KAJIAN PULPING SODA BERBAHAN BAKU PANDAN RASAU (Pandanus helicopus) DENGAN VARIASI TINGKAT KONSENTRASI PEMASAKAN

Dety Yuliana Rosa, Budi Sutiya, Wiwin Tyas Istikowati

Abstract


The source of raw materials from non-timber plants to make pulp can be from various plants, one of which is pandanus rasau (Pandanus helicopus). The pandan rasau plant is considered a nuisance plant because of its easy nature to grow around rivers and in swamps. The purpose of this research is to analyze the mechanical pulp characteristics of pandan rasau pulp, determine the optimal concentration of cooking ingredients and kaolin in the manufacture of pandan rasau pulp soda pulp. The method used is pulping soda with a cooking concentration (NaOH) of 7.5%, 10% and 12.5%. The results obtained related to the yield test with the treatment of cooking concentrations of 7.5%, 10% and 12.5% obtained an average of 33.61%, 26% and 26.92%, while in black liquor the precipitate average was 15.04%, 22.06%, and 25.71%. The results of the paper mechanical test, namely the tear index obtained the highest average of 10.05 mN m²/g, while the cracked/broken index obtained the highest average of 1.1 kPa m²/g. The optimal mechanical test treatment for pandan rasau pulp is at a cooking concentration of 7.5% without the addition of kaolin.

Sumber bahan baku dari tumbuhan bukan kayu untuk dijadikan pulp bisa dari berbagai tumbuhan, salah satunya pandan rasau (Pandanus helicopus). Tumbuhan pandan rasau dianggap sebagai tumbuhan pengganggu karena sifatnya yang mudah tumbuh di sekitar sungai maupun di rawa. Tujuan dari penilitian ini adalah menganalisis karakteristik pulp mekanik pulp pandan rasau, menentukan konsentrasi optimal bahan pemasak dan kaolin pada pembuatan pulping soda pulp pandan rasau. Metode yang digunakan yaitu pulping soda dengan konsentrasi pemasak (NaOH) 7,5%, 10%, dan 12,5%. Hasil yang diperoleh terkait uji rendemen dengan perlakuan konsentrasi pemasak 7,5%, 10% dan 12,5% didapatkan rerata sebesar 33,61%, 26% dan 26,92%, sementara pada lindi hitam didapatkan rerata endapan sebesar 15,04%, 22,06%, dan 25,71%. Hasil dari uji mekanik kertas yaitu pada indeks sobek didapatkan rerata tertinggi sebesar 10,05 mN m2/g, sementara pada indeks retak / jebol didapatkan rerata tertinggi sebesar 1,1 kPa m²/g. Perlakuan uji mekanik pulp pandan rasau yang optimal terdapat pada konsentrasi pemasak 7,5% tanpa penambahan kaolin


Keywords


Pandan rasau; Pulp; Proses soda; Kaolin

Full Text:

PDF

References


Casey, J.P. 1980. Pulp and Paper Chemistry and Chemical Technology, 1: Pulping and Bleaching. Third Edition. Wild Interscience Publication. New York.

Gunawan, A. 2012. Pengaruh Waktu Pemasakan dan Volume Larutan Pemasak Terhadap Viskositas Pulp Dari Ampas Tebu. Universitas Sriwijaya. Palembang.

Harsini, T., dan Susilowati. 2010. Pemanfaatan Kulit Buah Kakao Dari Limbah Perkebunan Kakao Sebagai Bahan Baku Pulp Dengan Proses Organosolv, Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, 2(2): 80-89.

Haygreen, J.G. & Bowyer, J.L. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu (Terjemahan Sujipto, A.H). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Kuntari. 2010. Pemanfaatan Limbah Mendong sebagai Bahan Baku Kertas Seni. Jurnal Sains Materi Indonesia, 11(3) : 188-194

Sucipto. 2009. Optimasi Penggunaan NaOH dan Tapioka Pada Produksi Kertas Seni Dari Pelepah Pisang. Universitas Brawijaya. Malang. http://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/artic le/viewFile/282/333. Diakses pada tanggal 8 Desember 2022.

Suriani, N. 2014. Karakteristik Kertas Berbahan Baku Gedebong Pisang (Musa parasidiaca) dan Sampah Kertas. Universitas Sumatera Utara. Medan. http://download.portalgaruda.org/acricle.php. Diakses pada tanggal 5 Oktober 2021.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i1.11985

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.