KESEHATAN TANAMAN KAPUR (Dryobalanops aromatica) DI AREA TAMAN HUTAN HUJAN TROPIS INDONESIA (TH2TI) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Riza Marsetyawan, Basir Achmad, Susilawati Susilawati

Abstract


Urban forest is one of the green open spaces consisting of vegetation communities in the form of trees and their associations. Taman Hutan Hujan tropis Indonesia (TH2TI) is part of the government's plan to protect the diminishing rainforests. Identification of the health of kapur plants (Dryobalanops aromatica) in the TH2TI area aims to analyze the health of kapur plants in the TH2TI. This kapur plant health data collection was carried out with an overall survey at the sapling level. Based on an analysis of the health of kapur plants totaling 225 stems, which followed the criteria of location, type, and severity of damage, the health index of kapur plants in the I TH2TI area was 0.25 and included in the healthy category
Hutan kota merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang terdiri dari komunitas vegetasi berupa pohon dan asosiasinya. Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) merupakan bagian dari rancangan pemerintah untuk melindungi hutan hujan yang semakin berkurang. Identifikasi kesehatan tanaman kapur (Dryobalanops aromatica) di area TH2TI bertujuan untuk menganalisis kesehatan tanaman kapur yang ada di area Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia. Pengambilan data kesehatan tanaman kapur ini dilakukan dengan survei keseluruhan pada tingkat pancang. Berdasarkan analisis kesehatan tanaman kapur yang berjumlah 225 batang, yang mengikuti kriteria lokasi, tipe, dan keparahan kerusakan, indeks kesehatan tanaman kapur di area Taman Hujan tropis Indonesia sebesat 0,25 dan termasuk kategori sehat.

Keywords


Tanaman Kapur; Kesehatan; TH2TI

Full Text:

PDF

References


Abadi A.L. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan III. Malang Bayumedia Publishing.

Alexander, SA. 1996. Forest Healt Monithoring Field Methods Guide. Enviromental Monitoring Sistem Laboratory. Las Vegas.

Arwanda, E. R., Safe'i, R., Kaskoyo, H., & Herwanti, S. 2021. Identifikasi Kerusakan Pohon pada Hutan Tanaman Rakyat PIL, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia. Agro Bali: Agricultural Journal, 4(3), 351-361.

Darmawan, U. W., Triwidodo, H., Hidayat, P., Haneda, N. F., & Lelana, N. E. 2020. Spesies Ulat Kantong Dan Musuh Alaminya yang Berasosiasi dengan Tanaman Sengon (Falcataria moluccana) Barneby & JW Grimes.

Jabar AD., Basir, dan Rachmawati, N. 2020. Studi Tingkat Kerusakan Bibit Mahoni (Swietenia mahagoni) yang Disebabkan oleh Serangga di Persemaian. Jurnal Sylva Scienteae, 3 (2): 253-262.

DLHK Provinsi Banten. 2013. Pengendalian ulat kantung. WWW. Gerbangpertanian.com/2013

Gusmailina. 2013. Dryobalanops, Potensi yang Nyaris Punah.

Jannah, SR., Hatta, M., dan Basir. 2022. Kesehatan Tanaman Kayu Putih (Melaleuca leucadendra Linn) di Lahan Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Batu Desa Tebing Siring Pelaihari Kabupaten Tanah Laut. Jurnal Sylva Scienteae, 5 (2): 292-300.

Hakim, L & Widyatmoko, A, YPBC. 2011. Strategi Konservasi Ek-situ Jenis Ulin (Eusideroxylon zwageri), Eboni (Diospyros celebica) dan Cempaka (Michelia spp). . Prosiding Lokakarya Nasional. Bogor.

Khoiri, S.2004. Studi Tingkat Kerusakan Pohon di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat. Skripsi. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Insititute Pertanian Bogor.

Mangold R. 1997. Overview of the Forest Health Monitoring Program. USDA Forest Service, USA.

Nuhamara, S., and Kasno. 2001. Status of Forest Vitality at Forest Health Monitoring To Monitor the Sustainability of Indonesian Tropical Rain Forest. (ITTO & SEAMEO BIOTROP, Ed.) ITTO & SEAMEO BIOTROP. Bogor. Indonesia.

Nurisyah S, Pramukanto Q, Zain AM, Hadi S. 2005. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Wilayah Perkotaan. Makalah pada Lokakarya Pengembangan Sistem RTH di Perkotaan. Dirjen Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.

Noviadi, I. & Rivai, R.R. 2015. Identifikasi kondisi kesehatan pohon peneduh di kawasan Ecopark, Cibinong Science Center-Botanic Gardens. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiveritas Indonesia, 1(6):1385-1391.

Nugroho Y. 2015. Analisis Kualitas Lahan untuk Pengembangan Model Pertanaman Jati (Tectona grandis L.F) Rakyat di Tropika Basah. Malang: Universitas Brawijaya.

Oktaviani S, A Malik & A Wahid. 2019. Evaluasi Pertumbuhan Pohon di Lokasi Revegetasi Lahan Pasca Tambang PT. Genba Multimineral Desa Molino Kecamatan Petasia Timur Kabupaten Morowali Utara. Jurnal Warta Rimba, 7 (1): 47-51.

Pambudi A. 2014. Evaluasi Kerusakan Fisik Pohon dalam Upaya Mitigasi Pohon Tumbang Pada Jalur Hijau Jalan di Jakarta Pusat.[Skripsi]. Bogor: Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor

Rikto. (2010). Tipe Kerusakan Pohon Hutan Kota (Studi Kasus: Hutan Kota Bentuk Jalur Hijau, Kota Bogor - Jawa Barat). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Safe’i, R., Wulandari, C., & Kaskoyo, H. 2019. Penilaian Kesehatan Hutan pada Berbagai Tipe Hutan di Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari, 7(1): 95–109.

Sutrisna, D. 2008. Kapur Barus: Pohon Dan Sumber Tertulis Asing. Medan: Balai Arkeologi.

Supriatna A.H & Wijayanto N. 2011. Pertumbuhan Tanaman Pokok Jati (Tectona grandis Linn F.) pada Hutan Rakyat di Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Jurnal Silvikultur Tropika, 02(03): 130 – 135

Siregar, EBM. 2005. Potensi budidaya jati [terhubung berkala] http://library.usu.ac.id/download/fp/hutanedi%20batara10.pdf. [20 Des 2009].

Stalin, M., Diba, F., and Husni, H. 2013. Analisis Kerusakan Pohon di Jalan Ahmad Yani Kota Pontianak. Jurnal Hutan Lestari 1(2): 100-107.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i3.12776

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.