Peningkatan Kompetensi SDM Museum Keris Nusantara (MKN) dalam Pembuatan Konten Narasi Digital Benda Koleksi Museum
Abstract
Museum Keris Nusantara (MKN) yang baru berumur lima tahun perlu meningkatkan performanya sejalan dengan perwujudan visi dan misinya sebagai tempat edukasi pengunjung yang menyenangkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, MKN harus segera berbenah diri dengan menyelesaikan beberapa permasalahan yang sedang dihadapi. Permasalahan tersebut adalah (1) belum tersedianya konten narasi digital benda koleksi museum, dan (2) kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) MKN yang belum mumpuni untuk mengolah dan memproduksi konten narasi digital secara mandiri. Padahal, di era teknologi modern seperti saat ini, konten digital audio-visual berperan signifikan untuk menarik pengunjung. Artikel ini mendeskripsikan bentuk kontribusi Tim Pengabdian English for Vocational Purposes Program Studi D-3 Bahasa Inggris, Sekolah Vokasi, Universitas Sebelas Maret (UNS) sebagai solusi bagi MKN. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan kompetensi staf MKN agar mereka mampu memproduksi konten digital secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas LCD Display yang selama ini dibiarkan mati. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan metode pelatihan dan pendampingan pembuatan konten narasi digital benda koleksi museum bagi 15 staf MKN selama 7 bulan. Hasil kegiatan pelatihan dan pendampingan ini berupa sembilan video narasi benda koleksi MKN ber-voice over bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dihasilkan oleh staf MKN, dan siap ditayangkan di LCD Display di setiap lantai MKN.
The Keris Nusantara Museum (MKN), established in 2017, needs to improve its performance to accomplish its mission and vision to serve as a fun and learning destination for visitors. To reach its goals, MKN needs to find solutions for the current issues they are facing. They are: (1) the lack of digital narrative content of museum collections, and (2) the lack of MKN staff's competence to produce digital narrative content. Digital audio-visual content definitely plays a big part in drawing visitors in today's modern age of technology. This article describes the contribution of the English for Vocational Purposes Community Service Team of the English Diploma Study Program, Vocational School, Universitas Sebelas Maret (UNS) as a solution for MKN. This community service activity aims to improve the skills of MKN staff to allow them to independently produce digital content with the aid of the LCD Display facility, which has been abandoned since 2017. The activities were carried out through training and assistance in developing digital narrative content for museum collections for 7 months. The products of this training and assistance activity are nine narrative videos of MKN collections with both Indonesian and English voice-over, created by MKN staff, which are ready to be shown on LCD Displays on every MKN floor.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alburger, J. (2011). The art of voice acting: The craft and business of performing for voiceover. Elsevier Inc.
Alwi, A. & McKay, E. (2015). Experiencing museum learning through multimedia instructions. Jurnal Teknologi (Sciences & Engineering), 77(29), 103-109.
Asmara, D. (2019). Peran museum dalam pembelajaran sejarah. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial Humaniora, 2(1), 10-20.
B/ndl Studios E-Learning. (2021). Narrative design and format. Authorized use.
Brida, Juan Gabrial, Meleddu, M., & Pulina, M. (2012). Factors influencing the intention to revisit a cultural attraction: the case study of the museum of modern and contemporary Art in Rovereto. Journal of Cultural Heritage, 13(2), 167–174.
Carroll, B. (2010). Writing for digital media. New York: Routledge.
Dijck, J. van. (2013). The culture of connectivity: A critical history of social media. Oxford University Press.
Dijck, J. van, Poell, T., & Waal, M. de. (2018). The platform society: Public values in a connective world. Oxford University Press.
Febrianti, R. (2017). Performa brosur dan situs web program wisata museum sebagai media promosi destinasi wisata museum. NIRMANA, 17(1), 42-52.
Gregori-Signes, C. (2010). Practical uses of digital storytelling. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/253907387_practical_uses_of_digital_storytelling
Hendrik, H. (2020). Tidak ada waktu: Studi tentang alasan tidak mengunjungi museum. Jurnal Kebudayaan, 15(1), 27-40.
Junaid, I. (2018). Museum dalam perspektif pariwisata dan pendidikan. Politeknik Pariwisata Negeri Makassar
Kansong, U. (2021, Oktober 20). Dirjen IKP Kominfo: Bahasa Komponen Utama Keberhasilan Komunikasi. Retrieved from https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/574366/dirjen-ikp-kominfo-bahasa-komponen-utama-keberhasilan-komunikasi#
Kementerian Hukum dan HAM. (2015). Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2015 tentang Museum. Retrieved from https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/5642
Kotler, P. & G. Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran (Edisi 12, Jilid1). Jakarta: Erlangga.
Lewis, G. (2004). The Role of Museums and the Professional Code of Ethics. In P. J. Boylan (Ed.), Running a museum: A practical handbook. International Council of Museums, ICOM.
Matitaputy, J. (2007). Pentingnya museum bagi pelestarian warisan budaya dan pendidikan dalam pembangunan. Kapata Arkeologi, 1(1), 38-46.
Mayer, R. E. (2001). Multimedia learning. Cambridge, UK: Cambridge University Press.
Robin, B. R. (2006). The educational uses of digital storytelling. Retrieved from http://www.coe.uh.edu/digitalstorytelling/evaluation.htm
Ross, C. et al. (2013). Enhancing museum narratives: tales of things and UCL's grant museum. Retrieved from https://www.academia.edu/35419953/Enhancing_Museum_Narratives_Tales_of_Things_and_UCLs_Grant_Museum
Sitepu, F. & Atiqah, A. (2022). Pengaruh penerapan konsep digitalisasi di Museum Sonobudoyo Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 16(1), 1-10.
Sugiarti, H. (2020). Profil dan persepsi peminat wisata museum nasional sejarah alam indonesia di kota bogor. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(2), 111-130.
Taher, H. (2020). Media technology: Strategic Media Development. Master Thesis. Retrieved from https://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:1480519/fulltext01.pdf
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v4i4.6416
Refbacks
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |