Analisis Ekonomi Hijau Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshar, M. N., et al. (2018). Cotribution of The Foresty Sector to Regional Development of South Kalimantan Province (Green GRDP Calculation Approach). Ecoplan Vol. 1 No. 2, Oktober 2018
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan.(2020).Provinsi Kalimantan Selatan dalam Angka 2020.Kalimantan Selatan
Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan.(2021).Provinsi Kalimantan Selatan dalam Angka 2021.Kalimantan Selatan
Badan Pusat Statistik Nasional.(2017).Hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Palawija Provinsi Kalimantan Selatan 2017.Indonesia
Badan Pusat Statistik Nasional.(2017).Hasil Survei Struktur Ongkos Usaha Tanaman Padi Provinsi Kalimantan Selatan 2017.Indonesia
Bungaran Saragih, Siswono Yudo Husodo, et al. (2005). Pertanian Mandiri. Jakarta: Penebar Swadaya.
Effendie. (2016). Ekonomi Lingkungan Suatu Tinjauan Teoritik dan Praktek. Yogyakarta: STIM YKPN.
Golberg, H. J. (1957). A Concept of Agribusiness. Boston, Massachusets: Harvard Graduate School of Business Administration.
Indonesia, R. (2017). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2017 tentang Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup. Jakarta: Pemerintah RI.
Indonesia, R. (2017). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta.
Lako, A. (2015). Green Economy: Menghijaukan Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Masyhuri. (2003). Pengembangan Agribisnis dalam Era Globalisasi. Yogyakarta: Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada.
Putra, W. (2013). Model Perhitungan Besaran PDRB Hijau Sektor Kehutanan di Kalimantan Barat melalui Pendekatan Jasa Lingkungan. 9(1) , 49-68.
Rahmah, A., & Anshar, M. N. (2020). Analisis Nilai Deplesi Dari Produk Hasil Hutan di Kabupaten Tanah Laut. JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan, Vol. 3 No. 1 , 45-62.
Ratnaningsih, M. d. (2006). PDRB Hijau (Produk Domestik Regional Bruto) Hijau. Yogyakarta: BPFE.
Saragih, B. (2001). Pembangunan Sistem Agribisnis di Indonesia dan Peranan Public Relation. Makalah Seminar Peranan Public Relation dalam Pembangunan Pertanian. Bogor: PS. KMP-Bogor.
Siregar, S. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2010). Metode Penenlitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suparmoko, M. (2011).Ekonomika Lingkungan. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Suparmoko, M. (2006). Panduan dan Analisis Valuasi Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta: BPFE - Yogyakarta.
Todaro, M. P. (2006). Pembangunan Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Utari, E. A. (2020). Kontribusi Sektor Pertanian Tanaman Pangan terhadap PDRB pada Kabupaten Banjar (Pendekatan PDRB Hijau). Vol. 3 No. 2, Oktober 2020 , 55-65.
Wahid Muhaimin, Dyanasari. (2017). Analisis Kebijakan Agribisnis. Yogyakarta: Dee Publish.
Wahluyati, L. d. (2010). Produk Domestik Regiional Bruto (PDRB) Hijau Sektor Pertanian Jayapura. 17(2) , 123-130.
Yakin, A. (2015). Ekonomi Sumber Daya Alam Lingkungan (ESDAL) Teori, Kebijakan, dan Aplikasi Bagi Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Akademika Pressindo.
DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v6i1.8977
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.