PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT SUKU DAYAK MAANYAN DI DESA LALAP KECAMATAN PATANGKEP TUTUI KABUPATEN BARITO TIMUR PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Hadi Saputra, Adi Rahmadi, Gusti Abdul Rahmat Thamrin

Abstract


Research on the use of medicinal plants by the Maanyan Dayak people in Lalap village, Patangkep Tutui sub-district, East Barito district, Central Kalimantan province was observed with the aim of plants that are often used as medicine, parts of the plants used and how to use traditional medicinal plants. The research uses qualitative methods which include types and sources of research data, determining respondents, data collection (with snowball sampling technique) and data analysis. Based on the results of this study, it shows that there are 36 types of plants found in Lalap Village. The twenty types of plants are Chinese Ketapeng, Cocor Bebek, Noni, Gandaria, Brotowali, Cat's Whiskers, Weeds, Lemongrass, Lemongrass, Keramunting, Sirih, Red Betel, Sembung, Insulin, Dayak Onions, Sungkai, Ginger, Turmeric, Kencur, Bajakah. The parts used as medicine are the leaves, roots, stems, fruit, rhizomes and tubers. Of the 36 types of plants, the part most widely used is the leaves, amounting to 33.33%. Meanwhile, the part that was least utilized was the tuber portion of 3.33%. Its use in the community is also soaked, boiled, squeezed, mashed or pounded

Penelitian pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat suku dayak maanyan di desa Lalap kecamatan Patangkep Tutui kabupaten Barito Timur provinsi Kalimantan Tengah diamati dengan tujuan untuk tanaman yang sering digunakan sebagai obat, bagian – bagian tanaman yang digunakan dan cara penggunaan tanaman obat tradisional. Penelitian menggunakan metode kualitatif yang meliputi jenis dan sumber data penelitian, penentuan responden, pengumpulan data (dengan teknik snowball sampling) dan analisis data. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 36 jenis tumbuhan yang terdapat di Desa Lalap. Dua puluh jenis tumbuhan tersebut yaitu Ketapeng Cina, Cocor Bebek, Mengkudu, Gandaria, Brotowali, Kumis Kucing, Ilalang, Sereh Wangi, Sereh, Keramunting, Sirih, Sirih Merah, Sembung, Insulin, Bawang Dayak, Sungkai, Jahe, Kunyit, Kencur, Bajakah. Bagian yang digunakan sebagai obat yaitu pada daun, akar, batang, buah, rimpang dan umbi. Dari 36 jenis tumbuhan, bagian yang paling banyak dimanfaatkan yaitu daun, sebesar 33,33%. Sedangkan bagian yang paling sedikit dimanfaatkan yaitu bagian umbi sebesar 3,33%. Penggunaannya pada masyarakat juga dengan cara direndam, direbus, diperas, dihaluskan atau ditumbuk.


Keywords


Medicinal plants; community; Traditional medicine

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i4.10008

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.