STUDI WATER MANAGEMENT PADA AREA PLANT PRODUKSI DI PT SEBUKU IRON LATERITIC ORES (SILO) SITE SUNGAI BALI, KECAMATAN SEBUKU, KABUPATEN KOTABARU, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Ary Rizki Novandy, Agus Triantoro, Romla Noor Hakim

Abstract


PT Sebuku Iron Lateritic Ores memiliki 3 plant produksi untuk proses pengolahan dan pencucian bijih besi yaitu washing plant, crushing plant dan magnetic separator. Proses pengolahan tersebut menggunakan system open cicruit dan media air sebagai pencucian bijih besi, sumber air untuk kebutuhan proses produksi mengunakan air laut, air tampungan hujan dan air sirkulasi hasil dari proses pencucian bijih besi, air tersebut ditampung pada kolam endapan yang ada pada masing-masing plant dengan maksud mengurangi endapan lumpur sisa dari proses pencucian dan mengembalikan air dari proses tersebut untuk digunakan kembali. Tujuan dari penelitian  ini adalah menghitung persen endapan lumpur pada tiap kolam, menghitung debit air yang masuk dan keluar dari tiap kolam, menganalisa hambatan-hambatan yang terjadi, membuat simulasi pembagian kebutuhan air untuk kegiatan produksi, dan penjadwalan pengerukan kolam endapan untuk mencapai kebutuhan air sirkulasi secara maksimal.

Perhitungan persen endapan lumpur pada kolam didapatkan dari hasil bottle rolling test, perhitungan pembagian kebutuhan air tambahan dari debit pompa kolam dan perhitungan debit limpasan sesuai curah hujan. Perhitungan jadwal pengerukkan kolam endapan didapatkan dari dimensi kolam dan kecepatan aliran kolam.

Air yang masuk pada system open circuit sebesar 860,01 m³/jam dan air yang kembali tersirkulasi sebesar 310,49 m³/jam atau 43,9%. Jumlah endapan yang masuk ke kolam endapan WP sebesar 35% asumsi sampel 1 liter dari debit yang masuk dan 29,33% masuk ke kolam endapan MS. Kebutuhan air tambahan untuk kegiatan produksi dibutuhkan sebesar 396,64 m³/jam atau 56,1%. Jadwal pengerukkan kolam WP 2-3 hari sekali dan MS 1-15 hari sekali. Dengan simulasi rekomendasi kolam endapan baru agar air sirkulasi yang didapat maksimal maka target pengendapan menjadi 99% dan air sirkulasi dari pencucian meningkat menjadi 82% dan hanya membutuhkan air tambahan sebesar 18%. Jadwal pengendapan untuk kolam rekomendasi WP dan MS dapat dilakukan 3 hari sekali.

 

 

Kata-kata kunci: plant produksi, kolam pengendapan, system open circuit


Keywords


plant produksi; kolam pengendapan; system open circuit

Full Text:

PDF

References


Anonim, 2016, Rainfall Statistic_TOP (2000-2015), Departemen HSE PT Sebuku Iron Lateritic Ores.

Anonim, 2016, Stratigrafi , Departemen Geology and Mine Plan PT Sebuku Iron Lateritic Ores.

Anonim, 2016, Tahapan Penambangan, Departemen Produksi PT Sebuku Iron Lateritic Ores.

Anonim, 2013, Maintenance Settling Pond, Departemen Geology and Mineplan PT Telen Orbit Prima.

Anonim, 2013, Menghitung Settling Pond, Departemen Geology and Mineplan PT Telen Orbit Prima.

Jamali, Aidil. 2009, Pembuatan Bijih Besi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Partanto Prodjosumarto, 1994, Rancangan Kolam Pengendapan Sebagai Perlengkapan Sistem Penirisan Tambang, Bandung.

Suripin, 2004, Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan, Andi Offset, Demangan Baru, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.20527/jhs.v5i3.2901

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Contact

Mining Engineering Study Program, Faculty of Engineering ULM

Jl. Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Banjarbaru,

South Kalimantan – 70714

 

statistics counter

View My Stats Jurnal Himasapta

Jurnal Himasapta is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License