Pola Pengembangan Usaha Pengrajin Olahan Purun Melalui Diversifikasi Produk di Kampung Purun Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru

Achmad Reza Fahriannoor, Mariani Mariani, Hamdani Hamdani

Abstract


Dalam perkembangan dunia perindustrian di Indonesia berkembang konsep dan gagasan baru yang dikenal dengan istilah ekonomi kreatif, yang merupakan suatu konsep ekonomi di era baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber daya manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. Kerajinan ialah bagian dari kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dihasilkan oleh para pengrajin, berawal dari desain sampai proses penyelesaian produk. Kegiatan usaha kerajinan anyaman purun merupakan suatu kegiatan usaha yang banyak ditekuni oleh masyarakat secara turun-temurun dari generasi ke generasi, dilihat dari aspek sosial dan ekonomi, kerajinan anyaman purun dapat menghidupi banyak orang, baik sebagai usaha pokok maupun sebagai usaha sampingan atau usaha musiman masyarakat. Tujuan penelitian ini dapat mengetahui pola pengembangan usaha pengrajin purun melalui diversifikasi produk dan apakah ada hubungan dengan faktor kompetensi kerja, pembinaan pihak terkait dan pendapatan pada pengembangan usaha pengrajin purun dan mengetahui hambatan apa saja yang dihadapi para pengrajin dalam upaya pengembangan usaha pengrajin purun melalui diversifikasi produk di kampung purun. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder, data primer didapatkan secara langsung dari responden melalui hasil wawancara, sedangkan data sekunder didapatkan dari instansi-instansi terkait. Populasi dalam penelitian ini dua kelompok pengrajin purun dengan total 51 orang, dan untuk pengambilan sampel menggunakan metode sensus yang dimana seluruh populasinya diambil sebagai sampel penelitian. Tingkat pola pengembangan usaha pengrajin olahan purun melalui diversifikasi produk tergolong tinggi dengan skor 90,72%. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pola pengembangan usaha yaitu kompetensi kerja dan pembinaan pihak terkait tidak mempunyai hubungan sedangankan untuk pendapatan terdapat hubungan yang signifikan dengan pola pengembangan usaha pengrajin olahan purun melalui diversifikasi produk. Permasalahan yang dihadapi para pengrajin dalam  pengembangan usahanya dari pemasaran, kurangnya kontrol dari dinas terkait, dan kesulitan dalam mendapatkan modal.

Kata kunci: anyaman purun, diversifikasi produk, pengrajin purun, kampung purun, metode sensus


Full Text:

PDF

References


Afdhal, A.F. 2003. Ide Kreatif Dari Kepemimpinan Hingga Motivasi. PT Grasindo, Jakarta.

Djarwanto. 1993. Statistik Sosial Ekonomi Bagian Pertama. BPFE, Yogyakarta Robert D.H., M.P. Peter & D.A. Shepherd. 2008. Entrepreneurship, Edisi ke 7. Salemba Empat, Jakarta.

Sugiyono. 2015. Statistik Nonparametrik Untuk Penelitian. CV.ALFABETA, Bandung.

Torang, U. & T. Doriyanto. 2012. Kerajinan Purun Banjar Pola Pembiayaan Tas Dan Topi Purun. KPw Bank Indonesia Wilayah Kalimantan, Kalimantan.

Wijaya. 2003. Statistik Non Parametik Aplikasi Program SPSS. ALFABET, Bandung.




DOI: https://doi.org/10.20527/frontbiz.v3i4.1935

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Frontier Agribisnis diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Email: [email protected] 
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License