PENGARUH LAMA PERENDAMAN TERHADAP PERSENTASE PERKECAMBAHAN BENIH KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii)
Abstract
ABSTRACT,This study aims to analyze the effect of duration of seed soaking on percentage of seed germination of cinnamon.This study appliedthree treatments and five replications. Each treatment consisted of 10 seedst, so the number of seedsneeded was 150 seeds. The treatments were duration of seed soaking of 12 hours, duration of seed soaking of 24 hours, and without seed soaking (control). The analisis model used was a completely randomized design. The results of this study showed that duration of seed soaking significantly affected the percentage of seed gemination of cinnamon. The highest percentage of germination was obtained from the seeds soaked for 24 hours (90%) followed by the seeds soaked for 12 hours (76%), and the lowest one was gained from the seeds without treatment/control (62%).
Keywords: Seed, cinnamon; percentage of germination.
ABSTRACT, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persentase perkecambahan benih kayu manis. Penelitian ini menggunakantiga perlakuan dan lima ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 10 benih kayu manis, sehingga jumlah benih yang digunakan adalah sebanyak 150 benih. Perlakuan yang diberikan adalah prendaman benih dengan air biasa selama 24 jam, 12 jam, dan tanpa perendaman. Model analisis yang digunakan adalah rancangan acak lengkap. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase perkecambahan tertinggi diperoleh dari perlakuan perendaman benih selama 24 jam (90%) diikuti olehperlakuan perendaman benih selama 12 jam(76%), dan persentase perkecambahan benih terendah diperoleh dari benih yang tidak diberi perlakuan/kontrol (62%). perlakuan tanpa perendaman sebesar 62%.
Kata kunci: Benih, kayu manis, persentase perkecambahan.
Full Text:
PDFReferences
Evizal, R. 2013. Tanaman Rempah dan Fitofarmaka. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Lampung.
Hanafiah, A. K. 2000. Metode Rancangan Percobaan. Armiko. Bandung.
Lensari, D. 2009. pengaruh Pematahan Dormansi Terhadap Kemampuan Perkecambahan Benih Angsana. Departemen Slivikultur. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.
Naemah, D. 2012. Teknik Lama Perendaman Terhadap Daya Kecambah Benih Jelutung (Dyera polyphylia Miq. Steenis).Fakultas Kehutanan. Banjarbaru.
Purba, O. 2014. Perkecambahan Benih Aren Setelah Diskarifikasi Dengan Giberilin Pada Berbagai Konsentrasi. Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Lampung.
Schmidt, L. 2000. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis 2000. Direktorat Jendral Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, Departemen Kehutanan. Jakarta.
Sudjatmoko, B. dan Ferry, Y. 2007. Peranan Tanaman Kayumanis Terhadap Pendapatan Petani di Sumatera Barat. Prosiding Seminar Nasional Rempah. Bogor.
Suhaeti, T. 1998. Metode Pengujian dan Perawatan Mutu Benih. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Proyek Pendidikan dan Latihan Dalam Rangka Peng- Indonesiaan Tenaga Kerja Pengusahaan Hutan. Bogor.
Suryani, E. dan Nurmansyah. 2009.Karakterisasi Dan Daya Kecambah Serta Pertumbuhan Benih Beberapa Aksesi Kayumanis Ceylon (Cinnamomum Zeylanicum Blume).Kebun Percobaan Laing Solok. Solok.
Sutopo, L. 2002. Teknologi Benih. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Yuniarti, N. 2013. Peningkatan Niabilitas Benih Kayu Afrika (Maesopsis emenii Engl.) Dengan Bebagai Perlakuan Pendahuluan. Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Bogor.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v2i2.1060
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.