Analisis Prioritas Pengembangan Kawasan Objek Wisata Alam di Desa Tiwingan Lama
Abstract
This study aims to (1) find out how the contribution of each criterion to the development of natural tourism objects in Tiwingan Lama Village, Aranio District, Banjar Regency, and (2) find out what alternative options are priority to be developed in Tiwingan Lama Village, Aranio District, Banjar Regency.
Respondents in this study were 7 respondents who were considered experts and influenced the determination of the development of the tourism village area in Tiwingan Lama Village, which were used in data processing using the AHP (methodAnalytical Hierarchy Process).
The results of this study indicate that the criteria for regional policies, regional potential, number of visitors, and community income influence the prioritization of the development of tourism village areas in the order of 27.7% regional policy preference values, 46.6% regional potential, 16.1% number of visitors, and 9.6% of people's income. Based on the three alternatives of priority selection for the development of the tourist village area, the alternative or potential for the Matang Kaladan hill has the highest preference value of 59.6%, Alimpung Park hill 23.8%, and Atawang hill 16.6%. With the most dominant conclusion is the Matang Kaladan hill (59.6%).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anak Agung Istri Handayani. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya terhadap Ketahanan Sosial Budaya Wilayah ( Studi di Desa Wisata Penglipuran Bali). Jurnal Ketahanan Nasional Vol. 23, 1-16.
Angggraeni, S. (2014). “Peran Pembangunan Kawasan Wisata Jawa Timur Park II Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitarnya,”. Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Universitas Brawijaya, Malang.
Austriana, I. (2005). Analisis Faktor yang mempengaruhi Penerimaan Daerah dari Sektor Pariwisata di Jawa Tengah. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi: Universitas Diponegoro Semarang.
Bintarto, R. (1984). Geografi Desa. Yogyakarta: Fakultas Geografi, UGM.
Bourne, L. S. (1971). Internal Structure of The City. New York: Oxford University Press.
Dwiyanti, I., & Diah Intan Kusuma Dewi. (2013). “Kajian Perkembangan Guna Lahan terkait dengan Perdagangan dan Industri Batik di Desa Trusmi Kulon, Plered, Kabupaten Cirebon,” Jurnal Ruang. Vol.1, No.2, 221-230.
Firdaus, I. H., Abdillah, G., & Renaldi, F. (2016). Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Komunikasi 2016 (SENTIKA 2016), 2016(Sentika), 440–445. https://doi.org/10.1111/gcb.13996.
Foster, D. (1985). Travel and Tourism Management. London: Macmillan Press LTD.
Hari Karyono, A. (1997). Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.
Kartohadikoesoemo, S. (2002). Menyoal (Kembali) Otonomi Desa. Yogyakarta.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, & Transmigrasi. (2016). Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Indeks Desa Membangun.
Muhyiddin, N. T., Tarmizi, M. I., & Yulianita, A. (2017). Seleksi Sampel. Jakarta Selatan: Salemba Empat.
Muliawan, H. (2008). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Konsep dan Implementasi.
Muljadi, A. J. (2010). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: Rajawali Pers.
Paramitasari, I. (2010). “Dampak Pengembangan Parowisata Terhadap Kehidupan Masyarakat Lokal Studi Kasus: Kawasan Dieng Kabupaten Wonosobo,” . Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik: Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendit, N. S. (2002). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
Pitana, I. (2005). Sosiologi Pariwisata: Kajian Sosiologis Terhadap Struktur, Sistem dan Dampak-Dampak Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Pitana, I. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Pitana, I. G., & Putu, G. (2009). Sosiologi Pariwisata. Yogyakarta: Andi.
Rachmarivai. (2010). Potensi Daerah Dan Kegiatan Ekonomi. wordpress.com.
Roucek, J. S., & Warren. (1984). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Bina Aksara.
Saaty, T. L. (2008). 'Decision Making With The Analytic Hierarchy Process'. Int. J. Services Sciences, Vol. 1 No. 1, 83-98.
Samming, A. M. (2001). Cakrawala Pariwisata. Jakarta: PT Penerbitan dan Percetakan BALAI PUSTAKA.
Sariadi. (2011). “Pengolahan Limbah Cair Kopi dengan Metode Elektroangulasi Secara Batch,” Jurnal Teknologi. Vol.11, No.2, Oktober, 72-76.
Sinambela, G. (2012). “Pengaruh Keberadaan Wisatawan Asing Terhadap Perkembangan Bisnis Pariwisata Masyarakat Di Tuktuk Siadong,” . Jurnal Skripsi, Vol.1, 2.
Sjafrizal. (2008). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Padang-Sumatera Barat: BADOUSE MEDIA.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Cv Alfabeta.
Warpani, S., & Indira Warpani. (2007). Pariwisata Dalam Tata Ruang Wilayah. Bandung: ITB.
Yoeti, O. (2008). Ekonomi Pariwisata Introduksi, Informasi, dan Implemantasi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Yoeti, O. A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Zaei, M. (2013). “The Impacts Of Tourism Industry On Host Community,” Journal of Tourism Hospitality and Research. Vol.1.No.2, September, 12-21.
DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v5i2.6953
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.