UJI FITOKIMIA TUMBUHAN CEMARA GUNUNG (Casuarina junghuniana), MERAMBUNG (Vernonia arborea), DAN LIMPASU (Baccaurea lanceolata) DI KAWASAN HUTAN DENGAN TUJUAN KHUSUS ULM
Abstract
The purpose of this study is to qualitatively identify active chemical compounds namely the content of alkaloids, flavonoids, steroids, triterpenoids, tannins, saponins, and quinons in cemara gunung, merambung and limpasu. Simplisia retrieval and processing of cemara gunung, merambung, and limpasu parts of stems, roots, bark and leaves is taken in KHDTK ULM. Existing materials are then given treatment until it becomes powder for further phytochemical tests according Harbone (1978). Phytochemical testing with phytochemical screening methods conducted component tests of active chemical compounds including alkaloids, flavonoids, steroids, tritrpenoids, tannins, saponins, and quinons. Phytochemical qualitative test results (screening) are processed in the form of data tabulation. Based on the research that has been done, the most widely found active compounds are Steroid compounds, almost in all parts of the cemara gunung, merambung, and limpasu except on the roots of mountain firs, while tanin there are all at the stems, roots, and skin of the limpasu. The active compound Flavonoids are not found at all in all parts of cemara gunung, merambung, and limpasu. Active compounds Alkaloids, Triterpenoids, Saponins, and Quinons are found only a few in the stems, roots, skin, and leaves of cemara gunung, merambung, and limpasu.
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengidentifikasi secara kualitatif senyawa kimia aktif yaitu kandungan alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid,tanin, saponin, dan quinon pada tumbuhan cemara gunung, merambung dan limpasu. Pengambilan dan Pengolahan Simplisia dari pohon cemara gunung, merambung, dan limpasu bagian batang, akar, kulit dan daun diambil di KHDTK ULM. Bahan yang sudah ada lalu diberikan perlakuan hingga menjadi serbuk untuk selanjutnya dilakukan uji fitokimia menurut Harbone (1978). Pengujian Fitokimia dengan metode skrining fitokimia yang dilakukan uji komponen senyawa kimia aktifnya yang meliputi alkaloid, flavonoid, steroid, tritrpenoid, tanin, saponin, dan quinon. Hasil uji kualitatif (skrining) fitokimia diolah dalam bentuk tabulasi data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, senyawa aktif yang paling banyak ditemukan adalah senyawa Steroid, hampir di semua bagian tumbuhan cemara gunung, merambung, dan limpasu kecuali pada bagian akar cemara gunung, sedangkan senyawa Tanin ada pada semua bagian batang, akar, dan kulit limpasu. Senyawa aktif Flavonoid tidak ditemukan sama sekali pada semua bagian tumbuhan cemara gunung, merambung, dan limpasu. Senyawa aktif Alkaloid, Triterpenoid, Saponin, dan Quinon ditemukan hanya beberapa di bagian batang, akar, kulit, dan daun tumbuhan cemara gunung, merambung, dan limpasu.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakar, MFA, Ahmad NE, Karim FA & Saib S. 2014. Phytochemicals and Antioxidative Properties of Borneo Indigenous Liposu (Baccaurea lanceolata) and Tampoi (Baccaurea macrocarpa) Fruits. Antioxidants, 3: 516-525.
Endarini, L.H. 2016. Farmakognisi dan Fitokimia. Jakarta Selatan: Kementerian Keseharan Republik Indonesia. 212 hlm.
Gunawan, D & Mulyani, S. 2010. Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) Jilid I. Jakarta: Penebar Swadaya.
Harbone, J.B. 1987. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan Edisi ke 2. Terjemahan oleh K. Padmawinata & I. Soediro. Bandung: ITB press.
Ismiarni, 2008. Kenapa Isolasi dan Identifikasi Senyawa Kimia dari Tumbuhan itu Penting. Diakses pada tanggal 29 Juli 2018 dari http://ismiarni.wordpress.com/2008/12/05/.
Nohong. 2009. Skrining Fitokimia Tumbuhan Ophiopogon jaburan Lodd dari Kabupaten Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Pembelajaran Sains, 5(2): 172-178.
Nugroho, A. 2017. Teknologi Bahan Alam. Banjarmasin: Lambung Mangkurat University Press.
Prasetyo & Entang, I.. 2013. Pengelolaan Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Simplisia). Bengkulu: Badan Penerbitan Fakultas Pertanian UNIB.
Sulianti, Sri Budi, Emma Sri Kuncari & Sofnie M. Chairul. 2005. Pemeriksaan Farmakognosi Dan Penapisan Fitokimia Dari Daun Dan Kulit Batang Calophyllum inophyllum dan Calophyllum soulatri. Biodiversitas ISSN, 7: 1412-033x.
Syaifuddin, 2008. Studi Fitokimia Empat Jenis Tunbuhan Di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Banjarbaru: Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat.
Tilaar, M. 2009. Healty Lifestyle with Jamu. Jakarta: Dian Rakyat.
Wibowo C, Kusmana C, Suryani A, Hartati Y & Oktadiyani P. 2009. Pemanfaatan Pohon Cemara Gunung (Casuarina junghuniana) Sebagai Bahan Obat. Prosiding Seminar Hasil-hasil Penelitian IPB. Bogor: IPB Press.
Widi, R.K & Indriati T. 2007. Penjaringan dan Identifikasi Senyawa Alkaloid dalam Batang Kayu Kuning (Arcangelisia Flava Merr). Jurnal Ilmu Dasar, 8(1): 24 –29.
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i3.3747
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.