Penerapan Kolam Terpal Bioflok Ikan Lele Tenaga Surya bagi Warga Aliran Anak Sungai Kemuning di Kelurahan Loktabat Utara
Abstract
Dodon Turianto Nugrahadi*1, Muhammad Itqan Mazdadi 2, Triando Hamonangan S3, Totok Wianto4
1,2,3,4 Universitas Lambung Mangkurat
1,2,3Program Studi Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat
4Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Lambung Mangkurat
*e-mail: [email protected]1, [email protected]2,[email protected]3, [email protected]4
Received: 25 Mei 2021/ Accepted: 16 Juni 2021
Abstract
People on the side river of the Kemuning river in the North Loktabat sub-district have not utilized the river water as a source of fisheries business. With river water sources for use as fisheries, it can provide alternative livelihoods for people on the side river of the Kemuning river. However, if they use fishery media such as keramba, the water source of the Kemuning river will overflow in the rainy season, besides that if you use a pond, you need a land medium that is less possible.The use of a kolam terpal is one solution to this problem. This pool is made based on the need for a portable pool because it has a radius of 1.5m and a height of 1.5m. Kolam terpal are fish farming using tarpaulin materials as an alternative to soil or concrete ponds. The pool with the base and the sides of the walls is made of tarpaulin. The tarpaulin needed to make this pool is a type of tarpaulin with a material that is pressed so that no leakage occurs. The implementation of this tarpaulin pool using biofloc techniques and by using solar power makes this pool easier to adapt. This tool is equipped with solar panels and an automatic control system. The use of solar panels by utilizing the abundance of solar power and minimizing the expenses of fish farmers without electricity bills to activate pumps for water needs and pond air aerators. In addition, with the biofloc technique, the fish farming mechanism becomes more efficient.The targets and outputs generated from this program, especially for partners, are: the fulfillment of alternative livelihoods with fish farming, and an increase in income of approximately 80%, there is a biofloc kolam terpal equipment with solar panel technology.
Keywords: Tarpaulin pool, solar power, bioflok
Abstrak
Warga di pesisir aliran anak sungai kemuning daerah Kelurahan Loktabat Utara belum memanfaatkan aliran anak sungai sebagai sumber usaha perikanan. Dengan sumber air sungai untuk pemanfaatan sebagai usaha perikanan dapat memberikan alternatif mata pencaharian bagi warga di pesisir aliran anak sungai kemuning. Akan tetapi jika menggunakan media perikanan seperti keramba, sumber air anak sungai kemuning dapat terjadi luapan jika dimusim hujan, selain itu jika menggunakan kolam tambak membutuhkan media lahan yang kurang memungkinkan.
Penggunaan kolam terpal menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut, kolam ini dibuat berdasarkan kebutuhan akan kolam yang portabel karena ukuranya jari-jari 1,5m dan tinggi 1,5m. Kolam terpal merupakan budidaya ikan dengan menggunakan bahan terpal sebagai alternative kolam tanah atau beton. Kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat dari terpal. Terpal yang dibutuhkan untuk membuat kolam ini adalah jenis terpal dengan bahan dipres sehingga tidak terjadi kebocoran. Implementasi kolam terpal ini dengan menggunakan teknik bioflok serta dengan menggunakan tenaga surya maka kolam ini dapat lebih mudah diadaptasikan.
Alat ini dilengkapi dengan panel surya dan sistem kontrol otomatis. Penggunaan panel surya dengan memanfaatkan limpahan tenaga surya dan meminimalkan pengeluaran para pembudidaya ikan tanpa adanya tagihan listrik untuk mengaktifkan pompa untuk kebutuhan air dan aerator udara kolam. Selain itu dengan teknik bioflok, mekanisme pembudidayaan ikan menjadi lebih efisien.
Target dan luaran yang dihasilkan dari program ini khususnya untuk pihak mitra adalah: terpenuhinya alternatif mata pencaharian dengan budidaya ikan, dan meningkatkan pendapat kurang lebih 80%, terdapat peralatan kolam terpal bioflok dengan teknologi panel surya.
Kata kunci: Kolam terpal, tenaga surya, bioflok
Full Text:
PDFReferences
Adharani Nadya, Kadarwan Soewardi, Agung Dhamar Syakti, Sigid Hariyadi. (2016). Water Quality Management Using Bioflocs Technology: Catfish Aquaculture (Clarias sp.). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), April 2016
Avnimcleeh,Y. (2007). Feeding with microbial flocs by tilapia in minimal discharge bio-flocs technology ponds. Aquaculture, 264,140-147
Churiyah, M, dkk. (2019). Adopsi Teknologi Budidaya Ikan Lele Dengan System Bioflok. Jurnal Graha Pengabdian. Universitas Negeri Malang. Malang. Jawa Timur.
Ekasari. (2009). Bioflocs Technology: Theory and Application in Intensive Aquaculture System. Jumal Akuakultur Indonesia, 8(2), 117-126
Kesit Tisna Wibowo (2012). Mendongkrak Produksi Lele dengan Sistem Padat Tebar Tinggi. Agromedia Pustaka.
Kusnaedi. 2006. Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum. Penebar Swadaya. Jakarta.
Supono. (2015). Manajemen Lingkungan Untuk Akuakultur. Plaxia. Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.20527/ilung.v1i1.3506
Refbacks
- There are currently no refbacks.
LPPM Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Brigjen H. Hasan Basry Kotak Pos 219 Banjarmasin 70123 Telp/Fax: (0511) 3305240
✉Email :[email protected]
Contact Person: Whatsapp -> Nurul (082193508414)
🔎Website: https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/ilung/index
🔎Pengiriman naskah/registrasi : https://ppjp.ulm.ac.id/journals/index.php/ilung/index
🔎Unduhan Panduan Penulisan: https://bit.ly/Template_Jurnal_Ilung