Cadangan Beras Rumah Tangga Petani Padi Sawah Lahan Rawa Pasang Surut dan Hubungannya terhadap Ketahanan Pangan di Desa Simpang Warga Dalam, Kecamatan Aluh-Aluh, Kabupaten Banjar

Ruri Ardianto, Eka Radiah, Hairi Firmansyah

Abstract


Strategisnya peranan beras menjadikan ketahanan sektor perberasan sangat memengaruhi ketahanan pangan. Kenaikan konsumsi untuk beras seiring dengan kenaikan pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak diimbangi dengan peningkatan produksi beras nasional akan berakibat pada peningkatan impor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui cadangan beras, kemampuan cadangan beras melalui penggunaan stok hingga habis (coverage days), tingkat ketahanan pangan rumah tangga petani, serta mengetahui hubungan cadangan beras terhadap ketahanan pangan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode penarikan contoh yang digunakan proportionate random sampling yaitu suatu teknik sampling yang dilakukan dengan acak berimbang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rata-rata cadangan beras, analisis coverage days, analisis HFIAS dan analisis uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa cadangan beras rumah tangga petani sebesar 19.932 kg dengan rata-rata per rumah tangga petani sebesar 398,64 kg/RT/tahun. Kemampuan cadangan beras berdasarkan ketersediaan yang ada adalah 343,9 hari atau 11,46 bulan atau 0,96 tahun. Analisis korelasi Spearman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cadangan beras dan ketahanan pangan pada rumah tangga petani responden dengan (p = 0,000 dan rs = 0,800).

Kata kunci: ketahanan pangan, beras, pasang surut, Aluh-Aluh


Full Text:

PDF

References


BPS. 2017. Kecamatan Aluh-Aluh Dalam Angka. BPS Banjar. Martapura

BPS. 2017. Kabupaten Banjar Dalam Angka. BPS Banjar. Martapura

Coates, J., A. Swindale & P. Bilinsky. 2007. Household Food Insecurity Access Scale (HFIAS) for Measurement of Household Food Access: Indicator Guide, Version 3. Food and Nutrition Technical Assistance (FANTA). Washington, D.C.

Crola, JD. 2012. Food Reserves Must Now be Part of International Agendas. Veblen Institute for Economic Reforms, Paris

DKP Kal-Sel. 2017. Laporan Situasi Kewaspadaan Pangan dan Gizi. Dinas Ketahanan Pangan Kalimantan Selatan. Banjarbaru

Erwidodo, P.N. 2004. Permintaan dan produksi beras nasional: Surplus atau defisit?. Di dalam: Ekonomi Padi dan Beras Indonesia. Badan Litbang Pertanian. Jakarta

Wijaya, I.R. 2003. Statistika Non Parametrik (Aplikasi Program SPSS). Alfabeta, Bandung




DOI: https://doi.org/10.20527/frontbiz.v3i4.1962

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Frontier Agribisnis diterbitkan oleh Program Studi Agribisnis, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian
Fakultas Pertanian, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Jend. Ahmad Yani Km. 36, Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714, Indonesia
Email: [email protected] 
 
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License