Pendampingan Pembuatan Sediaan Lotion Ekstrak Etanol Akar Kalakai di SMK Negeri 3 Palangkaraya
Abstract
Kalimantan Tengah terkenal dengan vegetasi tropis yang hijau dan hutan rawa gambut. Salah satu bahan alam berasal dari Kalimantan yang banyak digunakan sebagai tanaman obat adalah kalakai dengan nama lain Stenochlaena palutris (Burm.f.) Bedd. pada bagian akar ternyata mempunyai khasiat juga berpotensi untuk pengobatan. Berdasarkan penelitian Adawiyah dan Rizky menyatakan bahwa IC50 dengan metode DPPH (2,2-difenil-pikrihidrazil) memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat pada ekstrak etanol akar kalakai. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilaksanakan pada Kamis, 25 Agustus 2022 dan peserta pada kegiatan ini adalah seluruh siswi Jurusan Kecantikan SMK Negeri 3 Palangka Raya yang berjumlah sebanyak 102 orang. Permasalahan yang dialami oleh peserta adalah dimana sekolah belum dapat mengembangkan kosmetik berbahan alam dan mempraktikkan pembuatan kosmetik berbahan alam. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang manfaat akar kalakai sebagai bahan pembuatan sediaan lotion. Metode yang digunakan oleh tim PkM dengan memberikan edukasi dan pembuatan secara langsung lotion, sedangkan evaluasi yang dilakukan adalah melalui pretest dan posttest serta memberikan hasil produk yang diperoleh kepada peserta kegiatan. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan PkM ini adalah peserta memperoleh peningkatan pemahaman cara pembuatan lotion dan memahami manfaat akar kalakai untuk sediaan lotion, ditunjukkan dari analisis pertanyaan pretest dan posttest. Melalui kegiatan PkM ini terjadi peningkatan pemahaman peserta dalam pembuatan sediaan lotion dari akar kalakai.
Central Kalimantan is famous for its green tropical vegetation and peat swamp forests. One of the natural ingredients originating from Kalimantan, which is widely used as a medicinal plant, is kalakai with another name Stenochlaena palutris (Burm.f.) Bedd. The root part turns out to have properties as well as potential for treatment. Based on Adawiyah and Rizky's research, IC50 with the DPPH method (2,2-diphenyl-pikrihidrazyl) has very strong antioxidant activity in the ethanol extract of kalakai roots. Community Service Activities (PkM) were held on Thursday, August 25 2022, and participants in this activity totaled 102 students from the Beauty Department of SMK Negeri 3 Palangka Raya. The problem experienced by the participants was that schools had not been able to develop cosmetics made from natural ingredients and the practice of making cosmetics made from natural ingredients. This activity aims to increase knowledge about the benefits of kalakai root as an ingredient for making lotion preparations. The method used by the PkM team is to provide education and directly make lotions, while the evaluation is carried out through pretest and posttest and provides the results of the products obtained to the activity participants. Based on the results obtained from this PkM activity, participants gained an increased understanding of how to make lotion. They understood the benefits of kalakai root for lotion preparations, as shown from the analysis of pretest and posttest questions. Through this PkM activity, there was an increase in participants' understanding of making lotion preparations from kalakai roots.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adawiyah, R. (2019). Penentuan nilai sun protecti o n factor secara in vitro pada ekstrak etanol akar kalakai (Stenochlaena Palustris Bedd) dengan Metode Spektrofotometer UV-VIS penentuan nilai sun protectianfactor secara in vitro pada ekstrak etanol akar kalakai (Stenochlaena Palustris Bedd). Surya Medika, 4(2), 2631.
Adawiyah, R., Apriliyanti, R., & Umaternate, A. (2021). Formulation and physical properties of lotion Kalakai root ethanol extract (Stenochlaena palustris Bedd). Pharmacy Education, 21, 235240.
Adawiyah, R., & Rizki, M. I. (2018). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Akar Kalakai ( Stenochlaena palustris Bedd ) Asal Kalimantan Tengah. 05(01), 7177.
Arung, E. T., Kusuma, I. W., Christy, E. O., Shimizu, K., & Kondo, R. (2009). Evaluation of medicinal plants from central kalimantan for antimelanogenesis. Journal of Natural Medicines, 63(4), 473480. https://doi.org/10.1007/s11418-009-0351-7
Katja, D. G., & Suryanto, E. (2009). Potensi daun alpukat (Persea Americana Mill) sebagai sumber antioksidan alami. Chem. Prog, 2(1), 5864.
Krismawati, A., & Sabran, M. (2004). Pengelolaan Sumber Daya Genetik Tanaman Obat Spesifik Kalimantan Tengah. 12(1), 1623.
Purwaningsih, S., Salamah, E., & Budiarti, T. A. (2014). Formulasi skin lotion dengan penambahan karagenan dan antioksidan alami dari rhizophora mucronata lamk. Akuatika, V(1), 5562.
Soendjoto, M. A. (2018). Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Sebagai Obat Oleh Masyarakat Dayak Bakumpai Yang Tinggal Di Tepian Sungai Karau , Desa Muara Plantau , Kabupaten Barito Timur , Kalimantan Tengah , Indonesia. 3(April).
Sulastri, E., Oktaviani, C., & Yusriadi. (2015). Formulasi mikroemulsi ekstrak bawang hutan dan uji aktivitas antioksidan. Pharmascience, 2(2), 114.
Wang, K., Lin, R., Hsu, F., Huang, Y., Chang, H., Huang, C., & Lee, M. (2006). Cosmetic applications of selected traditional Chinese herbal medicines. Of Ethnopharmacology, 106, 353359. https://doi.org/10.1016/j.jep.2006.01.010
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i2.7345
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |