KADAR AIR BIOPELET DARI SERBUK TUMBUHAN KELAKAI (Stenochlaena palustris (Burm F) Bedd) DAN SERBUK KAYU GALAM (Melaleuca cajuputi sub sp. Cumingiana)

Ali Muhakim, Siti Hamidah, Violet Violet

Abstract


This study aims to determine the water content of biopelets made from the litter of kelakai plants and galam sawdust, according to applicable SNI standards. The biopelet testing procedure used was to use standards (SNI 8021-2014) and the experimental design used a Complete Randomized Design (CRD), with a total of 3 levels of mixed treatment, with 5 repeats so that the number of experiments became 3 x 5 tests = 15 test samples. The weight of the material is 40 grams for each treatment. Recording and processing of data from the results of the study is recorded in an observation table referring to the Complete Randomized Design (CRD) experiment. The resulting biopelet has an average density value cm3, water content in the range of 6.530% - 10.362% results obtained on treatments A, B and C, overall biopelet testing has met the test SNI standards used
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar air biopelet yang terbuat dari serasah tumbuhan kelakai dan serbuk kayu galam, sesuai standar SNI yang berlaku. Prosedur pengujian biopelet yang digunakan yaitu menggunakan standar (SNI 8021-2014) dan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan jumlah perlakuan campuran sebanyak 3 tingkat, dengan 5 kali ulangan sehingga jumlah percobaan menjadi 3 x 5 ulangan =15 sampel uji. Berat bahan adalah 40 gram untuk setiap perlakuan. Pencatatan dan pengolahan data dari hasil penelitian dicatat pada tabel pengamatan yang mengacu pada percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Biopelet yang dihasilkan memilki nilai rata-rata kadar air kisaran  6,530% - 10,362%, Semua hasil pengujian yang didapat pada perlakuan A, B dan C, secara keseluruhan pengujian biopelet sudah memenuhi standar uji SNI

Keywords


Biopelet; Kelakai; Kayu galam

Full Text:

PDF

References


Demirbas A. 2004. Combustion Characteristics of Different Biomass Fuels. Prog. Energy Combust. Sci. 30:219-230.

Gil MV, Oulego P, Casal MD, Pevida C, Pis JJ, Rubiera F. 2010. Mechanical durability and combustion characteristic of pellets from biomass blends. Bioresour. Technol: 101:8859- 8867.

Hamidah, S., Satriadi, T., Badaruddin, B., & Burhanuddin, V. 2015. A Developing Model of Utilizing and Producing Galam (Melaleucaleucadendron) as A Natural Wood Preservative. Journal of Wetlands Environmental Management, 3(2): 54-62

Hanafiah, KA. 2004. Rancangan Percobaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Munawar, S. Sofyan dan B. Subiyanto. 2014. Characterization Of Biomass Pellet Made From Solid Waste Oil Palm Industry. Procedia Environmental Sciences 20 (2014) 336 – 341.

Nasir A.2015. Karateristik Wood Pellet Campuran Cangkang Sawit dan Kayu Bakau (Rhizhophora spp.). Bogor, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. (2014). Pelet kayu. (SNI 8021-2014). Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Mustamu, S. & Pattiruhu, G. 2018 Pembuatan Biopelet Dari Kayu Putih Dengan Penambahan Gondorukem Sebagai Bahan Bakar Alternatif. JHPPK, 2(1): 91-100

Winata, A. 2013. Karateristik Biopelet Dari Campuran Serbuk Kayu Sengon Dengan Sekam Padi Sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Zamirza F. 2009. Pembuatan Biopelet dari Bungkil Jarak Pagar (Jathropa curcas L.) dengan Penambahan Sludge dan Perekat Tapioka [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i1.11737

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.