IDENTIFIKASI KERUSAKAN BIBIT KAPUK RANDU (Ceiba petandra) DI PERSEMAIAN CEMPAKA KALIMANTAN SELATAN

Muhlisah Muhlisah, Susilawati Susilawati, Adistina Fitriani

Abstract


Identification of damage to kapok (Ceiba petandra) seeds in Cempaka Nursey South Kalimantan, this research aims to identify damage to kapok seedlings and calculate the percentage of damage to kapok seedlings. The formula used to calculate the percentage of damage form Abadi (2003). The results of the research on the analysis of the causes of the most dominant cause of damage were found namely pests and diseases by 93.2%. The cause of damage to the seedlings is indicated by yellow spots on the leaves due to disease and holes in the leaves due to insect bites. Pests found during the observation were green grasshoppers, wood grasshoppers, ladybugs, red cotton bug, snails, bagworms and silk moth caterpillars. The number of pests found during field observations was caused by the large number of weeds around the beds and in the seed beds. Diseases found in observation were yellow spots or leaf discoloration as many as 679 seedlings; this leaf color change was caused by erratic weather, lack of nutrients obtained by seeds. Other types of damage namely cancer, gummosis and dead shoots in seedlings have symptoms of necrosis which can kill cells in the seeds the shoots and cut off the shoots of the seedlingsIdentifikasi kerusakan bibit kapuk randu (Ceiba petandra) di Persemaian Cempaka Kalimantan Selatan, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kerusakan pada bibit kapuk randu (Ceiba petandra) dan menghitung persentase kerusakan pada bibit kapuk randu. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase kerusakan dari Abadi (2003). Hasil penelitian tentang analisis penyebab kerusakan yang paling dominan ditemukan yaitu serangan hama dan penyakit sebesar 93,2%. Penyebab kerusakan pada bibit ditandai adanya bercak kuning pada daun akibat penyakit dan daun berlubang akibat gigitan serangga. Hama yang ditemukan saat pengamatan yaitu belalang hijau, belalang kayu, kepik, bapak pucung, siput, ulat kantong dan ulat ngengat sutra. Banyaknya hama yang ditemukan saat pengamatan di lapangan diakibatkan oleh banyaknya tumbuhan gulma disekitar bedeng dan di dalam bedeng bibit. Penyakit yang ditemukan pada pengamatan yaitu terdapat bercak kuning atau perubahan warna daun sebanyak 679 bibit, perubahan warna daun ini diakibatkan oleh cuaca yang tidak menentu, kurangnya unsur hara yang didapatkan bibit. Tipe kerusakan lain yaitu kanker, gumosis dan pucuk mati pada bibit terdapat gejala nekrosis yang dapat mematikan sel pada bagian bibit yang menjalar kepucuk dan memetikan bagain pucuk bibit.

Keywords


kapuk randu (Ceiba petandra); Penyebab kerusakan; hama; serangga; penyakit

Full Text:

PDF

References


Abadi, A. l. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan III. Malang: Bayumedia Publishing.

Anggraeni, I. 2009. Colletotrichum sp. Penyebab Penyakit Bercak Daun pada Beberapa Bibit Tanaman Hutan di Persemaian. Mitra Hutan Tanaman 4(1):29-35.

Haerumi, W., Suryantini, R., & Herawatiningsih, R. 2019. Identifikasi dan Tingkat Kerusakan oleh Serangga Perusak pada Bibit Sengon (Falcataria muluccana) di Persemaian Permanen Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungan dan Hutan Lindung Kapuas Pontianak. Jurnal Hutan Lestari, 7(1).

Hamiah, H., Yamani, A., & Susilawati. 2020. Kajian Tingkat Kerusakan Anakan Trembesi (Samanea saman) Akibat Serangan Hama dan Penyakit Di Shadehouse. Jurnal Sylva Scienteae, 2(4), 702-709.

Hidayati, N., & Nurrohmah, S. H. 2017. Inventarisasi Serangga pada Kebun Koleksi Klon Kaliandra (Calliandra calothyrsus) yang Berpotensi sebagai Hama.

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Jakarta: Gramedia.

Natasa, A. A. 2016. Pertumbuhan dan Kandungan Serat beberapa Varietas Kenaf (Hibiscus cannabinus L.). Doctoral Dissertation. Riau: Riau University.

Pracaya. 2009. Hama dan Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar swadaya

Pratiwi, R. H. 2014. Potensi Kapuk Randu (Ceiba petandra L. Gaertn) dalam Penyediaan Obat Herbal. E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan, 1(1) 36809.

Rahmanto, B. & Lestari, F. 2013. Diagnosa Hama Dan Penyakit Tanaman Kehutanan. Banjarbaru. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Kementerian kehutanan

Tallent-Halsell NG. 1994. Forest Health Monitoring 1994 Field Methods Guisde. EPA/620/R-94/027. Washington, D.C. U.S: Environmental Protection Agency




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v6i6.11018

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.