KEARIFAN MASYARAKAT DALAM PENGUNAAN API PADA KEGIATAN PENGOLAHAN LAHAN
Abstract
ABSTRACT The purpose of this research is to know the technique of using fire in the processing of the land and dig the local wisdom and traditional values of the community around the forest. The benefits of this research are as information to the community and related institutions (Dinas Kehutanan, Pertanian, Perkebunan) about community wisdom and the use of fire in the processing of land. Determination of location of research conducted by purposive sampling method that is deliberate determination of kare The village there is cultivation of land with the use of fire since their ancestors until now (hereditary). The respondent's intention was determined intentionally, with the number of samples taken as much as 54 respondents from 541 Head of Family or 10% from number of Head of Family which is considered to represent. Land management activities in Bangkalaan Dayak village are seen wisely because of the fire use techniques in land preparation by burning such as "Randam" making to prevent fires outside the area. Making "Randam" using tools such as hoes, machetes and other tools demgan width of 1 to 2 meters. Burning of land is also done with a pile technique and the period of burning is not long and the guard or supervision. The existence of customary rules that do not allow to cultivate a very wide land and destroy the forest and the use of tools scara manual (Traditional). There are three ceremonies such as "Di Muhun" ceremony, "Di Duwa will" and "Bawanang" ceremony and have traditional values that are moral values, religious values and social values so that the people of dayak wise in doing the processing of the land.
Keyword : Local wisdom, Control of the fire, The processing of the land
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui teknik pengunaan api dalam kegiatan pengolahan lahan dan menggali kearifan lokal serta nilai-nilai tradisional masyarakat sekitar hutan. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi kepada masyarakat dan intansi terkait (Dinas Kehutanan, Pertanian ,Perkebunan) tentang kearifan masyarakat dan pengunaan api dalam pegolahan lahan. Penetapan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu penetapan secara sengaja kare Desa tersebut terdapat pengolahan lahan dengan pengunaan api sejak nenek moyang mereka sampai sekarang (turun-temurun). Pengambilan responden ditentukan secara sengaja, dengan jumlah pengambilan sampel sebanyak 54 responden dari 541 Kepala Keluarga atau 10% dari jumlah Kepala Keluarga yang dianggap dapat mewakili. Kegiatan pengolahan lahan di Desa bangkalaan dayak terlihat arif karena adanya teknik pengunaan api dalam penyiapan lahan dengan cara di bakar seperti pembuatan “Randam” yang dilakukan untuk mencegah terjadi kebakaran di luar area lahan. Pembuatan “Randam” mengunakan alat seperti cangkul, parang dan alat lainnya demgan lebar 1 sampai 2 meter. Pembakaran lahan juga dilakukan dengan teknik tumpukan dan jangka waktu pembakaran yang tidak lama serta adanya penjagaan atau pengawasan. Adanya aturan-aturan adat yang tidak memperbolehkan mengolah lahan yang sangat luas dan merusak hutan serta pengunaan alat scara manual (Tradisional). Ada 3 upacara seperti upacara “Di Muhun”, “Di Duwa akan” dan upacara“Bawanang” serta mempunyai nilai-nilai tradisional yaitu nilai moral, nilai religius dan nilai sosial sehinga masyarakat bangkalaan dayak arif dalam melakukan kegiatan pengolahan lahan.
Kata Kunci : Kearifan lokal, pengendalian kebakaran, pengolahan lahan
Full Text:
PDFReferences
Chaplin J.P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (terjemahan Kartono, K). Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.
Gay L. R. 1981. Educational Research. A Beel & Howell Company. Ohio Ismunandar.S. 2003. Pemadaman Kebakaran Alang-alang dan areal Lainnya. Bogor: Fahutan IPB.
Joan G.T 2009. Penggunaan Api Pada Masyarakat Adat Dalam Pembukaan Lahan Studi Kasus Di Desa Lapodi Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton Propinsi Sulawesi Tenggara. Institut Pertanian Bogor. Hal 48
Kuswandi, A. 2006. Teknik Pembakaran Dalam Penyiapan Ladang Berpindah Di Kawasan HTI PT. FINNANTARA INTIGA RESOR ENTANJAN Kabupaten Sanggau Propinsi Kalimantan Barat [Skripsi]. Bogor : Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.
Lailan Syaufina dan Fransisxo GS Tambunan 2013. Kearifan Lokal Masyarakat Adat dalam Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan. JURNAL SILVIKULTUR TROPIKA. Vol. 04 No. 3 Desember 2013, Hal. 166 –170
Ruseffendi, E.T. 1994. Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non-Eksata Lainnya. Semarang: IKIP Semarang Press.
Kartika Sari. 2017. Nilai Religius dan Nilai Sosial dalam Teks Fabel Karya Siswa Kelas VIII H SMP Negeri 1 Sutojayan. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang
Sibarani, Robet. 2012. KEARIFAN LOKAL: Hakikat, Peran, Dan Metodetradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL)
Suhartini. 2009. Kajian kearifan lokal masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. Di dalam : Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA; Yogyakarta, 16 Mei 2009. Yogyakarta : Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v2i2.1075
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.