Meningkatkan Pengetahuan Remaja Dalam Penggunaan Antibiotik Di Pondok Pesantren Darul Istiqamah Kalimantan Selatan

Saftia Aryzki, Melviani Melviani

Abstract


Antibiotik merupakan obat untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh berbagai bakteri. Antibiotik saat ini banyak beredar di masyarakat sebagai salah satu obat umum. Periode awal remaja adalah masa transisi menuju tahap dewasa. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan remaja dalam penggunaan antibiotik. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 23 Juli 2022 di Pondok Pesantren Darul  Istiqamah secara daring. Jumlah peserta dalam kegiatan ini sebanyak 31 orang yaitu terdiri dari perwakilan kelas X, kelas XI dan kelas XII SMA. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan menggunakan metode ceramah. Metode ini dilakukan dengan memberikan edukasi secara langsung menggunakan media power point. Hasil penyuluhan siswa SMA Pondok Pesantren Darul Istiqomah dengan nilai pretes baik sebanyak 10 siswa (32,25%) dan buruk sebanyak 21 siswa (67,74%). Setelah pemberian penyuluhan dilakukan penilaian kembali dengan nilai postest baik sebanyak 23 siswa (74,19%) dan buruk sebanyak 8 siswa (25,8%). Kesimpulan dari penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan siswa dalam hal ini remaja dalam penggunaan antibiotik.

 

Kata Kunci: Antibiotik, Remaja, Penyuluhan, Resistensi

 

Antibiotics are drugs to prevent and treat infections caused by bacteria. As one of the common types of drugs, antibiotics are widely circulated in the community. The early adolescent stage is a transitional period from the stage of adulthood. The activity was carried out on Saturday, 23 July 2022 at the Darul Istiqamah Islamic Boarding School in a brave manner. The number of participants in this activity was 31 people consisting of representatives from class X, class XI and class XII SMA. The implementation method in this community service activity is a lecture. This method is done by providing education directly with power point media. The results of the counseling showed that there were differences in knowledge of the use of antibiotics in students of SMA Pondok Pesantren Darul Istiqomah with good pretest scores of 10 students (32.25%) and bad as many as 21 students (67.74%). After the counseling was given, a re-judgment was carried out with good posttest scores for 23 students (74.19%) and bad for 8 students (25.8%). The conclusion of this counseling can increase students' knowledge in this case teenagers in the use of antibiotics.

 


Keywords


Antibiotics, Adolescents, Extension, Resistance

Full Text:

PDF

References


Aryzki, S., & Ayuchecaria, N. (2022). Peningkatan Pengetahuan Tanaman Berkhasiat Obat dan Penggunaannya pada Masyarakat Kelurahan Kalampangan Kota Palangka Raya. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), 825-829.

RI, Kementerian Kesehatan. (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

RI, Kementerian Kesehatan. (2015). Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Utami, E. R. (2012). Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Malang: Jurnal ilmiah Sainstis Fakultas Sainstek UIN Maliki Malang.

Septiyana, R., & Iqomah, M. K. B. (2019). Gambaran Pengetahuan Penggunaan Antibiotik SMK Kesehatan. Cendekia Journal of Pharmacy, 3(2), 123-129.




DOI: https://doi.org/10.20527/jpmp.v1i1.8830

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Pengabdian Masyarakat Panacea dipublikasi oleh

Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km. 36 Banjarbaru 70714 Indonesia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License