EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KANTONG MEDIA ORGANIK PURUN DALAM PERSEMAIAN TREMBESI (Samanea saman) DIPERSEMAIAN FAKULTAS KEHUTANAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
Abstract
The purpose of this study was to analyze the effectiveness (production, efficiency, satisfaction) of purun plant materials as a substitute for polybags in the nursery. This research was conducted in the nursery of the Faculty of Forestry, In November 2019 - February 2020 with the T test data analysis method and Boxplot comparison. The results of this study indicate that the characteristics of inorganic media bags are inorganic based, a mixture of various chemicals, and difficult to decompose. Meanwhile, organic media bags are purun-based and easy to decompose. The time needed to fill the inorganic media bag was 6.95 seconds longer than the organic media bag. The percentage of life for treatment A seedlings 92%, B treatment 92%, treatment C 96%, and treatment D 88%. The growth of Trembesi seeds is not significant. Inorganic media bag damage was only included in the 20% category (very difficult decompose), while the damage to organic media bags was in the category of 100% (easily biodegradable). The decomposition of the media bag in the inorganic media bag is very small or even absent because the number and length of roots that come out is tiny, while the organic media bag can decompose completely because of the number and length of wild roots
Tujuan penelitian ini yaitu, menganalisis efektivitas (Produksi. efesiensi, Kepuasan) bahan tumbuhan purun sebagai pengganti polybag di persemaian. Penelitian ini dilakukan di persemaian Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat. Pada bulan November 2019- Februari 2020 dengan metode analisis data Uji T dan perbandingan Boxplot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik kantong media anorganik yaitu, berbahan dasar anorganik, campuran berbagai zat kimia, dan sulit terdekomposisi. Sedangkan kantong media organnik berbahan dasar purun dan mudah terdekomposisi Waktu yang diperlukan untuk mengisi kantong media anorganik lebih lama 6.95 detik dibandingkan kantong media organik. Persentase hidup bibit perlakuan A sebesar 92%, perakuan B 92%, perlakuan C 96%, dan perlakuan D 88%. Pertumbuhan bibit trembesi tidak ada yang signifikan. Kerusakan kantong media anorganik hanya masuk dalam kategori 20% atau sangat sulit terurai, sedangkan kerusakan kantong media organik sampai dalam kategori 100% atau sangat mudah terurai. Terurainya kantong media pada kantong media sangat kecil atau bahkan tidak ada karena jumlah dan panjang akar yang keluar sangat sedikit, sedangkan kantong media organik bisa terurai sempurna karena jumlah dan panjang akar yang keliar sangat banyak
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdi Mahyudi, Ichlas Al Zaqie, Tim Resforesti KFCP, 2010. Panduan Penanaman Pohon Program Reforestasi. Kalimantan Forest And Climate Partnership.
Anwar, Hidayat. 2012. Tutorial Cara Uji T paired dengan SPSS. Statistikian.com [Diakses: 08 Agustus 2019].
Asef K. H. dan Rayan., 2011. Pertumbuhan Bibit Tengkawang (Shorea spp) Asal Biij Dari Populasi Hutan Alam Kalimantan Di Persemaian B2PD Samarinda. Jurnal Penelitian Dipterkarpa Vol.5 No.2.
Asikin, S. dan Thamrin M., 2012. Manfaat Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Pada Ekosistem Sawah rawa. Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa. Litbang Deptan Banjarbaru.
Asrofi, 2019. Cara Semai Benih Trembesi. Kampustani.com. [Diakses: 27 April 2020].
Hutagalung, Ridza. 2018. Purun, Gulam Bermanfaat dari Lahan Gambut. Badan Penelitian Dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Banjarbaru.www.forda-mof.org [Diakses:16 Agustus 2019].
Jayanti, Retno Dewi. 2018. Pembuatan Film Biodegradable Polybag Berbahan Ekstrak Selulosa Klobot Jagung Dengan Variasi Asam Oleat. Institut Pertanian Bogor.
