Deteksi Perkembangan Anak Prasekolah di TK Tawang 02
Abstract
Penilaian perkembangan pada anak pra sekolah sangatlah penting, mengingat masa pra-sekolah merupakan masa persiapan sebelum anak mendapat pendidikan formal ke tingkat Sekolah Dasar (SD). Apabila ditemukan kecurigaan penyimpangan dapat segera dilakukan stimulasi dan intervensi dini sebelum kelainan terjadi. Upaya pencegahan sedini mungkin perlu dilakukan untuk mengurangi masalah perkembangan dengan melakukan deteksi dini. Salah satu instrument yang bisa digunakan untuk mengukur perkembangan anak adalah Kuesioner Pra-Skrining Perkembangan (KPSP). KPSP merupakan instrumen yang berguna untuk mengetahui perkembangan anak normal atau anak mengalam penyimpangan. Dengan mengetahui sejak dini penyimpangan yang terjadi pada anak, maka orang tua bisa memberikan pengobatan atau intervensi sedini mungkin. Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama 2 hari, yakni 2 – 3 Mei 2024. Sampel yang digunakan ialah anak dengan usia 4-6 tahun di TK Tawang 02 sebanyak 11 anak, instrumen yang dipakai pada pengabdian ini adalah KPSP. Hasil screening didapatkan bahwa 82% anak di TK Tawang 02 memepunyai tumbuh kembang normal namun terdapat pula 18% anak yang mengalami perkembangan yang meragukan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa anak prasekolah yang sedang bersekolah di TK Tawang 02 memiliki perkembangan yang sesuai dengan usianya.
Kata Kunci: Perkembangan, Anak, Pra-sekolah
Developmental assessment in pre-school children is very important, considering that the pre-school period is a preparatory period before children receive formal education to the elementary school level. If there is a suspicion of deviation, early stimulation and intervention can be done before abnormalities occur. Prevention efforts as early as possible need to be made to reduce developmental problems by conducting early detection. One of the instruments that can be used to measure child development is the Developmental Pre-Screening Questionnaire (KPSP). KPSP is a useful instrument to determine the development of normal children or children experiencing deviations. The sample used was children aged 4-6 years at TK Tawang 02 as many as 11 children, the instrument used in this service was KPSP. The screening results showed that 82% of children in Tawang 02 Kindergarten had normal growth and development but there were also 18% of children who experienced questionable development. Thus, it can be concluded that preschool children who are currently attending Tawang 02 Kindergarten have age-appropriate development.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah, F., Murwidi, I. C., & Dabi, R. D. (2017). Manajemen Pelaksana Program Stimulasi Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (Sdidtk) Terhadap Cakupan Balita Dan Anak Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Ternate 2016. Link, 13(1), 20-31. https://doi.org/10.31983/link.v13i1.2235
Ananditha, A. C. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perkembangan motorik kasar pada anak toddler. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 2(1), 40-8. https://doi.org/10.30651/jkm.v2i1.924
Dian, A. (2017). Tumbuh Kembang Dan Terapi Bermain Pada Anak. Salemba Medika. http://repo.unikladelasalle.ac.id/index.php?p=showdetail&id=13040&keywords=
Hidayat, A. (2011). Pengantar Ilmu Kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Salemba Medika.
Juniah, J., & Wulandari, Y. (2024). Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Prasekolah Di TK. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 25–28. https://doi.org/10.59030/jpmbd.v3i1.44
Kementrian Republik Indonesia (2020). Standar Antropometri Anak. Jakarta 5. BB/ TB) Anak Usia 4-5 Tahun (Di Tk Endah Bandar Lor Kecamatan Mojoroto Kota Kediri). https://Akbid-Dharmahusada-Kediri.E-Journal.Id/Jkdh/Index Halaman: 30-39
Mansur, A. R. (2019). Tumbuh Kembang Anak Usia Pra Sekolah (M. Neherta & Ira Mulya Sari (eds.)). Andalas University Press.
Nabila, P. A., Sukamti, N., & Usman, A. M. (2022). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Perkembangan Sosial Dan Kemandirian Fisik Anak Usia Prasekolah 4-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Wilayah Meruyung Kota Depok. MAHESA: Malahayati Health Student Journal, 2(2), 224-233. https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i2.6000
Rahayu, S. F., Anggeriyane, E., & Mariani, M. (2021). Upaya Penguatan Program Stimulasi, Deteksi Dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) Melalui Pemeriksaan Antropometri Pada Anak Prasekolah. Jurnal EMPATI (Edukasi Masyarakat, Pengabdian Dan Bakti), 2(1), 71. https://doi.org/10.26753/empati.v2i1.522
Rosita, R., Widowati, R., & Kurniati, D. (2020). Perkembangan Motorik Kasar Pada Anak 12-24 Bulan Di Posyandu Desa Ciasem Baru Kecamatan Ciasem Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Syntax Idea, 2(8). https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v2i8`.501
Soetjiningsih, & Ranuh, I. N. G. (2012). Tumbuh Kembang Anak (2nd ied). EGC.
DOI: https://doi.org/10.20527/jpmp.v2i3.12673
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea dipublikasi oleh
Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License