Edukasi Gizi “TIKAS” Tentang Pentingnya Konsumsi Sayur dan Buah pada Siswa SMA Darul Hijrah Putri
Abstract
Masyarakat saat ini, khususnya remaja, lebih sering mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan dan minuman yang mengandung kadar gula yang tinggi dan lemak dengan kuantitas berlebih, serta kurang mengkonsumsi buah dan sayur. Prevalensi penduduk Kalimantan Selatan berusia ≥5 tahun yang mengkonsumsi buah atau sayur sesuai anjuran lebih rendah dari prevalensi nasional, yaitu sebesar 1,9%. Prevalensi konsumsi buah dan sayur sesuai anjuran di Kota Banjarbaru (0,61%) termasuk peringkat ketiga terendah di Kalimantan Selatan. Konsumsi buah dan sayur para siswa di SMA Darul Hijrah Putri masih kurang dan mereka cenderung membeli jajanan yang kurang sehat. Salah satu faktor penyebab masalah ini adalah kurangnya pengetahuan terkait konsumsi buah dan sayur. Edukasi gizi TIKAS ini bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja tentang pentingnya konsumsi buah dan sayur sehingga jumlah buah dan sayur yang mereka konsumsi meningkat hingga mencapai batas yang dianjurkan (400-600 g/hari). Kegiatan ini dilakukan di SMA Darul Hijrah Putri, Kota Banjarbaru, pada 20 Agustus 2022. Sebanyak 16 siswa SMA kelas XII berpartisipasi dalam kegiatan ini. Penyuluhan dilakukan melalui ceramah menggunakan slide power point dan leaflet. Peningkatan pengetahuan peserta dievaluasi dengan cara membandingkan hasil jawaban siswa terhadap kuesioner berupa pertanyaan tertutup yang diberikan sebelum dan sesudah edukasi. Persentase siswa dengan pengetahuan baik meningkat, dari 0,00% sebelum penyuluhan menjadi 75% (12 siswa) setelah penyuluhan. Persentase siswa dengan pengetahuan yang tergolong cukup meningkat, dari 6,25% (1 siswa) sebelum penyuluhan menjadi 25% (4 siswa) setelah penyuluhan. Selain itu, tidak ada siswa yang memiliki pengetahuan kurang setelah diberikan penyuluhan. Hasil uji t berpasangan menunjukkan bahwa pengetahuan siswa sebelum penyuluhan berbeda signifikan dengan sesudah penyuluhan. Rata-rata skor pengetahuan meningkat sebesar 41,88%, dari 40,00% sebelum penyuluhan menjadi 81,88% setelah penyuluhan.
People nowadays, especially adolescents, consume fast food, food and drinks containing high sugar and excessive fat more often and hardly consume fruits and vegetables. The prevalence of people in South Kalimantan aged ≥5 years who consume fruits or vegetables according to the recommendation was lower than the national prevalence, i.e., 1.9%. The prevalence of fruit and vegetable consumption as recommended in Banjarbaru City (0.61%) was the third lowest in South Kalimantan. Fruit and vegetable consumption of students in SMA Darul Hijrah Putri was still low, and they tended to buy unhealthy snacks. One of the factors causing the problem is low knowledge about fruit and vegetable consumption. TIKAS nutrition education aimed to increase adolescents’ knowledge regarding the importance of fruit and vegetable consumption, thereby improving the quantity consumed to reach the recommended threshold (400-600 g/day). This activity was conducted in Darul Hijrah Putri Senior High School, Banjarbaru City, on August 20, 2022. A total of 16 students in the 12th grade participated in this activity. The counselling was performed through lectures using PowerPoint slides and leaflets. The increase in students’ knowledge was evaluated by comparing the results of students’ answers to the questionnaires given before and after education. The percentage of students with good knowledge increased from 0.00% before counselling to 75% (12 students) after counselling. The percentage of students with sufficient knowledge increased from 6.25% (1 student) before counselling to 25% (4 students) after counselling. Besides, none of the students belonged to the low knowledge category after counselling. Paired sample t-test results showed that students’ knowledge before nutrition education significantly differed from their knowledge after it. The mean knowledge score improved as much as 41,88%, from 40,00% before education to 81,88% after education.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprianty, D., & Nuraeni, I. (2018). Pendidikan gizi kepada siswa dan orang tua di SMPN I manonjaya kabupaten tasikmalaya dalam rangka peningkatan konsumsi sayur dan buah lokal. Prosiding Pengabmas, 1(1), 76–80.
Arza, P. A., Oktaviandra, S., Resmiati, R., & Zaqna, F. (2022). Edukasi gizi tentang pentingnya membaca label kemasan produk pangan dan perlindungan konsumen pada siswa SMP. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(4), 1072–1078.
Dhaneswara, D. P. (2016). Faktor yang mempengaruhi niat makan sayur dan buah pada mahasiswa asrama Universitas Airlangga. Jurnal Promkes: The Indonesian Journal of Health Promotion and Health Education, 4(1), 34–47.
Kemenkes, R. I. (2018). Laporan nasional riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI, 154–166.
Lathifuddin, M., Nurhayati, A., & Patriasih, R. (2018). Pengetahuan “buah dan sayur” sebagai hasil penyuluhan gizi pada siswa sd yang mengalami obesitas di kota bandung. Media Pendidikan, Gizi, Dan Kuliner, 7(1), 45-54.
Nenobanu, A. I., & Kurniasari, M. D. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur pada mahasiswi asrama universitas kristen satya wacana. Indonesian Journal on Medical Science, 5(1), 95-103.
Oktavia, A. R., Syafiq, A., & Setiarini, A. (2019). Faktor–faktor yang berhubungan dengan konsumsi buah-sayur pada remaja di daerah rural-urban, yogyakarta. Jurnal Keperawatan Raflesia, 1(1), 33–44.
Rachman, B. N., Mustika, I. G., & Kusumawati, I. G. A. W. (2017). Faktor yang berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMP di Denpasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(1), 9–16.
Rahmatunisa, R., Kurniasari, R., & Andriani, E. (2019). Gerakan masyarakat hidup sehat (germas) “ayo makan buah dan sayur” pada siswa sman 1 telukjambe timur karawang. JURNAL CEMERLANG: Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 13–23.
RI, K. (2014). Peraturan menteri kesehatan republik indonesia Nomor 41 Tahun 2014 Tentang Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia, 21–52.
Riskesdas, T. (2018). Laporan Provinsi Kalimantan Selatan RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan.
Riyanto, A. (2013). Kapita selekta kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika, 66–69.
Widani, N. L. (2019). Penyuluhan pentingnya konsumsi buah dan sayur pada remaja di sos desataruna jakarta. Patria: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 57–68.
Widiany, F. L., Prasetyaningrum, Y. I., & Afriani, Y. (2020). Pemanfaatan buah dan sayur sebagai upaya antisipasi konstipasi pada anak di TK Mekar Siwi Panjen Maguwoharjo, Depok, Sleman. Jurnal Pengabdian Dharma Bakti, 3(2), 15–19.
Yuliah, Y., Adam, A., & Hasyim, M. (2018). Konsumsi sayur dan buah dengan kejadian obesitas pada remaja di SMA Negeri 1 Mamuju. Jurnal Kesehatan Manarang, 3(1), 50–53.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i1.7517
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |