PENGARUH PUPUK MIKORIZA TERHADAP TANAMAN KAYU PUTIH (Melaleuca leucadendron Linn) BERUMUR 2 TAHUN

Qadar Zailani Arifin, Eny Dwi Pujawati, Adistina Fitriani

Abstract


Cajuput is plants producing NTFPs (Non-Timber Forest Products) which has good prospects for development in the future. Plants with mycorrhizae grow better than plants without mycorrhizae because mycorrhizae can effectively increase nutrient absorption, both macro, and micronutrients. The study aimed to analyze the growth of eucalyptus by administering mycorrhiza and to analyze the health level of eucalyptus by administering mycorrhiza. The study used a completely randomized design with factors of mycorrhizal fertilizer administration with 3 treatments and 25 replications. The results of the study, namely the growth response of eucalyptus aged two years to the application of mycorrhizal fertilizers, obtained 100% survival. Treatment B (40 gr) has the best growth in height (37.80 cm) and diameter (11.87 mm), while treatment A (30 gr) the lowest growth in height (29.88 cm) and diameter (9.57 mm), treatment C (50 gr) have a height (35.56 cm) and diameter (11.59 mm) which was quite high and the highest health level of eucalyptus plants was in treatment B (40 gr) with initial conditions of 4 plants to 19 plants with a percentage of 60%, with higher health conditions, while treatment A (30 gr) with initial conditions of 11 plants became 17 plants with a 24%, treatment C (50 gr) with initial conditions 7 plants to 18 plants with a 44%Tanaman kayu putih merupakan tanaman penghasil produk HHBK (Hasil Hutan Bukan Kayu) yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan di masa depan. Tanaman yang memiliki mikoriza bisa tumbuh lebih baik dibandingkan tanaman yang tidak memiliki mikoriza karena membantu dalam penyerapan unsur hara mikro maupun makro. Tujuan dari penelitian yaitu menganalisis pertumbuhan kayu putih dengan pemberian mikoriza dan menganalisis tingkat kesehatan kayu putih dengan pemberian mikoriza. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan faktor pemberian pupuk mikoriza dengan 3 perlakuan dan 25 ulangan, dianalisis secara statistik menggunakan Anova dimana data dilakukan uji kenormalannya dengan uji homogenitas ragam bartlett terlebih dahulu, selanjutnya diuji analisis keragaman. Hasil dari penelitian yaitu respon pertumbuhan kayu putih umur dua tahun terhadap pemberian pupuk mikoriza diperoleh 100% hidup. Pertumbuhan tinggi dan diameter terbaik pada perlakuan B (40 gr) menghasilkan pertumbuhan tinggi (37,80 cm) dan diameter (11,87 mm) tertinggi, sedangkan perlakuan A (30 gr) menghasilkan pertumbuhan tinggi (29,88 cm) dan diameter (9,57 mm) terendah, perlakuan C (50 gr) menghasilkan pertumbuhan tinggi (35,56 cm) dan diameter (11,59 mm) cukup tinggi serta tingkat kesehatan tanaman kayu putih tertinggi pada perlakuan B (40 gr) dengan kondisi awal 4 tanaman hingga menjadi 19 tanaman dengan persentase 60%, dengan kondisi kesehatan lebih tinggi, sedangkan perlakuan perlakuan A (30 gr) dengan kondisi awal 11 tanaman menjadi 17 tanaman dengan pesentase 24%, perlakuan C (50 gr) dengan kondisi awal 7 tanaman menjadi 18 tanaman dengan persentse 44%.

Keywords


Pupuk mikoriza; Kayu putih; Pertumbuhan tanaman

Full Text:

PDF

References


Aldeman, dan J.B. Morton. 1986 Ketidakaktifan jamur Mikoriza Vasikular Arbuskular (VMA) membuat kombinasi inang dan tanah pada MPN dan persentase kolonisasi. Soil Biolchen. 8(1):77-83.

Amirullah. 2020. Pengaruh Pupuk Mikoriza Terhadap Pertumbuhan Kayu Putih (Melaleuca leucadendron Linn). Jurnal Sylva. 4(3).

Davis, L.S dan Johnson K.N. 1987. Forest Management 3 rd Edition. Mc Graw-Hill Book Company. New York.

Delvian. 2007. Pengaruh Spesies Inang dan Sumber Nutrisi terhadap Pertumbuhan Spora Fungi Mikoriza Arbuskula. J Natur Indonesia. 10(2): 70-72.

Dibia IY. 2015. Land suitability evaluation for cajuput development (Melaleuca leucadendra) in western plantation Bali (Grograk Sub-District), Buleleng District. Agrotrop. 5(2):194-205.

Djafarudin. 2001. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (Umum). Jakarta: PT. Bumi

Hanafiah A K. 2000. Dasar - dasar Ilmu Tanah Ultisol. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hayman DS. 1983. The physiology of vesicular-arbuscularendomycorrhizal symbiosis. Canadian Journal of Botany. 61: 944-963

Jannah, S.R., Hatta, G.M., & Basir. 2022. Kesehatan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendra) di Lahan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Batu Desa Tebing Siring Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Sylva Scienteae. 5(2): 292-300.

Junaidi E, Winara A, Siarudin M, Indrajaya Y, Widiyanto A. 2015. Spatial distribution of plant cajuput oil in Wasur National Park. Journal of Wallacea Forestry Research. 4(2):101-113.

Kartikawati, N.K. dan Rimbawanto, A. 2014. Potensi Pengembangan Industri Minyak Kayu Putih. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Departemen Kehutanan.

Milla, Y. N., Widnyana, I. K., & Pandawani, N. P. (2016). Pengaruh waktu pemberian pupuk mikoriza terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman paprika (Capsicum annum var grossum L.). Agrimeta, 6(12), 89866.

Mutiarahma, E. V., Solichah, C., Wirawati, T., Baskorowati, L., Hidayati, N., & Norrohmah, S. H. (2021). The Effect of Mycorriza to the Increase of Plant Height and Stem Diameter of Sengon from Various Seed Sources. Agrivet, 26(1), 23-30.

Nurhalimah, S., Nurhatika, S., & Muhibuddin, A. (2014). Eksplorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Indigenous Pada Tanah Regosoldi Pamekasan, Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 3(1), 2337-3520.

Nuhamara, S.T., 2004. Peranan mikoriza untuk reklamasi lahan kritis. Progr Pelatihan Biologi dan Bioteknologi Mikoriza.

Prihastuti. 2007. Isolasi dan Karakterisasi Mikoriza Vesikular-Arbuskular Di Lahan Kering Masam, Lampung Tengah.

Rahmawati, N. K., Winarni, E., & Payung, D. 2020. Pertumbuhan Bibit Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) pada Berbagai Kombinasi Kompos Seresah Daun Kiara Payung (Filicium sp) dan Pupuk Kandang sebagai Media Sapih. Jurnal Sylva Scienteae, 3(2), 385-393.

Sudaryono. 2010. Land suitability evaluation for cajuput in Buru District, Maluku Province. Journal of Environmental Enginering. 11(1):105-116.

Wicaksono, M. I., Rahayu, M., & Samanhudi, S. (2014). Pengaruh pemberian mikoriza dan pupuk organik terhadap pertumbuhan bawang putih. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 29(1), 35-44.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i1.11987

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.