Analisis Efisiensi, Elastisitas, Kontribusi dan Tren Pemungutan Pajak Air Permukaan Dalam Meningkatkan Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Kalimantan

Devi Raisatul Audia, Muhammad Saleh

Abstract


The purpose of this study is to (1) determine the level of efficiency of the surface water tax in South Kalimantan Province (2) to determine the level of elasticity of the surface water tax to the regional tax of South Kalimantan Province (3) to determine the contribution of the surface water tax to the regional tax of South Kalimantan Province (4) to know the trend of surface water tax in South Kalimantan Province. The data used is secondary data from 2010 to 2020. The method used is descriptive quantitative method. The result of this research is that the efficiency of surface water tax in South Kalimantan Province has an average of 27.12% which is categorized as less efficient. For the calculation of the elasticity of the surface water tax, South Kalimantan Province has an average of less than 1, which is 0.25 which is inelastic, then the calculation of the contribution of the surface water tax in South Kalimantan Province has an average of 0.13% which means it is still very less contributing, while the trend The surface water tax of South Kalimantan Province for 2021 is predicted to be IDR 3,419,327,860 and in 2022 it is predicted to be IDR 3,537,945,393 and so on until 2025 it is predicted to be IDR 3,893,797,992.


Keywords


Surface Water Tax; Local Tax

Full Text:

PDF

References


Darwin. (2010). Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Jakarta: MItra Wacana Media.

Badan Pusat Statistik, P. K. (2011-2021). Provinsi Kalimantan Selatan Dalam Angka. Kalimantan Selatan: BPS Provinsi Kalimantan Selatan.

Undang-Undang No 9. (2015). Pemerintah Daerah.

Undang-Undang No 28. (2009). Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Undang-Undang No 33. (2004). Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah.

Undang-Undang No 16. (2009). entang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Perubahan Keempat Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Menjadi Undang-Undang.

Ziski Aziz, & dkk. (2016). Perpajakan Teori dan Kasus. Medan : Madenatera.

Prof. Dr. Mardiasmo, M. A. (2003). Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

Mardiasmo. (2009). Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta: Andi.

Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan No 5. (2011). Tentang Pajak Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. Retrieved from http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2011/ProvinsiKalimantanSelatan-2011-5.pdf

Peraturan Gubernur Kalimantan Selatan No 017. (2020). Bagi Hasil Penerimaan Pajak Air Permukaan Untuk Pemerintah Provinsi Dan Pemerintah Kabupaten/Kota Periode Penerimaan Bulan Oktober Sampai Dengan Bulan Desember 2019. Retrieved from https://jdih.kalselprov.go.id/uploads/Pergub_2020/Pergub_No_017_Thn_2020.pdf

Halim, A. (2004). Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat.

Depdagri.Kepmendagri No.690.900.327, 1996 . (1997). Tentang Pedoman Penilaian dan Kinerja Keungan.

Hadi, S. (1982). Metodologi Reseach. Yogyakarta: YP.

Pandiangan, L. (2014). Administrasi Perpajakan. Jakarta: Erlangga.

Mahi, R. (2005). Peran Pendapatan Asli Daerah di Era Otonomi. Jurnal Ekonomi.

Mahmudi. (2010). Manajemen Kinerja Sektor Publik. Jakarta: STIE YKPN .

Halim, A. (2001). Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: UPP-AMP YKPN.

Maryati. (2010). Statistika Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UPP-AMPYKPN.

Ibrahim, Y. (2003). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Badan Keuangan Daerah Provinsi Kalimantan Selatan. (2016-2020). Tentang Biaya Pemungutan Pajak AIr Permukaan Provinsi Kalimantan Selatan. Kalimantan Selatan.

Hasibuan, M. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Rangkuti, E. I., Hidayat , O., Limaryani, S., Seralurin , Y., Maryasih , L., Anwar, K., . . . Dalimunthe, M. (2018). Perpajakan Indonesia. Medan: MADENATERA.




DOI: https://doi.org/10.20527/jiep.v6i1.9655

Refbacks

  • There are currently no refbacks.