangan penyakit antraknosa dengan pemakaian mulsa plastik. [skripsi]. Fakulas pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Harjadi, S.S. 1979. Pengantar Agronomi. Jakarta: Penerbit Gramedia.
Hull, R. 2002. Matthews’ plant virology. Fourth Ed. San Digo. Academic Press.
Ichwan, B. 2007. Pengaruh dosis trichokompos terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabe merah (Capsicum annuum L.). Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Jambi. Jurnal AgronomiVol. 11 No. 1 hal 47-50.
Khan, MS., Shil NC., dan Noor S. 2008. Integrated nutrient manajement for sustainable yield of major vegetable crops in Bangladesh. Bangladesh J. Agric Environ 4 : 81-94.
Lingga dan Marsono. 2002. Petunjuk penggunaan pupuk. Panebar Swadaya. Jakarta.
Maimunah. 2014. Respon pertumbuhan dan hasil cabai besar (Capsicum annum L.) terhadap dosis trichokompos di tanah ultisol. Fakultas Pertanian. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarbaru.
Markham P.G., I.D. Bedford, S. Liu, and M.S. Pinner. 1994. The Transmission of geminiviruses by bemisia tabaci. Pesticide Sci. 42:123-128.
Novizan. 2002. Petunjuk pemupukan yang efektif. Agro Media Pustaka.
Rukmana, R.H 2002. Usaha tani cabai rawit. Kanisius.p.31-33. Yogyakarta.
Shinta, Kristiani, Warisnu, A. 2014. Pengaruh aplikasi pupuk hayati terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Sains Dan Seni Pomits. 2(1) : 2337-3520.
Sutejo, M. 2002. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Syukur, M., Sujiprihati, S., Koswara, J., dan Widodo, J. 2009. Ketahanan terhadap antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum pada beberapa genotipe cabai (Capsicum annum L.) dan korelasinya dengan kandungan kapsaicin dan peroksidase. Jurnal Agronomi Indonesia. 37 (Placeholder1)(3):233-239.
Wardani, N., & Ratnawilis. 2002. Ketahanan beberapa varietas tanaman cabai terhadap penyakit antraknosa (Colletotrichum sp.). Jurnal Agrotropika, 7, 28.
Yasin, Y.Y. 2009. Penggunaan pupuk daun dan retardan paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) dalam polibag. Skripsi Program Studi Agronomi. IPB. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20527/agtview.v1i3.704
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Agroekotek View
Editorial Office:
Department of Agroecotechnology
Faculty of Agriculture
Universitas Lambung Mangkurat
Jalan Ahmad Yani Km.36 Mail-box 1028 Banjarbaru 70714
South of Kalimantan - Indonesia
Phone: (0511) 4772254
Agroekotek View is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: 2715-4815