Pertumbuhan dan Perkembangan Tegakan Samama (Anthocephallus macrophylla) Sebagai Kebun Benih pada Tanah Ultisol di Desa Uraur Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat
Abstract
This study aims to determine the growth and development of samama stands as seed gardens on ultisols. The benefits of research is as input material for managers or owners of seed orchards to make improvements to several factors that affect the growth and development of stands. Besides that, it is also useful for researchers to become as supporting data in related studies. This research uses descriptive method and direct observation in the field. The results showed that (1) The type of soil in the location of the samama (Anthocephalus macrophylla) seed garden was ultisol with acidic soil conditions and not enough organic matter. (2) The microclimate of the seed garden location is an average annual temperature of 260C and an average annual relative humidity of 76%. (3) The growth and development of samama stands in seed gardens was considered very slow, because the average diameter and branch-free height during 7 years of planting only reached 15.3 cm and 6.6 m, respectively. (4) The average annual diameter increment was 2.96 cm and the average annual branch-free height increment was 2.8 m. (5) Lack of attention from the manager, especially from the aspect of maintenance so the stands were grown to compete with weeds in the form of shrubs and reeds (Imperata cylindrica).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan tegakan samama sebagai kebun benih pada tanah ultisol. Manfaat penelitian sebagai bahan masukan bagi pengelola atau pemilik kebun benih untuk melakukan perbaikan – perbaikan terhadap beberapa faktor yang berpengaruh bagi pertumbuhan dan perkembangan tegakan. Disamping itu juga bermanfaat bagi para peneliti untuk menjadi data dukung dalam penelitian-penelitian yang terkait. Penelitian ini menggunakan metoda deskriptif dan observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Jenis tanah lokasi kebun benih tegakan samama (Anthocephallus macrophylla) adalah ultisol dengan kondisi tanah asam dan tidak memiliki cukup bahan organik. (2) Iklim mikro lokasi kebun benih adalah rata – rata suhu tahunan 260C dan rata – rata kelembaban relatif tahunan 76%. (3) Pertumbuhan dan perkembangan tegakan samama pada kebun benih di nilai sangat lambat, karena rata-rata diameter dan tinggi bebas cabang selama 7 tahun penanaman hanya mencapai masing-masing 15.3 cm dan 6.6 m. (4) Riap tumbuh diameter rata-rata tiap tahun adalah 2.96 cm dan riap tumbuh tinggi bebas cabang rata-rata tiap tahun adalah 2.8 m. (5) Kurang adanya perhatian dari pengelola terutama dari aspek pemeliharaan sehingga tegakan tumbuh bersaing dengan gulma berupa semak belukar dan alang – alang (Imperata cylindrica)
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i5.10632
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.