ANALISIS NILAI TAMBAH DAN STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI KERIPIK TEMPE (Studi Kasus Kripik Tempe Sagu cap ASA di Kota Banjarbaru)
Abstract
Industri pengolahan merupakan penyumbang untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Keberadaan industri sebagai salah satu motor penggerak yang cukup penting untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia. SalahIsatu industri yang ada di Kota Banjarbaru adalahIindustri keripik tempe yang memiliki potensi yang seharusnya dikembangkan karena memiliki keunggulan dan memiliki prospek yang baik untuk kedepannya. Penelitian ini bertujuan mengetahui nilai tambah yang didapat, strategi pemasaran dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Data yangIdigunakan ialahIdataIprimer dan sekunder. Penelitian ini merupakan studi kasus yaitu di keripik tempe sagu cap ASA. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei dan snowball. Berdasarkan hasil penelitian nilaiItambah yang di dapat dari kedelai menjadi tempe sebesar Rp. 3.296/kg. Sedangkan nilai tambah yang dihasilkan usaha industri keripik tempe sebesar Rp. 44.665/kg. Strategi pemasaran yang harus dilakukan industri di tempat penelitian adalah Strategi Diversifikasi yang lebih fokus pada strategi ST (strength-threaths) yaitu menciptakan strategi yang
menggunakanIkekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST (Strength- threaths): Meningkatkan produksi kripik tempe dengan mempertahankan kualitas bahan baku yang suda ada. Mempertahankan kualitas dan merek produk dengan harga yang terjangkau. Mempertahankan pelanggan dengan melalukan pelayanan yang baik supaya produk dapat terus laku di pasaran. Masalah yang dihadapi oleh usaha industri kripik tempe yaitu pemilik yang belum fokus pada usaha, usaha ini hanya sebagai usaha sampingan.
Kata kunci: keripik tempe, nilai tambah, strategi pemasaran, SWOT
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/frontbiz.v2i4.657
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Email: [email protected]