SEBARAN POHON PAKAN DI HABITAT BEKANTAN (Nasalis larvatus Wurmb.) DI HUTAN RIPARIAN AREAL PERTAMBANGAN PT JORONG BARUTAMA GRESTON

Ririn Retanti, Abdi Fithria, Gt. Syeransyah Rudy

Abstract


The variety of proboscis monkey habitat causes the composition of plants, the preparation of different habitats, including the type of feed and its composition. The aim of this research is to map the distribution of proboscis monkeys and inventory the proboscis monkeys. Retrieval of vegetation data is placed in an area where frequent activity of proboscis monkeys occurs. Data collection was carried out to determine tree species and undergrowth as macro habitat as well as the potential source of proboscis food that includes the leaves, buds, flowers, fruit or parts that are being eaten or already eaten. Sampling of feed tree sampling data using accidental sampling method is a method of recording accidentally or accidentally when finding proboscis probes that are eating or traces of food. The coordinates of the meeting point with the proboscis feed tree are made into the distribution map of the proboscis feed tree using GIS software. There are 9 distribution locations and 13 species of plants whose parts are eaten by proboscis monkeys in the Riparian forest of PT JBG areas such as Ficus racemosa, Hibiscus tiliaceus, Gluta renghas, Albizia chinensis, Eugenia sp, Uncaria sp, Dillenia indica, Oxyceros longifer, Syzigium sp, Calamus sp, Macaranga bancana, Premna corymbusa, Centrosema pubescens. These types are divided into two levels of vegetation, namely forage trees and undergrowth with edible parts such as shoots, leaves, flowers, fruit and umbut Habitat bekantan yang bervariasi menyebabkan komposisi jenis tumbuhan penyusunan habitat berbeda-beda, termasuk jenis pakan dan komposisinya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sebaran pohon pakan bekantan dan menginventarisasi jenis pohon pakan bekantan. Pengambilan data vegetasi diletakkan pada areal yang sering terjadi aktivitas bekantan. Pengambilan data dilakukan untuk menentukan jenis pohon dan tumbuhan bawah sebagai habitat makro serta potensi sumber pakan bekantan yang meliputi bagian daun, pucuk, bunga, buah atau bagian yang sedang dimakan atau sudah dimakan. Pengambilan data sampling pohon pakan menggunakan metode accidental sampling yaitu metode pencatatan secara kebetulan atau tidak sengaja saat menemukan bekantan yang sedang makan atau jejak bekas makanan.pada lokasi tempat ditemukannya pohon pakan atau bekas makanan bekantan lalu ditandai titik koordinatnya menggunakan GPS. Koordinat titik pertemuan dengan pohon pakan bekantan dibuat menjadi peta sebaran pohon pakan bekantan dengan menggunakan software GIS. Terdapat 9 titik lokasi persebaran dan  13 jenis tumbuhan yang bagian-bagiannya dimakan oleh bekantan di hutan Riparian areal PT JBG seperti jenis Ficus racemosa, Hibiscus tiliaceus, Gluta renghas, Albizia chinensis, Eugenia sp, Uncaria sp, Dillenia indica, Oxyceros longifer, Syzigium sp, Calamus sp, Macaranga bancana, Premna corymbus, Centrosema pubescens. Jenis-jenis ini terbagi menjadi dua tingkatan vegetasi yaitu pohon pakan dan tumbuhan bawah dengan bagian yang dimakan seperti pucuk, daun, bunga, buah dan umbut. 

Keywords


Proboscis monkey; Feed trees; Nasalis larvatus; Riparian forest

Full Text:

PDF

References


Alikodra, HS. 1997. Populasi dan perilaku bekantan (Nasalis larvatus) di Samboja Koala, Kalimantan Timur. Media Konservasi Vol. V, 2 September 1997: 67-72

Bangun, T. M., S. S, Mansjoer. M. Bismark. 2009. Populasi dan Habitat Ungko (Hylobates agilis) di Taman Nasional Batang Gadis, Sumatera Utara. Jurnal Primatologi Indonesia.1:1410 5373

Bismark, M. (1980). Behaviour and population density of proboscis monkey (Nasalis larvatus) at Tanjung Puting Game Reserve, Central Kalimantan. Lembaga Penelitian Hutan.

Bismark, M. R. Garsetiasih, S. Iskandar, E. Subiandono, R. Saitry dan N.M. Heriyanto 2003. Daya dukung habitat sebagai parameter dominan dalam pengelolaan populasi satwa liar di alam. Paket Teknologi; 34-47. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor.

Fithria, A., 2013. Persebaran dan Karakteristik Habitat Rekrekan (Presbytis fredericae) di Gunung Slamet Jawa Tengah. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Ekologi dan Konservasi. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin bekerjasama dengan Balai Taman Nasional Batimurung Bulusaraung dan Masagena Press, Makassar.

Gron, K.J. 2009. Primate factsheets: proboscis monkey (Nasalis larvatus) Consearvations.

Meijaard, E., & Groves, C. P. 2006. The geography of mammals and rivers in mainland Southeast Asia. In Primate biogeography (pp. 305-329). Springer, Boston, MA.

Putri, A.M.M. 2003. Karakteristik Habitat Elang Bido (Spilornis cheela bido Horst.) di Hutan Wanagama I Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta. Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Skripsi (Tidak Dipublikasikan)

Raemaekers, J. J., & Chivers, D. J. 1980. Socio-ecology of Malayan forest primates. In Malayan forest primates (pp. 279-316). Springer, Boston, MA.

Sabo, J. L., Sponseller, R., Dixon, M., Gade, K., Harms, T., Heffernan, J. & Welter, J. (2005). Riparian zones increase regional species richness by harboring different, not more, species. Ecology, 86(1), 56-62.

Saidah S, Djoko M, Achmad S. 2002. Studi Vegetasi habitat alternatif bekantan (Nasalis larvatus) di Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Agrosains 15 (1): 18-29

Soendjoto, MA, Alikodra HS, Bismark M, Setijanto H, 2006. Jenis dan Komposisi pakan Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) di Hutan Karet Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Biodiversitas 7 (1): 34-38. Institute Pertanian Bogor.

Yeager, CP. 1989. Feeding ecology of proboscis monkey (Nasalis larvatus). American Journal of Primatology 24: 61-66




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i3.3753

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.