AGROFORESTRI TRADISIONAL “DUSUNG” SEBAGAI SOLUSI KELOLA HUTAN PULAU KECIL DI MALUKU (KASUS PULAU AMBON)

Thomas Melianus Silaya, Lesly Latupapua

Abstract


Pulau Ambon sebagai pulau kecil memiliki karakteristik dan tingkat kerentanan yang tinggi terhadap berbagai pengaruh ekologis dibandingkan dengan pulau besar, untuk itu dibutuhkan suatu pola pengelolaan lahan  yang tepat. Agroforesrty tradisional (dusung) dapat menjadi solusi dalam pengelolaan lahan/ hutan pada pulau-pulau kecil di Maluku.

Penelitian ini bertujuan  mengkaji dan menjelaskan  pengelolaan dusung dari aspek ekologi, ekonomi dan sosial-budaya terkait dengan pengelolaan hutan pada pulau-pulau  kecil  di Maluku. Metode penelitian yang digunakan adalah  metode deskriptif, dan penentuan lokasi penelitian berdasarkan metode  purposive sampling. Sedangkan analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur dan komposisi vegetasi dusung di Pulau Ambon  terdiri atas tingkat pohon, tiang, sapihan dan semai, dengan jenis vegetasi yang memiliki  nilai Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi adalah Eugenia aromatica, Durio zibethinus, Myristica fragrans, Bouea macrophylla, dan Gmelina molucanna.  Pola   pengelolaan dusung dapat menjadi solusi kelola hutan pada pulau-pulau kecil seperti di Pulau Ambon dan pulau-pulau lainnya di Maluku, karena  secara ekologis kondisi vegetasi dusung hampir sama dengan kondisi vegetasi hutan primer.  Sedangkan secara ekonomi,   pola  pengelolaan  dusung  memberikan  kontribusi pendapatan  keluarga bagi petani pemilik dusung yang cukup besar (71,75%), dan secara sosial budaya pola dusung telah dipraktekan oleh masyarakat di Maluku dengan penerapan berbagai nilai-nilai kearifan lokal seperti sasi, kewang dan masohi.


Keywords


Dusung; Pengelolaan; Hutan; Lingkungan; Pulau kecil

Full Text:

PDF

References


Abdoellah, S. O. 2021. Agroforestri dan Pembangunan Pedesaan Berkelanjutan di Indonesia;

PT Gramedia Pustaka Utama.

Donatus. S. K, 2016. Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif dalam Penelitian Sosial: Titik Kesamaan dan Perbedaan; Jurnal Studia Philosophica et Theologica, 16(2): 197-210.

Haerani, N. 2018. Alley Cropping Meningkatkan Resiliensi Produksi Pertanian pada Lahan Kering . Jurnal Ilmu Pertanian Universitas Al Asyariah. 2(2): 72-82.

Moleong, L. J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif [Edisi Revisi] Penerbit: Remaja Rosdakarya Edisi/Tahun: 32, 2014.

Mukhtar dan Iskandar. 2010. Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: Gaung Persada Press.

Nursyamsi, D. 2014. Beberapa Upaya untuk Meningkatkan Produktivitas Tanah di Lahan Kering. Disertasi Tidak Diterbitkan. Sekolah Pasca Sarjana (S3) Institut Pertanian Bogor.

Oszaer, R. 2016. Perencanaan Pengelolaan Hutan pada Pulau-Pulau Kecil; Prociding Workshop Pembangunan Hutan Maluku dan Maluku Utara. Kerjasama Fakultas Pertanian Unpatti-Departemen Kehutanan-National Forest Programme (FAO).

Parera, E. dan Th. Silaya, 2015. Model Pengelolaan Hasil Hutan Damar (Kopal) sebagai upaya peningkatan pendapatan masyarakat secara berkelanjutan di daerah pegunungan Kabupaten Seram Bagian Barat. Jurnal Makila. 9 (1): 29-38.

Siahaya L, Tetelay F, Eluwar V, Polhaupessy P, Chrisalfa L. Louhenapessy, 2021. Potensi dan Etnobotani Agathis di Hutan Pendidikan Fakutas Pertanian Unpatti di Negeri Honitetu. Jurnal Hutan Tropis, 9(1): 65-75.

Silaya. 2017. Peranan Sumber daya Hutan dan Lingkungan Terhadap Pendapatan dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Pesisir. Laoran Penelitan. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNPATTI, Ambon.

Silaya. Th, 2018. Kajian Aspek Sosial Agroforestry Tradisional “Dusung” pada Beberapa Desa di Pulau Ambon. Laporan Penelitian. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNPATTI, Ambon.

Soenaryo, 2014. Studi Tentang Struktur dan Komposisi Hutan Pantai di Pulau Nusalaut. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Pertanian Kehutanan Unpatti, Ambon.

Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung : IKAPI

Utami I, Putra I L I. 2020. Ekologi Kuantitatif, Metode Sampling dan Analisis Data Lapangan. Yoyakarta (ID): Penerbit K-Media.

Wijayani. S dan MA Masrur. 2022; Indeks Nilai Penting dan Keanekaragaman Komunitas Vegetasi Penyusun Hutan di Alas Burno SUBKPH Lumajang. Jurnal Wana Tropika. 12(2): 80-89.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v7i5.13271

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.