ANALISIS PERBEDAAN UKURAN RUMAH WALET TERHADAP PRODUKSI SARANG WALET DI DESA OKA-OKA KABUPATEN KOTABARU

Muhammad Syaiful Anwar, Zainal Abidin, Trisnu Satriadi

Abstract


Swallow nest is a non-timber forest product which is a promising business opportunity because it has a high selling value. This study aims to analyze the effect of swallow house size on swallow nest production in Oka-Oka Village, Pulau Laut Kepulauan Sub-District, Kotabaru Regency. Data were collected using direct interviews with 15 swallow house owners. Data analysis used simple linear regression. The results showed that the size of the swallow's house only had a 10% effect on the production of swallow's nest. As for the age of the swallow house, this is the main factor with a 67% level of influence on the production of swallow’s nest. This data indicate that the older the age of a swallow's house, the higher the production of swallow's nest. Farmers sell swallow nests directly to collective traders who come to their villages. Swallow's nests are priced at IDR 9,500,000 per kilo or IDR 950,000 per ounce. This price determined unilaterally by the collective trader.

Sarang burung walet merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu yang menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ukuran rumah walet terhadap produksi sarang walet di Desa Oka-Oka Kecamatan Pulau Laut Kepulauan Kabupaten Kotabaru. Pengambilan data menggunakan wawancara langsung kepada 15 orang pemilik rumah walet. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran rumah walet hanya 10% pengaruhnya terhadap produksi sarang walet. Umur bangunan rumah walet yang menjadi faktor utama dengan 67% tingkat pengaruhnya terhadap produksi sarang walet. Data ini menunjukkan bahwa semakin tua umur suatu bangunan rumah walet maka semakin tinggi produksi sarang walet.  Peternak menjual sarang walet langsung kepada pedagang pengumpul yang datang ke desa mereka. Sarang walet diaptok dengan hara Rp9.500.000 per kilo datau Rp950.000 per ons.  Harga ini merupakan harga yang ditentukan sepihak oleh Pedagang pengumpul


Keywords


Rumah walet; Sarang burung walet; Produksi; Pemasaran

Full Text:

PDF

References


Alhaddad, A.A. 2003. Sukses Menetaskan Telur Walet. Jakarta: Agromedia Pustaka.

Asriadi. 2020. Usaha Burung Walet dalam Meningkatkan Pendapatan Masyarakat Malimongeng Kabupaten Bone (Analisis Ekonomi Islam). Parepare: Fakultas Syariah Dan Ekokomi Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

Benyamin, W.W, Wahyuni, I, & Asysyifa. 2020. Analisis Kekurangan dan Kelebihan Dari Usaha Sarang Burung Walet di Kelurahan Angsau Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.

Fernandus, K., Taufan, P., & Fikriardhani. 2021. Pengaruh Suhu dan Kelembaban Terhadap Produksi Burung Walet di Kampung Engkuni Pasek Kabupaten Kutai Barat. Samarinda: Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman.

Hidayat, H. 2008. Politik Lingkungan Pengelolaan Hutan Masa Orde Baru Dan Reformasi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Mulyono, J. 2011. Kajian Tentang Usaha Sarang Burung Walet di Kabupaten Sampang (Tinjauan Ekonomis). Disertasi. Surabaya: Fakultas Pertanian, Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN” Jawa Timur

Mursidah, 2021. Produktivitas dan kelayakan finansial usaha sarang walet di kecamatan kota bangun kabupaten kutai kartanegara. Samarinda: Desertasi. Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.

Permenhut. No. P.21/Menhut-II, 2009. Tentang kriteria dan indicator penetapan jenis hasil hutan bukan kayu unggulan.

Permenhut P.35/Menhut-II/2007. Tentang Hasil Hutan Bukan Kayu.

Poppy, T.N., Tadjuddin, & Andi, W.I. 2021. Rancang Bangun Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Sarang Burung Walet Berbasis Internet of Things. Makassar: Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Rachmad, A.A. 2013. Sistem Monitoring dan Pengendalian Suhu dan Kelembaban Ruang pada Rumah Walet Berbasis Android, Web, dan SMS. Surabaya: Disertasi Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).

Trubus. 2008. Budidaya Walet Pengalaman Langsung Para Pakar dan Praktisi Seri 1. Depok: PT Trubus Media Swadaya.

Vijayan, L. 2009. Conservation of Birds of the Andaman & Nicobar Islands. Journal Indian Birds 5 (4): 103 – 107.

Yuniarti, V., Yurisinthae, E., & Maswadi, M. 2013. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Sarang Burung Walet (Colacallia fuciphaga) Di Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. Jurnal Agribisnis 3 (1): 1-14




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i1.11727

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.