Pendampingan Penyusunan LKPD STEM for HOTS pada Lingkup Sains
Abstract
Bahan ajar diperlukan dalam pembelajaran sains dan dapat dijadikan acuan peserta didik untuk memiliki kemampuan multidisipliner dan berpikir tingkat tinggi. Salah satunya adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Akan tetapi, kemampuan guru dalam menyusun LKPD masih belum optimal. Apalagi menggunakan pendekatan yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) peserta didik, seperti STEM. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan wawadan dan mendampingi guru sains dalam menyusun LKPD STEM for HOTS. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini menggunakan pendekatan Participatory Action Research (PAR) dengan tahapan Diagnose, Act, Measure dan Reflect. Kegiatan ini berorientasi sosial dan melibatkan kerja sama para praktisi dan partisipasi masyarakat untuk memberikan kontribusi pada perubahan masyarakat. Bentuk kegiatannya adalah melaksanakan pelatihan dan pendampingan kepada guru sains di Kalimantan Selatan untuk menyusun LKPD STEM for HOTS. Subjek PkM ini adalah guru mata pelajaran Biologi, Fisika dan Kimia dari berbagai sekolah di Banjarmasin dan sekitarnya. PkM dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 saat pandemic Covid-19 secara offline dan dihadiri oleh 25 peserta yang merupakan guru dan calon guru sains di sekitar Banjarmasin. Hasil PkM menunjukkan bahwa guru dan calon guru sains dapat terlatih dalam menyusun LKPD berbasis STEM for HOTS. Dengan adanya pelatihan ini, guru dan calon guru sains dapat memahami dan mengaplikasikan variasi pendekatan pembelajaran dalam penyusunan LKPD untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah masing-masing. Dengan demikian, pelatihan penyusunan LKPD berbasis STEM for HOTS dapat terlaksana dengan baik dan mewujudkan bahan yang inovatif.
Teaching materials are needed in science learning. One of them is Student Worksheets (LKPD). However, the teacher's ability to prepare LKPD is still not optimal. Moreover, using an approach that can improve students' higher-order thinking skills (HOTS), such as STEM. This Community Service (PkM) aims to guide and assist science teachers in preparing STEM LKPD for HOTS. This PkM activity uses a Participatory Action Research (PAR) approach with the stages of Diagnose, Act, Measure, and Reflect. This activity is socially oriented and involves the collaboration of practitioners and community participation to contribute to societal change. The form of its activities is to conduct training and mentoring for science teachers in South Kalimantan to prepare STEM LKPD for HOTS. The PkM subjects were Biology, Physics, and Chemistry teachers from various schools in Banjarmasin and its surroundings. PkM was held in August 2020 during the Covid-19 pandemic offline and was attended by 25 participants who are teachers and prospective science teachers around Banjarmasin. The PkM results show that teachers and prospective science teachers can be trained in preparing STEM-based worksheets for HOTS. With this training, science teachers and prospective science teachers can add experience and a variety of learning approaches implemented in their respective schools. Thus, the STEM for HOTS-based LKPD preparation training can be carried out properly and create innovative materials.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Baharin, N., Kamarudin, N., & Manaf, U. K. A. (2018). Integrating STEM EDUCATION APPROACH IN enhancing higher order thinking skills. International Journal of Academic Research in Business & Social Sciences, 8(7), 810–822.
Cresswel, J. W. (2012). Educational Reseach. Pearson.
Fanani, M. Z. (2018). Strategi pengembangan soal higher order thinking skill (hots) dalam kurikulum 2013. Edudeena, 2(1), 57–56.
Fannie, R. D., & Rohati. (2014). Pengembangan lembar kerja siswa (lkpd) berbasis poe (predict, observe, explain) pada program linear kelas xii sma. Jurnal Sainmatika, 8(1), 96–109.
Guntur, & Umar, N. (2022). Pendampingan dan pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis multimedia untuk meningkatkan kompetensi guru pada madrasah tsanawiah negeri gowa. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 1659–1668.
Irawati, R. K. (2015). The effect of problem solving and problem posing models and innate ability to students achievement. Jurnal Pendidikan Sains, 2(4), 184–192. https://doi.org/10.17977/jps.v2i4.4534
Irawati, R. K., & Sofianto, E. W. N. (2019). Pengembangan worksheet materi asam dan basa menggunakan model poe berbasis potensi lokal kalimantan selatan. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(2).
James, E. A., Milenkiewicz, M., & Bucknam, A. (2008). Participatory action research for educational leadership. Sage Publications, Inc.
Komang T. Y. P., Ndara, T. R., & I Nyoman, L. J. (2022). E-LKPD berbasis hots dengan liveworksheet materi sistem pernafasan manusia. Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran, 5(3), 412–420. https://doi.org/10.23887/jp2.v5i3.52795
Merta, I. W., Lestari, N., & Setiadi, D. (2019). Teknik penyusunan instrumen higher order thinking skills (hots) bagi guru-guru smp rayon 7 mataram. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat, 2(1), 48–53.
Mukhlis, M., Hiqmatunnisaq, N., & Barisah, B. (2023). Pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis stem untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif. Lantanida Journal, 11(1), 96. https://doi.org/10.22373/lj.v11i1.15679
Mustika, I., & Wikanengsih. (2021). Pendampingan penyusunan bahan ajar daring berbasis metakognitif melalui service learning approac. Abdimas Siliwangi, 4(2), 256-266.
Saido, G. M., Siraj, S., Nordin, A. B. B., & Al Medy, O. S. (2015). Higher order thinking skills among secondary school students in science learning. The Malaysian Online Jurnal of Educational Science, 3(3), 14–20.
Shanti, W., & Abadi, A. (2015). Keefektifan pendekatan problem solving dan problem posing dengan setting kooperatif dalam pembelajaran matematika. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, Query date: 2022-09-22 12:44:15. https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/7155
Sopiah, Murdiono, A., Martha, J. A., Prabowo, S. H. W., & Fitriana. (2019). Pelatihan dan pendampingan penyusunan bahan ajar bagi guru sma 5 kediri. Jurnal Karinov, 2(1), 52–56.
Tajudin, N., & Chinnappan, M. (2016). The link between higher order thinking skills, representation and concepts in enhancing timss tasks. International Journal of Instruction, 9(2), 199–214.
Utami, D. P., & Dafit, F. (2021). Lembar kerja peserta didik (lkpd) berbasis high order thingking skills (hots) pada pembelajaran tematik. Mimbar Ilmu, 26(3), 381. https://doi.org/10.23887/mi.v26i3.41138
Zohar, & Dori. (2003). Higher order thinking skills and low achieving students: are they mutually exclusive? The Journal of The Learning Sciences, 12(2), 145–181.
Zoller, U., & Pushkin, D. (2007). Matching higher order cognitive skills (hocs) promotion goals with problem-based laboratory practice in a freshman organic chemistry course. Chemistry Education Research and Practice, 8(2), 153–171.
Zuriah, N., Sunaryo, H., & Yusuf, N. (2016). IbM guru dalam pengembangan bahan ajar kreatif inovatif berbasis potensi lokal. Jurnal Dedikasi, 13(1), 39–49.
DOI: https://doi.org/10.20527/btjpm.v5i3.8644
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by: Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat is licensed under From March 27, 2020 to June 3, 2020 From Juni 4, 2020 to the present (updated stats) |