Karuniastuti, Nurhenu. 2013. Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan Dan Lingkungan. Swara Patra Majalah Ilmia PPSDM Migas.
Mahadi, Imam, Wan Syafi’I, dan Suci Agustiani. 2015. Kultur Jaringan Jeruk Kasturi (Citrus Microcarpa) Dengan Menggunakan Hormon Kinetin Dan Naftalen Acetylacid (NAA). Jurnal Dinamika Pertanian Volume XXX Nomor 1 April 2015 (37-44).
Pelupessy, L. 2007. Teknik Persemaian. Pelatihan Penanaman Hutan di Maluku dan Maluku Utara. Panitia Implementasi Program NFPOFAO Regional Maluku & Maluku Utara. Universitas Pattimura Ambon
Poulson, Marissa. 2010. Advantages & Disadvatages of Indirect Seedling. www.hunker.com. [ Diakses: 20 Juli 2019].
Pramila, R dan Vijay Ramesh, K. 2011. Biodegradation of Low Density Polyrthylene (LDPE) by Fungi Isolated From Marine Water-a SEM Analysis. Department of Plant Biology and Plant Biotechnology, India.
Priyono, Wahid. 2018. Penyebab Daun Pada Bibit Berjatuhan (Rontok) Dan Solusi Penanganannya. Tipspetani.com [Diakses: 05 Maret 2020].
Rahmawati, Nur. 2012. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktifitas Tenaga Kerja Pengisian Kantong Polyybag Pada Persemaian Bibit Tanaman Jati Di CV Perkasa Kab. Banjarnegara. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
Sinduswarno, 1981. Perlindungan Hutan Terhadap Hama. Balai Informasi Pertanian.Cimahi.
Shofiyani, Anis., Bambang N., Oetami Dwi H. 2016. Penggunaan Fungisida Nabati Cengkeh Ramah Lingkungan Untuk Menekan Serangan Jamur Fusarium Oxisphorum Penyebab Penyakit Layu Pada Bibit Tanaman Pisang (Musa paradisiacal l) Hasil Kultur In Vitro. Seminar Nasional Lingkungan Hidup Program Studi Teknik Kimia Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Sofyan, Sudarsono E., Melya Riniarti, dan Duryat. 2014. Pemanfaatan Limbah Teh, Sekam Padi, Dan Arang Sekam Sebagai Media Tumbuh Bibit Trembesi (Samanena saman). Jurnal Sylva lestari. Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
Sugiharto, 2019. Biopot Gantikan Polybag Plastik Untuk Pembibitan. Agroindonesia.co.id. [Diakses: 29 April 2020].
Sunardi dan Wiwin Tyas Istikowati. 2012. Analisis Kandungan Kimia dan Sifat Serat Tanaman Purun Tikus (Eleocharis dulcis) Asal Kalimantan Selatan. BIOSCIENTIAE. Universitas Lambung Mangkurat.
Syarif Bastaman, 2015. Perbaikan Kesehatan Tanah Dengan Bahan Organik Untuk Kendalikan Jamur Patogen. PT Perkebunan Nusantara V. www.bumn.go.id [Diakses: 8 April 2020].
Vandra D. K., Zulhelmi, dan Mohd Syaryadhi. 2017. Monitoring Suhu Dan Kelembaban Menggunakan Mikrokontoler ATMega328 Pada Proses Dekomposisi Pupuk Kompos. Jurnal Online Teknik Elektor. Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala.
Widarti, N. B., K.S. Wardhini., Dan E. Sarworno. 2015. Pengaruh Rasio C/N Bahan Baku Pada Pembuatan Kompos Dari Kubis Dan Kulit Pisang. Jurnal Integasi Proses.
Wiratmaja, I Wayan. 2016. Bahan Ajar Pergerakan Hara Mineral Dalam Tanaman. Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian UNUD
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i4.3947
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.