POTENSI DESA SUNGAI RUTAS DALAM PENGEMBANGAN WISATA MINAT KHUSUS KERAJINAN ANYAMAN PURUN BERBASIS LAHAN BASAH
Abstract
ABSTRAK. Lahan basah seperti sungai, pantai, danau dan rawa merupakan alternatif wisata yang dapat dinikmati keindahannya. Selain kawasan lahan basah dengan pemandangan indah Desa Sungai Rutas memiliki kerajinan anyaman purun dan makam Datu Muning sebagai wisata religi. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi produk unggulan kerajinan anyaman purun dan menganalisis potensi Desa Sungai Rutas dalam pengembangan kerajinan anyaman purun. Metode pengamatan menggunakan observasi 4A (attraction, accessibility, amenity dan ancillary service) dan wawancara mendalam dengan 30 responden. Penentuan lokasi dan responden berdasarkan purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa Desa Sungai Rutas memiliki daya tarik industri ekonomi kreatif berupa produk kerajinan anyaman purun. Adapun produk unggulan yang dihasilkan berupa anyaman tas, tikar dan topi purun. Desa Sungai Rutas memiliki elemen atraksi yang potensial (memiliki pilihan aktivitas wisata), elemen aksesibilitas yang mudah dicapai (kondisi jalan sangat baik dan lebar), amenitas masih kurang terpenuhi (tidak tersedia homestay) dan dari segi elemen Ancillary juga kurang mendukung (tidak tersedia pusat informasi wisata). Namun secara keseluruhan empat elemen 4A cukup mendukung pengembangan kerajinan anyaman purun sebagai potensi wisata minat khusus berbasis lahan basah di Desa Sungai Rutas.
Kata kunci: Lahan Basah; Kerajinan purun; Wisata minat khusus; Desa Sungai Rutas
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin. 2021. Kecamatan Candi Laras Selatan dalam Angka. Vol. 148.
Fahriannoor, A. R., Mariani, & Hamdani. 2019. Pola Pengembangan Usaha Pengrajin Olahan Purun Melalui Diversifikasi Produk di Kampung Purun Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Frontier Agribisnis, 3(4), 8–17.
Haryanto, A. 2016. Analisis Potensi Obyek Wisata Alam Di Kabupaten Cilacap. Muhammadiyah Surakarta.
Prayetno, J., & dkk. (2019). Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok Desa Sungai Rutas. 1–23.
Rahayu, K. S., & Putri, A. S. S. 2020. Perancangan Program Ekowisata Kerajinan Tangan Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan. 10(2), 1–13.
Ria Anggraheny, K., Farista Aristin, N., & Yuni Kartika, N. (2020). Pemetaan sebaran dan deskripsi potensi obyek Wisata Umbul di Kabupaten Klaten. Jurnal Teori Dan Praksis Pembelajaran IPS, 5(2), 79–91.
Setiawan, I. B. D. 2015. Identifikasi Potensi Wisata Beserta 4A (Attraction, Amenity, Accessibility, Ancilliary) di Dusun Sumber Wangi, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, 1–21.
Tyas, N. W., & Damayanti, M. 2018. Potensi Pengembangan Desa Kliwon Sebagai Desa Wisata Batik Di Kabupaten Sragen. Journal of Regional and Rural Development Planning, 2(1), 74–89.
Yuliardi, I. S., Susanti, A. D., & Saraswati, R. S. 2021. Identifikasi Kelayakan Obyek Wisata Alam Dengan Pendekatan 4A (Attraction, Amenity, Accesibility, And Ancilliary). Kolaborasi, 1(2), 36–54.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i5.10223
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.