PENGARUH UMUR DAN WAKTU PENYADAPAN TERHADAP PRODUKSI GETAH KARET (Hevea brasiliensis) DI DESA BATALANG KECAMATAN JORONG KABUPATEN TANAH LAUT
Abstract
ABSTRACT. This study aims to determine the effect of age and time of interception of good rubber latex production. The benefits of this research can be used as a reference or guidance on the effect of age and time of interception on the production of good rubber latex. The method used is Completely Random Design 2x3 Factorial pattern as many as 5 replications with 30 units of experimental unit. Based on the calculation of Various Fingerprint Analysis it is known that the Treatment, Factor A (Age) and Interaction AB are very influential because the F value is bigger than F table 5% and 1%. While Factor B (Time wiretapping) has no significant effect. The results of the calculation of Continuous Difference Test The Smallest Factor A showed that the treatment A1 was very different with the treatment of A2 with different value greater than BNT 5% and 1% ie 2.89> 0.41 and 0.55. Treatment of A1 also differed very significantly with treatment of A3 because of different value more than 5% BNT value and 1% ie 3.61> 0.41 and 0.55. The results of the least significant difference in B-test (BNT) of factor A in Table 8 showed that the treatment of A3 was very different from that of A2. This happened because the different values between the two treatments were greater than the 5% and 1% BNT values of 0.71> 0 , 41 and 0.55 it occurs because the larger the age of the tree, the more rubber sap produced.
Keywords: Tapping, rubber sap
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur dan waktu penyadapan terhadap hasil produksi getah karet yang baik. Manfaat dari penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan atau pedoman mengenai pengaruh umur dan waktu penyadapan terhadap produksi getah karet yang baik. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 2x3 sebanyak 5 kali ulangan dengan satuan percobaan 30 buah. Berdasarkan perhitungan Analisis Sidik Ragam diketahui bahwa Perlakuan, Faktor A (Umur) dan Interaksi AB berpengaruh sangat karena nilai F hitung lebih besar dari F tabel 5% dan 1%. Sedangkan Faktor B (Waktu penyadapan) tidak berpengaruh nyata. Hasil perhitungan Uji Lanjutan Beda Nyata Terkecil Faktor A menunjukan bahwa perlakuan A1 berbeda sangat nyata dengan perlakuan A2 dengan nilai beda lebih besar dibandingkan BNT 5% dan 1% yaitu 2,89 > 0,41 dan 0,55. Perlakuan A1 juga berbeda sangat nyata dengan perlakuan A3 karena nilai beda lebih dari nilai BNT 5% dan 1% yaitu 3.61 > 0,41 dan 0,55. Hasil uji Beda Nyata Terkecil (BNT) faktor A pada Tabel 8 menunjukan bahwa pada perlakuan A3 berbeda sangat nyata dengan perlakuan A2 hal tersebut terjadi karena nilai beda antara dua perlakuan tersebut lebih besar dari nilai BNT 5% dan 1% yaitu 0,71 > 0,41 dan 0,55 hal tersebut terjadi karena semakin besar umur pohon, maka semakin banyak getah karet yang dihasilkan.
Kata kunci: Penyadapan, getah karet
Full Text:
PDFReferences
Departemen Pertanian. 2005. Penyadapan Karet. Balai Informasi Pertanian; Kalimantan Tengah. Direktorat Jenderal Perkebunan. 2014. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas Karet 2013-2015, Indonesia. Ditjenbun; Jakarta. Ismail, M. 2012. Penyadapan Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) di Kebun Sumber Tengah PT Perkebunan Nusantara X11, Jember, Jawa Timur. Bogor (ID); Institut Pertanian Bogor. Janadi, U. 1999. Penyadapan Tanaman Karet Dalam Sapta Usaha Bina Tani. Balai Penelitian Sumbawa; Bogor. Hanafiah, A.K, 2012. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Penerbit Kanisius; Palembang. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. 2009. Peraturan Menteri Perdagangan No. 53/2009. Pengawasan Mutu Bahan Olah Komoditi Ekspor Standard Indonesian Rubber yang Diperdagangkan. Kementerian Perdagangan Jakarta; Balai Pustaka. Setiawan, D.H. & A. Andoko. 2005. Petunjuk Lengkap Budi Daya Karet. Agromedia Pustaka. Alfabeta; Jakarta Setyamidjaja, D. 2005. Karet : Budi Daya dan Pengolahan. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. CV Yasaguna; Palembang. Siregar, T.H.S. 2011. Teknik Penyadapan Karet. Institut Pertanian Bogor. Kanisius; Jakarta. Tjitrosoepono, G. 2000. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University. Penebar Swadaya; Yogyakarta.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v2i2.1074
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.