STUDI PERTUMBUHAN TANAMAN PADA AREAL PASCA TAMBANG DATARAN TINGGI DI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
This research purposed to analyze the growth of the plants on post-mining land based on the different vegetation ages. The observation was conducted on post-mining area of PT. Antang Gunung Meratus (AGM) at South Hulu Sungai Regency, South Kalimantan. The data retrieval included high condition and diameter of the plants also the physical and chemical characteristics of soil on reclamation area which aged 1 year, 5 years, and 7 years. The dominant species which were in the research location was sengon, trembesi, and gmelina. The average of plants high age 1 year were sengon 1,99 m, trembesi 1,01 m, and gmelina 0,94 m. The average diameter 1 year plants were sengon 4,13 cm, trembesi 2,48 cm, and gmelina 2,70 cm. The average of plants high age 5 years were sengon 7,89 m, trembesi 7,94 m, and gmelina 8,04 m. The average of diameter 5 years plants were sengon 30,49 cm, trembesi 25,23 cm and gmelina 21,38 cm. The average of high growth and diameter of 7 years old sengon plants is 13,02 m, and is diameter 30,18 cm
Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan tanaman pada lahan pasca tambang berdasarkan umur vegetasi yang berbeda. Pengamatan dilakukan pada areal pasca tambang PT. Antang Gunung Meratus (AGM) Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Pengambian data meliputi keadaan tinggi dan diameter tanaman serta sifat fisik dan kimia tanah pada lokasi reklamasi umur 1 tahun, 5 tahun, dan 7 tahun. Jenis yang dominan terdapat pada lokasi penelitian meliputi jenis sengon, trembesi dan gmelina. Rata-rata tinggi tanaman umur 1 tahun jenis sengon 1,99 m, trembesi 1,01 m dan gmelina 0,94, rata-rata diameter umur 1 tahun jenis sengon 4,13 cm, trembesi 2,84 cm dan gmelina 2,7 cm. Rata-rata tinggi tanaman umur 5 tahun jenis sengon 7,89 m, trembesi 7,94 m, dan gmelina 8,04 m. Rata-rata diameter tanaman umur 5 tahun jenis sengon 30,49 cm, trembesi 25,23 cm serta gmelina 21,38 cm. Rata-rata pertumbuhan tinggi serta diameter tanaman jenis sengon yang berumur 7 tahun memiliki rata-rata tinggi 13.02 m, dan rata-rata diameternya 30.18 cm
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adame, P., Brandeis, T. J., & Uriarte, M. (2014). Diameter growth performance of tree functional groups in Puerto Rican secondary tropical forest. Forest Systems, 23(1), 52-63.
Adman, B. (2012). Potensi Jenis Pohon Lokal Cepat Tumbuh Untuk Pemulihan Lingkungan Lahan Pasca Tambang Batubara (Studi Kasus Di PT. Singlurus Pratama, Kalimantan Timur) [tesis]. Program Magister Ilmu Lingkungan: Universitas Diponegoro Semarang.
Aji I.M.L., Sutriono R., Yudistira, 2015. Pengaruh Media Tanam dan Kelas Intensitas Cahaya Terhadap Pertumbuhan Benih Gaharu (Gyrinops versteegii). Jurnal Media Bina Ilmiah 9 (5): 1-10
Alrasyid, H., & Widiarti, A. (1992). Teknik Penanaman dan Pemungutan Hasil Gmelina arborea. Petunjuk Teknis No. 36, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Bogor. 11 hal.
Budiana Eka I G, Jumani, dan Biantary M P. 2017. Evaluasi Tingkat Keberhasilan Revegetasi Lahan Bekas Tambang Batubara Di PT Kitasin Site Embalut Kabupaten Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.
Bashri, A., Utami, B. & Primandiri, P. R. 2014. Pertumbuhan Bibit Trembesi (Samanea saman) dengan Inokulasi Cendawan Mikoriza Arbuskula pada Media Bekas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Klotok Kediri. Prosiding Seminar Biologi. Surakarta: FKIP UNS.
Brillianti Hawa, D. 2016. Potensi Invasif Trembesi (Samanea saman Jacq.) Di Zona Rehabilitasi Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur [Skripsi]. Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas kehutanan, Institut Pertanian Bogor, Bogor
Fraver, S., D’Amato, A W., Bradford, J. B., Jonsson, B. G., Jonsson, M., & Esseen, P. A. (2014). Tree growth and competition in and old-growth Picea abies forest of boreal Sweden: influence off tree spatial patterning. Journal of Vegetation Science, 25(2), 374-385.
Garcia-Montiel, D.C., and Binkley, D. 1998. Effect of Eucalyptus saligna and Albizia falcataria on soil processes and nitrogen supply in hawaii. Oecologia 113(4):547– 556.
Hanafiah K A. 2007. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Hani, A dan M.Y. Mile. 2006. Uji Silvikultur Sengon Asal Tujuh Sumber Benih. Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, Vol. 3 No. 2 2006, Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman, Badan Litbang Kehutanan, Departmen Kehutanan.
