EVALUASI KEJADIAN KEBAKARAN TAHUN 2019 DI KPH KAYU TANGI RPH PENGARON HUTAN LINDUNG LIANG ANGGANG

Fernando Bernardino, Normela Rachmawati, Asysyifa Asysyifa, Eko Priyanto

Abstract


The aim of the study was to evaluate the fire incident at 2019 and identify the fuel charge in the Tangi wood RPH KPH from Liang Anggang Forest Reserve. The research location is conducted with the purpose of sampling at 5 points that occur fire incidents and in each tile a fire event created triangular plot made with 3 sizes 30 x 30 x 30 m, 10 x 10 x 10 m, and 1 x 1 m2 systematically. The fire incident was found at five research locations in the area of Liang Anggang protected Forest, consisting of 4 blocks I and 1 region in the Block II area. Plots 1, 2, 4, and 5 have been performed and the fire area is only in the most severe plots, while in the tile 3 the incidence area is very severe because no blackout activities are carried out there. The lost fuel load on block I and Block II in the 2019 is severe and can be categorized in high weather warnings even reaching extreme so that fire prone to fire occurs.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kejadian kebakaran tahun 2019 dan mengidentifikasi muatan bahan bakar di KPH Kayu Tangi RPH Pengaron Hutan Lindung Liang Anggang. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive sampling pada 5 titik yang terjadi kejadian kebakaran dan pada masing-masing petak kejadian kebakaran dibuat plot segitiga yang dibuat dengan 3 ukuran yaitu 30 x 30 x 30 m, 10 x 10 x 10 m, dan 1 x 1 m2 secara sistematis. Kejadian kebakaran ditemukan pada lima lokasi penelitian di areal Hutan Lindung Liang Anggang, yang terdiri dari 4 di wilayah blok I dan 1 di wilayah blok II. Petak 1, 2, 4, dan 5 telah dilakukan pemadaman dan luasan kejadian kebakaran pun hanya pada petak 2 yang paling parah, sedangkan pada petak 3 areal kebakarannya sangatlah parah dikarenakan tidak ada kegiatan pemadaman yang dilakukan disana. Muatan bahan bakar yang hilang pada blok I dan blok II pada tahun 2019 sangatlah parah dan bisa dikategorikan dalam rambu pengukuran cuaca adalah tinggi bahkan mencapai ekstrim sehingga rawan terjadi kebakaran.


Keywords


Event evaluation of fire, Forest fires and land, Liang Anggang Protection Forest

Full Text:

PDF

References


Applegate, Grahame. et.al 2017. Fire Scene Evaluation Field Manual (Petunjuk Lapangan Evaluasi Kejadian Kebakaran). Bogor: IPB Press

BPBD Banjarbaru. 2018. Laporan Karhutla 2018 BPBD Kota Banjarbaru: Banjarbaru

BPBD Kab.Banjar. 2016 Pantauan Titik Panas (Hot Spot) Di Wilayah Kab. Banjar Dari Januari s/d 30 September 2016: Martapura

DAOPS Banjar. 2017. Luas Kebakaran Daops Banjar Provinsi Kalimantan Selatan 2017: Banjar

Hatta, M. 2008. Dampak Kebakaran Hutan Terhadap Sifat-Sifat Tanah di Kecamatan Besitdang Kabupaten Langkat. Skripsi. Medan: USU.

Hermanus B. 2006. Kebakaran Hutan di Indonesia dan Dampaknya terhadap kesehatan. Makalah Pengantar Filsafat Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor.

Notohadinegoro, T. 2006. Pembakaran dan Kebakaran Lahan. Universits Gajah Mada. 9 hlm.

Sastry N. 2002. Forest fires, air pollution, and mortality in Southeast Asia. Jurnal Demography, 39 (1): 1-23

Suratmo FG, Husaeni EA & Jaya INS 2003. Pengetahuan Dasar Pengendalian Kebakaran Hutan. Fakultas Kehutanan IPB. Bogor.

Van Wagner, C.E. 1982. Practical aspects of the line intersect method. Canadian Forestry Service, Maritimes Research Center, Fredericton, New Brunswick: Information Report PI-X-12E. 11 p.




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i3.3743

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.