Pembentukan Kelas Hattra (Kesehatan Tradisional) Bagi Ibu Yang Memiliki Bayi Dan Balita Di Posyandu Desa Keliling Benteng Ulu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting
Abstract
Di Kalimantan Selatan prevalensi balita stunting menurut SSGI tahun 2021 yaitu 24,6 melebihi prevalensi nasional. Kabupaten Banjar memiliki prevalensi stunting 26,4%. Desa Keliling Benteng Ulu termasuk desa yang berada di zona merah kasus stunting yaitu sebesar 23,68%. Pada tahun 2022 terdapat 54 anak balita yang mengalami stunting. Desa keliling Benteng Ulu (KBU) merupakan daerah rawa pasang surut dan aliran Sungai Martapura. Untuk itu perlu dicari solusi upaya pencegahan. Salah satunya melalui upaya kesehatan tradisional (Hattra). Berdasarkan identifikasi masalah yang dilakukan bersama-sama dengan kepala desa, kader posyandu dan kader PKK diketahui di Desa KBU belum banyak ibu bayi/ balita yang memiliki pengetahuan tentang kesehatan tradisional yang dapat mendukung upaya pencegahan stunting. Kesehatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Pada kegiatan ini ditawarkan solusi kepada masyarakat yaitu untuk membentuk kelas Hattra bagi ibu-ibu yang memiliki bayi/balita. Program di kelas Hatra yaitu pelatihan tentang pijat bayi dan pengolahan temulawak menjadi permen yang disukai anak. Pemijatan pada bayi diketahui dapat merangsang tumbuh kembang bayi termasuk ebrat badan dan tinggi badan, sedangkan temulawak telah digunakan secara turun temurun sebagai peningkat nafsu makan. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan dalam bentuk pretest-posttest menunjukan peningkatan pemahaman dari nilai rata-rata 68,4 menjadi 80, juga terkait manfaat kegiatan ini dalam bentuk kuisioner menunjukkan sebagian besar peserta merasa manfaat yang banyak dari kegiatan ini.
Full Text:
PDFReferences
Kemenkes RI. (2022). Buku Saku Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/attachments/09fb5b8ccfdf088080f2521ff0b4374f.pdf
Mariyani. (2018). Hubungan Pijat Bayi dengan Kenaikan Berat Badan. Jurnal Antara Kebidanan, 1(1), 25-32. https://ojs.abdinusantara.ac.id/index.php/antarakebidanan/article/download/5/165/
Marsaoly, S. (2018). Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Perilaku Pijat Bayi di Posyandu Kelurahan Maliaro Kota ternate Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 179-184. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/PJKM/article/view/632
Novikasari, L., & Setiawati. (2021). Efektivitas Pemberian Temulawak dan Madu Terhadap Peningkatan Berat Badan Anak Dengan Status Gizi Kurang. Holistik Jurnal Kesehatan, 15(2), 197-202. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/1666
Puspitasari, L. (2020). Kreasi dan Inovasi COMUT (Coklat Temulawak Imut) Penambah Nafsu Makan. Jurnal ABDIMAS-HIP, 1(2), 88-93. https://akbidhipekalongan.ac.id/e-journal/index.php/abdimaship/article/view/106
Sukmawati, E., & Imanah, N. D. N. (2020). Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Bayi. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 13(1), 11-17. https://e-jurnal.stikesalirsyadclp.ac.id/index.php/jka/article/view/49
Triawanti, Fahriana, U., Wahyuni, Alfyonika, O. B. B., Annisa, K. D., & et.al, 2022. Analisis Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak di Desa Keliling Benteng Ulu. Laporan Penelitian Mandiri PSKPS FK ULM.
DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v3i3.10948
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LPPM Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Brigjen H. Hasan Basry Kotak Pos 219 Banjarmasin 70123 Telp/Fax: (0511) 3305240
✉Email :[email protected]
Contact Person: Whatsapp -> Nurul (082193508414)
🔎Website: https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/ilung/index
🔎Pengiriman naskah/registrasi : https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/ilung/index
🔎Unduhan Panduan Penulisan: https://bit.ly/Template_Jurnal_Ilung