EVALUASI PERTUMBUHAN DAN KESEHATAN TANAMAN TOLERAN PADA LAHAN REHABILITASI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) DESA TIWINGAN LAMA KABUPATEN BANJAR
Abstract
Watershed rehabilitation lands are generally critical land. Planting is done there need to be evaluation of growth and health of plants. The purpose of this research is to analyze and evaluate the growth of tolerant crops that are Cempedak (Artocarpus integer) and Durian (Durio Zibethinus) as well as analyzing the amount of health of plants and the percentage of tolerant crops in the rehabilitation Tiwingan Lama Banjar District. The research method is performed purposive random sampling with 9 plot samples of each type of plant. The plot of research used is a circular plot measuring 7.94 meters. The percentage of life of the plant is calculated from the number of plants that live at the time of research divided the total number of plants in the early planted. Collection of identification data of plant health status is done by FHM (Forest Health Monitoring) method. The percentage of life of the plant is tolerant of the Watershed rehabilitation land for the Cempedak of 68.17% and for the type of durian 62.62% which is entered into medium category. Growth of the best Cempedak plant at the age of ± 4 years in the slope 26-45% have a volume increments of 0, 0116M3/year and the growth of the best durian plants in the slope of 16-25% with a volume increments 0.0587 m3/year. The health value of the tolerant plant to 3 (three) classes of slope indicating health with a healthy classification with mild damage.
Lahan rehabilitasi DAS umumnya lahan kritis. Penanaman yang dilakukan disana perlu dilakukan evaluasi pertumbuhan dan kesehatan tanamannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi pertumbuhan tanaman toleran yaitu tanaman cempedak (Artocarpus integer) dan durian (Durio zibethinus) serta menganalisis jumlah kesehatan tanaman dan persentase tanaman toleran dilahan rehab DAS Tiwingan Lama Kabupaten Banjar. Metode penelitian dilakukan secara purposive random sampling dengan 9 plot sampel masing-masing jenis tanaman. Plot penelitian yang digunakan adalah plot lingkaran berukuran 7,94 meter. Persentase hidup tanaman dihitung dari jumlah tanaman yang hidup pada saat penelitian dilapangan dibagi jumlah seluruh tanaman pada awal ditanam. Pengambilan data identifikasi status kesehatan tanaman dilakukan dengan metode FHM (Forest Health Monitoring). Persentase hidup tanaman toleran pada lahan rehabilitasi DAS untuk jenis cempedak sebesar 68,17% dan untuk jenis durian 62,62% yang masuk kedalam kategori sedang. Pertumbuhan tanaman cempedak terbaik pada umur ± 4 tahun yaitu pada kelerengan 26-45% memiliki riap volume sebesar 0,0116m3/tahun dan pertumbuhan tanaman durian terbaik pada kelerengan 16-25% dengan riap volume 0,0587 m3/tahun. Nilai kesehatan tanaman toleran pada ke 3 (tiga) kelas lereng menunjukkan kesehatan dengan klasifikasi sehat dengan kerusakan ringan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Alexander S.A. 1996. Forest Health Monitoring Field Methods Guide. Las Vegas: Environmental Monitoring Systems Laboratory.
Arsyad, S. 2000. Konservasi Tanah Dan Air Cetakan Ketiga. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.
Dwidjoseputro, D. 1990. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Pt. Gramediapustaka Utama.
Gardner, F. P., R. Brent Pearc, & Roger L. M. 1991. Physiology of Crop Plant (Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta: UI Press.
Indriyanto. 2008. Ekologi Hutan. Jakarta: Bumi Aksara.
Irwanto. 2006. Model Kawasan Hutan Kabupaten Gunung Kidul. Disertasi. Yogyakarta: Pascasarjana Jurusan Ilmu Pertanian UGM.
Kinho, Julianus, Jafred Halawane & Yermias Kafiar. 2014. Evaluasi Pertumbuhan Eboni (Diospyros rumphii Bakh.) Umur 2 Tahun di Arboretum Balai Penelitian Kehutanan Manado. Prosiding Seminar Nasional MAPEKI XVII hal 223-229.
Lamb, D, P Erskine, & J Parrota. 2005. Restaration of Degraded Tropical Forest Landscape.
Mangold, R. 1997. Forest Health Monitoring: Field Methods Guide. United States: Department of Agriculture Forest Service.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor 9 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanan, Kegiatan Pendukung Dan Insentif Kegiatan Rehabilitas Hutan Dan Lahan. Jakarta: PT Armas Duta Jaya.
Pracaya. 2009. Hama dan Penyakit Tanaman (Edisi Revisi seri Agriwawasan). Jakarta: Penebar Swadaya.
Simon, H. 1993. Metode Inventore Hutan. Yogyakarta: Aditya Media.
Sindusuwarno.1981. Perlindungan Hutan Terhadap Hama. Ciawi: Balai Informasi Pertanian.
Sipayung, R. 2003. Stress Garam Dan Mekanisme Toleransi pada Tanaman. Skripsi. Medan: Fakultas Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Universitas Sumatra Utara.
Sumardi & Widyastuti S.M. 2004. Dasar-dasar Perlindungan Hutan. Yogyakarta: Gadjah Mada Univ Press.
Verheij EWM. & Coronel RE. (editor). 1997. Sumber Daya Nabati Asia Tenggara. No. 2. Buah-Buahan Yang Dapat Dimakan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i3.3738
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.