SIFAT FISIS DAN MEKANIS PAPAN PARTIKEL DARI SERBUK KAYU KARET (Hevea bransiliensis) DENGAN BERBAGAI DOSIS PEREKAT POLYVINYL ACETATE
Abstract
Particle board is one form of artificial board with the basic material of wood particles (sawdust) using auxiliary materials or adhesives, hot and cold pressed to form sheets that have a certain size according to their function and use. Optimally is to utilize wood waste in the form of sawdust into particleboard and the materials used in this study are rubber wood powder. The quality of the particle board for physical properties, namely the moisture content and density, meets the SNI 03-2105-2006 standard with a maximum value of 14% for moisture content, the results obtained are for A1 (12.17%), A2 (12.07%) , A3 (11.47%). And 0.4 to 0.9 for density standards. with the results obtained in treatment A1 (0.45 gr / cm3), A2 (0.42 gr / cm3), A3 (0.47 gr / cm3). The results on the mechanical properties differ from the physical properties, where the results obtained in the MoR fracture firmness test did not meet the standard with a value of 82 kgf / cm2 SNI 03-2105-2006 while the results obtained were far from the standard, namely the A1 treatment (12.95 Kgf / cm2), A2 (17.69 Kgf / cm2), and A3 (23.26 Kgf / cm2) as well as the flexural strength of MoE. This is caused by several factors, namely the sample in the pressing process is not evenly distributed, which affects the results on mechanical properties, and the test on the sample is too long, causing the temperature and humidity in the room to affect the value at the time of the test
Papan partikel adalah salah satu bentuk papan buatan yang menggunakan bahan pembantu atau perekat dengan menggunakan partikel kayu (serbuk grgaji) sebagai bahan dasarnya, dan tekan panas dan dingin sesuai fungsi dan tujuanya untuk membentuk papan dengan ukuran tertentu.kekurangan papan serba kayu dan pemanfaatan kayu yang terbaik adalah dengan memanfaatkan serbuk gergaji berupa serpihan kayu menjadi papan partikel bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah serbuk kayu karet. Kualitas papan partikel dengan sifat fisik (kadar air dan densitas) memenuhi setandar BSN (2006), dan nilai maksimum 14% untuk kadar air hasil yang di dapatkan untuk A1 (12,17 %) , A2 (12,07 %), A3 (11,47 %). Dan 0,4 sampai 0,9 untuk setandar kerapatan. dengan hasil yang di dapatkan pada perlakuan A1 ( 0,45gr/cm3 ), A2 ( 0,42 gr/cm3), A3 ( 0,47 gr/cm3).Hasil pada sifat mekanis berbeda halnya adengan sifat fisis, dimana hasil yang di dapatkan pada uji keteguhan patah MoR tidak memenuhi setandar dengan nilai 82 kgf/cm2 BSN (2006), sedangkan hasil yang didapatkan jauh dari setandar yaitu pada perlakuan A1 ( 12.95 Kgf/cm2 ), A2( 17.69 Kgf/cm2 ), dan A3( 23.26 Kgf/cm2 ) begitu juga pada keteguhan lentur MoE. Ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu sampel dalam prosesi pengepresan kurang merata sehingga mempengaruhi hasil pada sifat mekanis, dan pengujian pada sempel terlalu lama sehingga menyebabkan suhu dan kelembaban pada ruang mempengaruhi nilai pada saat pengujian
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ariesanto, A. 2002. Pembuatan Papan Partikel Dari Limbah Shaving Kulit Samak Dengan serbuk Kayu Kelas Kuat III-IV. Skripsi. Jurusan Ilmu Produksi Ternak. Fakultas Perternakan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
BSN. 2006. Papan Partikel. Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-2105- 2006. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional
Dewan Standarisasi Nasional. 1994. Mutu dan Ukuran Kayu Bangunan. SNI 03-3527 1994.
Hesty. 2009. Pengaruh Kadar Perekat Urea Formaldehida pada Pembuatan Papan Partikel Serat Eceng Gondok. Skripsi Fakultas FMIPA Universitas Sumatera Utara. Medan
Iskandar, I. &Supriadi, A. 2015.Peningkatan mutu papan partikel melalui peningkatan kadar perekat (I of particle Board quality by Increasing Adhesivemprovement Content) Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan.Jalan Gunung Batu No. 5 Bogor Penelitian Hasil Hutan Vol. No. 20 : 33 2.
Karlinasari, L., 2007.Analisis Kekakuan Kayu Berdasarkan Pengujian Non Destruktif Metode Gelombang Ultrasonik dan Kekuatan Lentur Kayu Berdasarkan Pengujian Destruktif, Disertasi, Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Rahmadi, A. 2005. Pemanfaatan limbah industri pengolahan hasil hutan menjadi papan semen dengan menggunakan beberapa perekat alternative. Thesis Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan ITS Surabaya (tidak dipublikasikan)
Setyawati, 2003. Komposit Serbuk Kayu Plastik Daur Ulang: Teknologi Alternatif Pemanfaatan Limbah Kayu Dan Plastik, Program Pasca Sarjana/S3 IPB Bogor.
Sucahyo.Sadiyo.& Agustina Suhart.2005. Kajian Hubungan antara Kekuatan Sambungan Paku dengan Diameter Paku dan Berat Jenis Kayu pada Beberapa Kayu IndonesiaJ. Ilmu & Teknologi Kayu Tropis .Vol. 3 • No. 1 •
Umi Fathanah.&Sofyana. 2013. Pembuatan papan partikel (Particle Board) dari tandan kosong sawit dengan perekat kulit akasia dan gambir. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 9, No 3, hal 137-143 ISSN 1412-5064
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i6.4608
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.