PENGARUH LAMANYA BENIH SETELAH JATUH DARI POHON DAN LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERKECAMBAHAN MERSAWA (Anisoptera marginata Korth.)

Sirul Hayati, Basir Achmad, Adistina Fitriani

Abstract


Testing the effect of "length of time after falling from the tree" (seed age) and soaking time on mersawa germination aims to analyze the germination rate and percentage of germinating mersawa seeds. The factors studied were LBSJP which consisted of 2 months and 1 month, and soaking of red onion extract which consisted of soaking time of 12 hours (without red onion extract/control), 6 hours, 9 hours, 12 hours, and 15 hours with  red onion extract. Based on the Mann-Whitney U test, the two factors and their interactions did not have a significant effect on the variables analyzed (germination rate and germination percentage). However, the seeds with 1 month age germinated faster, namely 13 days compared to the 2 months aged seed, namely 16 days and also had a higher survival rate in seeds with 1 month age, namely 93.33% compared to 2 months, namely 60%. Furthermore, the soaking factor also did not significantly affect the germination rate and germination percentage; however, the seeds that germinated the fastest were the seeds that were seed age 1 month with soaking for 12 hours compared to the seeds that were aged 2 months with soaking for 15 hours using red onion extract.

Pengujian pengaruh “lamanya benih setelah jatuh dari pohon” (LBSJP) dan lama perendaman terhadap perkecambahan mersawa bertujuan untuk menganalisis laju perkecambahan dan presentase berkecambah benih mersawa. Faktor yang diteliti adalah  LBSJP yang terdiri dari 2 bulan dan 1 bulan, dan perendaman ekstrak bawang merah yang terdiri dari lama perendaman 12 jam (tanpa ekstrak bawang merah/konrol), 6 jam, 9 jam, 12 jam, dan 15 jam dengan ekstrak bawang merah. Berdasarkan Uji Mann-Whitney U, kedua faktor tersebut dan interaksinya tidak mememberikan pengaruh nyata terhadap variabel yang dianalisis (kecepatan berkecambah dan persentase berkecambah). Namun demikian benih yang LBSJP 1 bulan lebih cepat berkecambah yaitu 13 hari dibanding LBSJP 2 bulan yaitu 16 hari dan juga pada persentase hidup lebih tinggi pada  benih yang  LBSJP 1 bulan yaitu 93,33% dibandingkan 2 bulan yaitu 60%. Selanjutnya faktor perendaman juga tidak berpengaruh nyata terhadap laju perkecambahan dan persentase berkecambah, namun demikian benih yang paling cepat berkecambah yaitu benih yang LBSJP 1 bulan dengan perendaman selama 12 jam dibandingkan benih yang LBSJP 2 bulan dengan perendaman selama 15 jam menggunakan ekstrak bawang merah.


Keywords


Effect of immersion time; Seed age; Germination; Mersawa

Full Text:

PDF

References


Achmad, B. 2019. Kepekaan Pertumbuhan Stek Cabang Kayu Manis (Cinnmomum burmanii Blume) terhadap Rootone-F, Air Kelapa Muda, dan Ekstrak Bawang Merah. Jurnal Hutan Tropis 7 (1): 11-17.

Achmad, B. 2016. Efektivitas Rootone-F, Air Kelapa Muda, dan Ekstrak Bawang Merah dalam Merangsang Pertumbuhan Stek Batang Pasak Bumi. Jurnal Hutan Tropis 4 (3): 224-231.

Ashari, S. 2006. Holtikultura Aspek Budidaya, UI press, Jakarta. 490pp. Dikutip dari jurnal penelitian “Pengaruh Kedalaman Tanam Benih Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit Durian”

Karyati, 2015. Pengaruh Iklim Terhadap jumlah Kunjungan Wisata di Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Jurnal Riset Kaltim, 3(1):51-59.

Kusumo, S. 1990. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Jakarta: Jasa Guna.

Pangaribuan, N. 2004. Peranan Auksin Dalam Usaha Menekan Kelayuan Buah Muda Kakao (Theobroma kakao L.). Fakultas Biologi FMIPA. Universitas Terbuka. Vol. 5 No.1.

Purnomo, E. 2009. Perkecambahan Benih. http://blog.unila.ac.id, diakses tanggal 14 Juni 2022.

Semangun H. 2000. Penyakit- penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Suhartanto M. R. 2013. Teknologi Pengolahan dan Penyimpanan Benih (Dasar Ilmu dan Teknologi Benih). Bogor: IPB Press




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i4.10011

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.