Analisis kestabilan lereng low wall Pit UCE di PT Jorong Barutama Grestone

Pranajaya Purba, Romla Noor Noor Hakim, Adip Mustofa

Abstract


PT Jorong Barutama Greston merupakan salah satu perusahaan pertambangan batubara. Dalam menjalankan kegiatan operasi produksi, perusahaan menghadapi masalah mengenai kestabilan lereng pada area lereng low wall. Ketidakstabilan lereng ini berpotensi menimbulkan longsor yang akan memberikan dampak yang signifikan dalam kegiatan penambangan. Selain menghambat kegiatan produksi, longsor juga dapat sewaktu waktu menimbukan resiko kecelakaan pada pekerja. Kondisi lereng aktual dilapangan menunjukkan ketidakstabilan lereng dimana terbentuknya tension crack dan adanya pergerakan pada area lereng low wall.

Kondisi ketidakstabilan pada lereng ini memunculkan asumsi bahwa FK lereng low wall < 1. Maka dilakukan analisis kestabilan lereng menggunakan  perangkat lunak Rocscience Slide v6.0 yang bertujuan untuk mengetahui keselarasan hasil analisis dengan kondisi lereng aktual dilapangan. Metode yang digunakan adalah metode Mogenstern-Prince, dengan bidang kelongsoran diperkirakan adalah busur (circular), ketinggian muka air tanah berdasarkan hasil pengukuran piezometer, dan parameter awal yang digunakan merupakan kuat geser puncak (peak shear strength).  Hasil analisis menunjukkan nilai FK lereng lowwall > 1,7 yang dimana tidak selaras dengan kondisi aktual dilapangan. Maka dilakukan koreksi dengan menggunakan parameter kuat geser yang divariasikan dari nilai kuat geser puncak (peak shear strength) hingga nilai kuat geser sisa (residual shear strength). Hasil koreksi menunjukkan bahwa nilai kuat geser pada lereng low wall merupakan nilai kuat geser sisa (residual shear strength) dengan nilai FK terkecil = 0,943.

Keywords


Kestabilan Lereng; Faktor Keamanan; Rocscience Slide v.6.0; Sensitivity Plot

Full Text:

PDF

References


Anaperta Yoszi Mingsi. 2017. Evaluasi Kestabilan Lereng Tambang Di Pit Tambang Air Laya (TAL) Barat Sekuen Januari 2017 Penampang C-C’. Pt. Bukit Asam (Persero) Tbk. Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Universitas Negeri Padang. Padang.

Arif, I. 2016. Geoteknik Tambang: Mewujudkan Produksi Tambang yang Berkelanjutan dengan Menjaga Kestabilan Lereng. PT Gramedia Pustaka Utama. Hal. 4-6, 24-27, 105-106, 169-181, 134-135, 223-262. Jakarta.

Arief, Saifudin. 2008. Analisis Kestabilan Lereng dengan Metode Irisan. Sorowako.

Das, B. M. 1993. Mekanika Tanah. (Prinsip – prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid I Penerbit Erlangga, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 2005. Pd T-09-2005-B Rekayasa Penanganan Keruntuhan Lereng Pada Tanah Residual dan Batuan. Departemen Pekerjaan Umum. Hal 13. Jakarta.

Hoek, E and Bray, J.W. 1983. Rock Slope Engineering. The Institution of Mining and Metallurgy. 3rd edition : London.

Rai, M. A, Kramadibrata S. dan Wattimena R. K.. 2011. Mekanika Batuan. Program Studi Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung. Hal. 293-297. Bandung.

Takwin, G. A., Turangan A. E., dan Rondonuwu G.S.. 2017. Analisis Kestabilan Lereng Metode Morgenstern-Price (Studi Kasus: Diamond Hill Citraland). Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi. Hal. 68. Manado.

Wyllie, D. C. & Mah C. W.. 2004. Rock Slope Engineering Civil and Mining (4thEdition). Spon Press Taylor & Francis Group. P. 188-191. New York.




DOI: https://doi.org/10.20527/jhs.v7i1.5343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Contact

Mining Engineering Study Program, Faculty of Engineering ULM

Jl. Jenderal Achmad Yani KM 35,5 Banjarbaru,

South Kalimantan – 70714

 

statistics counter

View My Stats Jurnal Himasapta

Jurnal Himasapta is licensed under a  Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License