Upaya Pembudidayaan dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Tungkaran, Kecamatan Martapura
Abstract
Tanaman obat keluarga terdiri atas beberapa jenis tanaman obat yang ditanam di halaman atau di lingkungan sekitar rumah. Pemanfaatan tanaman sebagai obat memerlukan informasi agar tidak terjadi kesalahan terkait kandungan, khasiat, dan cara pengolahan. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Masyarakat di Desa Tungkaran Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan tentang pemanfaatan tanaman obat keluarga dan memberikan informasi mengenai kandungan dan khasiat dari beberapa jenis tanaman obat keluarga. Metode pengabdian dilakukan dengan metode penyuluhan dengan media buku saku terkait manfaat tanaman obat keluarga serta pembuatan kebun tanaman obat keluarga, sehingga tanaman obat yang sudah ditanam dapat dimanfaatkan oleh warga. Evaluasi yang digunakan berupa pretest, keaktifan peserta, dan posttest. Perolehan hasil pretest yang sudah dilakukan oleh warga Desa Tungkaran didapatkan nilai rata-rata yaitu sebesar 60%, sedangkan untuk perolehan hasil posttest didapatkan nilai rata-rata yaitu sebesar 85%. Angka ini mengalami kenaikan setelah pemberian materi tentang penanaman dan pemanfaatan TOGA. Hal tersebut menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yang menunjukkan bahwa peserta pengabdian dapat menerima dengan baik materi yang telah diberikan.
Kata Kunci: Pemanfaatan, Sosialisasi, Tanaman Obat Keluarga
Family medicinal plants consist of several types of medicinal plants grown in the yard or in the neighborhood. The utilization of plants as medicine requires information to avoid errors related to the content, efficacy, and processing methods. This activity was carried out with the aim of increasing community knowledge in Tungkaran Village, Martapura Sub-district, Banjar Regency, South Kalimantan about the utilization of family medicinal plants and providing information about the content and efficacy of several types of family medicinal plants. The method of service is carried out by counseling methods with pocket book media related to the benefits of family medicinal plants and the creation of a centralized family medicinal plant garden, so that medicinal plants that have been planted can be utilized by residents. The evaluation used is in the form of pretest, participant activeness, and posttest. The pretest results obtained by the residents of Tungkaran Village obtained an average value of 60%, while the posttest results obtained an average value of 85%. This figure has increased after providing material on planting and utilizing TOGA. This shows that there is an increase in knowledge which shows that the service participants can accept the material that has been given well.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adri, R. F. (2020). Pengaruh Pre-test Terhadap Tingkat Pemahaman Mahasiswa Program Studi Ilmu Politik Pada Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar. Menara Ilmu, 14(1).
Afandi, A., & Siregar, N. S. (2019). Efektivitas Buku Saku Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan Atlet Unimed Atletik Club (Uac). Jurnal Kesehatan Dan Olahraga, 4(2), 12–21.
Amalia, R., Suhariyanti, E., & Aliva, M. (2021). Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Sosialisasi Penggunaan Tanaman Obat Keluarga (Toga) Di Lingkungan Bandung. AS-SYIFA: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat, 2(1), 31–36.
Atmojo, M., & Darumurti, A. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Jurnal Abdimas BSI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 100–109.
Effendy, I., & Abi Hamid, M. (2016). Pengaruh pemberian pre-test dan post-test terhadap hasil belajar mata diklat hdw. dev. 100.2. a pada siswa smk negeri 2 lubuk basung. VOLT: Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro, 1(2), 81–88.
Kusuma Wahyuni, D., Ekasari, W., Witono, J. R., & Purnobasuki, H. (2016). Toga Indonesia. Airlangga University Press.
Meikahani, R., & Kriswanto, E. S. (2015). Pengembangan buku saku pengenalan pertolon gan dan perawatan cedera olahraga untuk siswa sekolah menengah pertama. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, 11(1).
Sari, A. K., Huda, N., & Wijaya, W. W. (2023). EDUKASI PENGUNAAN OBAT SAAT BERPUASA PADA PASIEN DI SALAH SATU APOTEK KABUPATEN BANJAR. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG), 8(1), 1–10.
Setiyaningrum, S., & Suratman, B. (2020). Pengembangan Buku Saku Sebagai Bahan Ajar Kearsipan Kelas X OTKP SMK Negeri 1 Jombang. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), 8(2), 305–317.
Susanto, A. (2017). Komunikasi dalam Sosialisasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Kecamatan Margadana. Parapemikir: Jurnal Ilmiah Farmasi, 6(1).
Taamu, T., Nurjannah, H., & Wijayati, F. (2020). PENGGUNAAN BUKU SAKU SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN MENCUCI TANGAN ANAK. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang, 15(2), 80–86.
Zamzani, I., Latifah, N., Nor, I., Nurhanifah, D., ul Jannah, A., Ulfah, C., & Tamara, D. (2021). Pemanfaatan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional Untuk Pengobatan Hipertensi Di Desa Tabing Rimbah Kecamatan Mandastana. J-ABDI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(7), 1297–1304.
DOI: https://doi.org/10.20527/jpmp.v1i3.10271
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea dipublikasi oleh
Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License