IDENTIFIKASI KESEHATAN TANAMAN OBAT JENIS KALIMANTAN DI KEBUN RAYA BANUA

Bethary Melinda Restiana Simangunsong, Normela Rachmawati, Susilawati Susilawati

Abstract


This study aims to identify the health of Kalimantan medicinal plants based on the location, type and level of damage. The method used is purposive random sampling method at the Banua Botanical Garden (KRB). Data analysis used the Damage Index Value (NIK). This study is based on the type of damage according to (Mangload, 1997) there are 12 types of damage. Only 6 types of damage were found in KRB, namely gummosis, open wounds, broken stems, damaged leaves and discolored leaves. The most plant damage was found on the leaves changing color (chlorosis) with a percentage of damage to 63% caused by a lack of nutrients and excessive light intensity. The health level of all plants based on the Damage Index Value (NIK) was 46 plants had minor damage and 4 plants were declared healthy. Health identification of medicinal plants in Kalimantan showed that the location of the highest damage was on the leaves (62%), for the highest type of damage, the leaves changed color (63%) and the greatest damage severity was 30-39% with a percentage (37%). This research is expected to provide information on plant health for the community and instant KRB South KalimantanPenelitian ini bertujuan Mengidentifikasi kesehatan tanaman obat Kalimantan berdasarkan lokasi, tipe dan tingkat kerusakannya. Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode purposive random sampling pada Kebun Raya Banua (KRB). Analisis data menggunakan Nilai Indek Kerusakan (NIK). Penelitian ini berdasarkan tipe kerusakan menurut (Mangload, 1997) ada 12 tipe kerusakan. Tipe kerusakan hanya didaptakan 6 tipe pada KRB yaitu gummosis, luka terbuka, batang patah, daun berubah warna dan daun rusak. Rusaknya tanaman dijumpai paling banyak pada bagian daun berubah warna (klorosis) dengan persentase kerusakannya 63% disebabkan oleh kurangannya unsur hara, dan Intensitas cahaya yang berlebihan. Tingkat kesehatan dari seluruh tanaman berdasarkan Nilai Indeks Kerusakan (NIK) sebanyak 46 tanaman mengalami kerusakan ringan dan 4 tanaman dinyatakan sehat. Identifikasi kesehatan tanaman obat jenis Kalimantan menunjukkan pada lokasi kerusakan tertinggi pada bagian daun sebesar (62%), untuk tipe kerusakan tertinggi yaitu pada daun berubah warna sebesar (63%) terakhir keparahan kerusakan terbesar diperoleh 30-39% dengan persentase (37%). Penelitian ini diharapkan memberikan informasi mengenai kesehatan tanaman untuk masyarakat dan instant KRB Kalimantan Selatan

Keywords


Health; Medicinal Plants; Pests and Diseases

Full Text:

PDF

References


Dahlan, E. N. 1992. Hutan Kota Untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan. APHI. Jakarta

Djafaruddin. 1996. Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. PT Bumi Aksara. Jakarta

Ebbels, D. L. 2003. Principles of Plant Health and Quarantine. CABI Publishing.

Khoiri, S. 2004. Studi Tingkat Kerusakan Pohon di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat. Skripsi. Jurusan Konservasi Sumberdaya Hutan. Fakultas Kehutanan. Institute Pertanian Bogor.

MC, Cartney, HA. 1994. Spore Disperal: Enviromnental and Biological Factors In Ecology of Plan Pathogen. Walingford. CAB International. Pp 172- 181.

Mangold R. 1997. Forest Health Monitoring Field Methods Guide. USDA Forest Service. USA.

Mardji, D. 2003. Identifikasi dan Penanggulangan Penyakit pada Tanaman Kehutanan. Pelatihan Bidang Perlindungan Hutan di PT ITCI Kartika Utama, Samarinda

Pertiwi D. Safe’i R. Kaskoyo H. & Indriyanto. Identifikasi Kondisi Kerusakan Pohon Menggunakan Metode Forest Health Monitoring Di Tahura War Provinsi Lampung. Jurnal Perennia. Vol. 15 No. 1: 1-7. ISSN: 1412-7784.

Pracaya. 2008. Hama Penyakit Tanaman. Jakarta: Penebar Swadaya

Rachmadiyanto N. A & Rinandio S. D. 2019. Identifikasi kesehatan Intsia spp. pada konservasi ex-situ. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon Volume 5, Nomor 2, Juni 2019. Halaman: 383-389. ISSN: 2407-8050.

Ridwan Pani, Siti Latifah, Nizzar Fachry Pradana, Ikhwan Ma’rifatullahr 2016. Kaleidoskop 4 Tahun Kebun Raya Banua. Kalimantan Selatan

Semangun, H. 1996. Pengantar Ilmu Penyakit Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Soeratmo FG, 1996. Ilmu Perlindungan Hutan. Bagian Perlindungan Hutan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Wali M & Soamole S. 2015. Studi Tingkat Kerusakan Akibat Hama Daun Pada Tanaman Meranti Merah (Shorea Leprosula) Di Areal Persemaian Pt. Gema Hutani Lestari Kec. Fene Leisela. Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate). Volume 8 Edisi 2

Widyastuti SM, Sumardi & Harjono. 2005. Patologi Hutan. Gadjah Mada Univertsity Press, Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v4i5.4207

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.