Hartanto, H. 2011. Cara Pembudidayaan Sengon. Brilliant Book, Yogyakarta
Indrajaya Y dan Siarudin M (2015). DAUR TEBANG OPTIMAL HUTAN RAKYAT GMELINA (Gmelina arborea Roxb.) DI TASIKMALAYA DAN BANJAR, JAWA BARAT, INDONESIA. Balai Penelitian Teknologi Agroforestry, Jl. Raya Ciamis-Banjar km 4, Ciamis, Indonesia.
Kumar, B. M. 2013. Mining waste contaminated lands: an uphill battle for improving crop. Productivity. Journal of Degraded and Mining Lands Management 1 (1): 43-50. ISSN: 2339-076X. College of Forestry, Kerala Agricultural University, KAU P.O., Thrissur, Kerala 680 656, India; Fax +91 4872371040; Phone +91 4872370050.
Kustiawan W. 2001. Perkembangan Vegetasi dan Kondisi Tanah serta Revegetasi pada Lahan Bekas Galian Tambang Batubara di Kalimantan Timur. Kehutanan Rimba Kalimantan 6 (2): 20-30.
Maas, A. 2002. Evaluasi Kerusakan Lahan dan Teknologi Pengelolaan Lingkungan Fisik Pasca Tambang. BPPT. Jakarta.
Maharani, Ricky (2010) Status Riset Reklamasi Bekas Tambang Barubara: Revegetasi Bekas Tambang Batubara. Samarinda Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan.
Maisyaroh, W. (2010). Struktur Komunitas Tumbuhan Penutup Tanah di Taman Hutan Raya R. Soerjo Cangar, Malang. Jurnal Pembangunan dan Alam Lestari, 1 (1), 2087 - 3522.
Parascita, L. (2015) Rencana Rekalamasi Pada Lahan Pasca Tambang Tanah Liat di Kuari Tlogowaru PT Semen Indonesia (persero Tbk, Pabrik Tuban Jawa Timur. Jurnal Teknologi Pertambangan Vol 1 Periode Maret-Agustus. Yogyakarta UPN Vetran.
Purnomo, D, W. Didi Usmadi, dan Julisasi Tri Hadiah. 2018. Dampak Keterbukaan Tajuk terhadap Kelimpahan Tumbuhan Bawah pada Tegakan Pinus oocarpa Schiede dan Agathis alba (Lam) Foxw. Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bogor. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12 (2018), 61-73.
Rahmawaty. 2002. Restorasi Lahan Bekas Tambang Berdasarkan Kaidah Ekologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rahman T, Jumani, dan Heni Emawati (2018). Riap Dan Kestabilan Tegakan Tanaman Sengon (Albiziafalcataria) Di Kelurahan Lempake Kecamatan Samarinda Utara Kota Samarinda. Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Indonesia.
Sandalayuk D., B.D.A.S. Simarangkir Abubakar Lahjie Yosep Ruslim. (2018). Analisis Pertumbuhan Gmelina (Gmelina alborea. Roxb) Dan Mahoni (Swietenia magrophylla. King) Di Gorontalo 1(1) april 2018, Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman.
Sandono, R. (2018) Predeksi lebar tajuk pohon dominan pada pertanaman jati asal kebun benih klon di Kesatuan Pemangkuan Hutan Ngawi, Jawa Timur. Jurnal Ilmu Kehutanan, 12, 127-141.
Setiadi, Y. (2006) Bahan Kuliah EkologiRestorasi. Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan, Sekola Pasca Sarjana IPB.
Setyowati, R, D, N, Nahawanda Ahsanu Amala, Nila Nur Ursyiatur Aini. 2017. Studi Pemilihan Tanaman Revegetasi Untuk Keberhasilan Reklamasi Lahan Bekas Tambang. Fakultas Sains dan Teknologi. UIN Sunan Ampel Surabaya 3 (1): (14-20).
Siswanto B., Krisnayani B. D., Utomo W. H., and Anderson C. W. N. 2012 Rehabilitation of Artisanal Gold Mining Land in West Lombok, Indonesia: Characterization of Overburden and The Surrounding Soils. Journal of Geology and Mining Research 4(1):1-7, January 2012. ISSN 2006-9766.
Singh, A. N., A. S. Raghubanshi and J. S. Singh. 2002. Plantation as a Tool for Mine Spoil Restoration. Current Sci. 82(12):1436-1441.
Suharyono Gatot dan Yulizon Menry. 2005. “Analisis karakteristik unsur-unsur dalam tanah diberbagai lokasi dengan menggunakan XRF”. Puslitbang Teknologi Maju-BATAN. Jokjakarta.
Suhartati. 2008. Aplikasi Inokulum EM-4 dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Kuok. Jl. Raya Bengkinang-Kuok Km. 9, Riau.
Sutanto, R. 2013. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Kanisuis. Yogyakarta. 208 hlm
DOI: https://doi.org/10.20527/jss.v3i6.4713
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Sylva Scienteae is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.