IDENTIFIKASI TUMBUHAN HUTAN BERKHASIAT OBAT TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT SUKU DAYAK MERATUS
Abstract
The use of medicinal plants is one of a form of interaction between the community and the forest. Community involvement is needed in conservation activities. This study aims to identify types of medicinal plants, plant parts used, processing, and utilization of medicinal plants by the community in Haratai Village. The method used in data collection using purposive sampling method and interviews with a total of 7 respondents. The data collected includes the characteristics of the respondents and the classification of the use of medicinal plants. The results showed that the community used 27 species from 31 families of medicinal plants that had been identified. The Zingiberaceae family is the most commonly used. Most of the medicinal plants are processed by boiling, and the way to use medicinal plants is to drink them.
Identifikasi tumbuhan obat yaitu salah satu bentuk interaksi antara masyarakat dan hutan. Dalam kegiatan konservasi, masyarakat sangat dibutuhkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan obat, bagian tumbuhan yang dimanfaatkan, pengolahan, dan pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat di Desa Haratai. Pengumpulan data dilakukan secara purposive sampling dan waancara dengan jumlah 7 responden. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik dari responden serta klasifikasi pemanfaatan terhadap tumbuhan obat. Hasil yang didapat selama penelitian menunjukkan bahwa masyarakat menggunakan 27 spesies dari 31 famili tumbuhan obat yang telah teridentifikasi. Keluarga Zingiberaceae adalah yang paling umum digunakan. Sebagian besar tumbuhan obat diolah secara direbus, serta dengan cara diminum untuk pemanfaatan tumbuhan obatnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adelia, N. 2016. Pustakawan dan pengetahuan tradisional: studi tentang urgensi dan peran pustakawan dalam pengetahuan tradisional. Record and Library, 2(1), 51-57.
Auliani A, Fitmawati, & Sofiyanti N. 2014. Studi etnobotani famili zingiberaceae dalam kehidupan masyarakat lokal Siak Hulu Kabupaten Kampar. Jurnal JOM FMIPA. 1(2): 526-533.
Gunadi, D., Oramahi, A.H., & Tavita, G.E. 2017. Studi tumbuhan obat pada etnis Dayak di Desa Gerantung Kecamatan Monterado Kabupaten Bengkayang. Jurnal Hutan Lestari 5(2): 425-436
Irmawati. 2016. Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional Pada Masyarakat di Desa Baruga Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur [Skripsi].Makassar (ID): UIN Alauddin Makassar
Jalius, M. 2013. Eksplorasi pengetahuan lokal tentang tumbuhan obat di Suku Batin, Jambi. Biospecies. 6(1): 28-37.
Nurmayulis dan Hermita, N. 2015. Potensi Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemanfaatan Lahan Pekarangan Oleh Masyarakat Desa Cementeng Kawasan Taman Nasional Ujung Kulun. Agrologia, 4(1) : 1-7.
Syarifah, S., Widyawati, T., Anggraini, D. R., Wahyuni, A. S., & Sari, M. I. 2019. Anticancer activity of uncaria gambir roxb on T47D breast cancer cells. Journal of Physics: Conference Series, 1317 01210(1), 1–5. https://doi.org/10.1088/1742- 6596/1317/1/012106
Takoy, D.M., Linda, R & Lovadi, I. 2013. Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang. Jurnal Protobiont, 2 (3): 122 – 128.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i1.11984
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.